Thursday, February 15, 2018

KESATUAN SEBAGAI ANGGOTA TUBUH KRISTUS (2)

Disadur dari Renungan Harian Air Hidup, edisi 15 Februari 2018

Baca:  1 Korintus 12:20-27

"Kamu semua adalah tubuh Kristus dan kamu masing-masing adalah anggotanya."  1 Korintus 12:27

Banyak jemaat memilih mundur dan meninggalkan gereja karena merasa kurang diterima, kurang dianggap dan tidak dibutuhkan.  Ini tidak seharusnya terjadi.  Alkitab tegas menyatakan bahwa kita  "...bukan lagi orang asing dan pendatang, melainkan kawan sewarga dari orang-orang kudus dan anggota-anggota keluarga Allah,"  (Efesus 2:19).

     Ada sikap lain yang harus dikembangkan untuk menjaga kesatuan jemaat:  2.  Saling menghormati.  Gereja harus belajar menghargai peran seluruh anggota jemaatnya dan tidak boleh membeda-bedakan!  Tidak sedikit pemimpin rohani yang cenderung pilih kasih, lebih menghargai dan menghormati jemaat yang statusnya terhormat, terkenal atau kaya, namun bagaimana terhadap mereka yang berasal dari kalangan biasa dan tak mampu?  "Dan kepada anggota-anggota tubuh yang menurut pemandangan kita kurang terhormat, kita berikan penghormatan khusus. Dan terhadap anggota-anggota kita yang tidak elok, kita berikan perhatian khusus. Hal itu tidak dibutuhkan oleh anggota-anggota kita yang elok. Allah telah menyusun tubuh kita begitu rupa, sehingga kepada anggota-anggota yang tidak mulia diberikan penghormatan khusus,"  (1 Korintus 12:23-24).  3.  Saling memperhatikan.  "...supaya jangan terjadi perpecahan dalam tubuh, tetapi supaya anggota-anggota yang berbeda itu saling memperhatikan. Karena itu jika satu anggota menderita, semua anggota turut menderita; jika satu anggota dihormati, semua anggota turut bersukacita."  (1 Korintus 12:25-26).  Suatu komunitas atau persekutuan tidak akan pernah disukai dan diminati apabila masing-masing anggota acuh tak acuh.  Bila Tuhan saja memberikan perhatian dan penghargaan kepada setiap umat-Nya, maka sangatlah tidak pantas kita bersikap merendahkan dan tidak saling memperhatikan satu sama lain.

     4.  Tepa selira.  Yaitu dapat menjaga perasaan orang lain dan turut merasakan.  "Karena itu jika satu anggota menderita, semua anggota turut menderita; jika satu anggota dihormati, semua anggota turut bersukacita."  (1 Korintus 12:26).  Gambaran tubuh yang dipakai Paulus juga mengindikasikan bahwa di antara anggota tubuh sama-sama saling merasakan.  Satu anggota sakit, anggota lainnya turut merasakan sakitnya.

Di mana ada kesatuan ke sanalah Tuhan akan mencurahkan berkat-Nya  (Mazmur 133).

No comments:

Post a Comment