Sunday, November 8, 2020

KETELADANAN HIDUP SEORANG PERWIRA (2)

Disadur dari Renungan Harian Air Hidup, edisi 8 November 2020

Baca:  Lukas 7:1-10 

"Di situ ada seorang perwira yang mempunyai seorang hamba, yang sangat dihargainya. Hamba itu sedang sakit keras dan hampir mati."  Lukas 7:2

Walau bukan bagian dari murid Tuhan, atau dari bangsa yang mengenal Tuhan, tapi perwira tentara Romawi ini justru mampu mempraktekkan  apa yang Tuhan Yesus ajarkan, yaitu mengasih orang lain dan berlaku murah hati.  Alkitab menyatakan bahwa perwira tentara Romawi itu  "...mempunyai seorang hamba, yang sangat dihargainya."  (ayat nas).  Kata  'hamba'  (Yunani:  doulos)  adalah orang yang dimiliki oleh orang lain untuk melayani pemiliknya;  orang yang patuh kepada tuannya;  orang yang berkedudukan sangat rendah, yang hidupnya sangat bergantung pada tuannya.  Tetapi perwira tentara Romawi tersebut tidak memandang rendah hambanya atau berlaku semena-mena terhadapnya, sebaliknya ia sangat menghargainya, dan ia memperlakukan hambanya seperti bagian dari keluarganya sendiri.  Apa buktinya?  Ketika hambanya sakit keras dan hampir mati, perwira itu berusaha menemui Tuhan Yesus, memohonkan kesembuhan bagi hambanya.

     Anehnya perwira itu menolak Yesus untuk datang ke rumahnya, ia memohon cukup lewat perkataan saja ia percaya hambanya pasti sembuh.  "Tuan, janganlah bersusah-susah, sebab aku tidak layak menerima Tuan di dalam rumahku; sebab itu aku juga menganggap diriku tidak layak untuk datang kepada-Mu. Tetapi katakan saja sepatah kata, maka hambaku itu akan sembuh."  (Lukas 7:6-7).  Ia merasa diri tidak layak menerima Yesus di rumahnya, bahkan pernyataan tersebut sampai diulanginya dua kali.  Kata  'tidak layak'  berarti tidak pantas, tidak memenuhi syarat.  Mungkin ia menyadari statusnya sebagai bangsa Romawi, bangsa yang masih menyembah kepada dewa-dewa.

     Meski bukan dari bangsa Yahudi, perwira Romawi ini memiliki iman yang luar biasa kepada Tuhan, artinya ia tahu benar siapa Tuhan Yesus itu, sehingga ia percaya bahwa Tuhan sanggup menyembuhkan.  Berkatalah Tuhan kepadanya,  "Aku berkata kepadamu, iman sebesar ini tidak pernah Aku jumpai, sekalipun di antara orang Israel!"  (Lukas 7:9).

Karena iman dari perwira tentara Romawi itu, hambanya yang sakit mengalami mujizat dari Tuhan:  kesembuhan terjadi!

18 comments:

  1. Amin,Puji Tuhan,terima kasih Tuhan Yesus untuk firmanNya,Bapa ampuni aku yang berdosa ini Bapa yang tidak mematuhi segala perintahMu dan masih melakukan pelanggaran,Bapa sudah memberikan mukjizat kepadaku didalam kesesakan,Tuhan Yesus menyembuhkan aku,ampuni segala pelanggaran dan dosaku Bapa sampai pada hari ini,terima kasih Tuhan Yesus,haleluya,amin

    ReplyDelete
  2. Terima kasih Tuhan... Karena iman kami kepadaMu, Engkau selamatkan kami... Begitu luar biasa Engkau Tuhan mencintai kami anak2Mu... Nafas kehidupan yg baru pagi ini kami rasakan semua hanya kasih karunia dari padaMu... Segala puji dan syukur hanya bagiMu Yesus... Haleluya... Amin.

    ReplyDelete
  3. Amen, Tuhan Yesus Memberkati.πŸ™πŸ™πŸ™

    ReplyDelete
  4. Puji Tuhan....
    Mujizat Tuhan Yesus selalu nyata. Amin πŸ™πŸ˜‡

    ReplyDelete
  5. Dengan Iman percaya kepada Tuhan membawa kita menuju keselamatan dan kehidupan yang kekal bersama DIA.

    ReplyDelete
  6. Selamat hari Minggu, Tuhan Yesus selalu menyertai kita

    ReplyDelete
  7. Selamat hari minggu saudaraku dlm kasih Kristus , kita hanya modal percaya sepenuhnya pada Tuhan Yesus mk hidup kita pasti lebih bahagia, lebih sukses & kita pasti jadi anak Tuhan pewaris kerajaan Sorga krn hanya di dalam Kristus kita miliki kehidupan yg kekal .

    ReplyDelete
  8. Amin puji Tuhan. Kekuatan kita datang dari kasih karunia Allah.Kita pun dapat tetap rendah hati.Dengan kerendahan hati, kita meneruskan kebenaran Allah dengan menjadi teladan yang dapat menguatkan dan mengilhami orang lain untuk mengikuti Tuhan."Jadilah teladan bagi orang-orang percaya dalam perkataanmu,dalam tingkah lakumu,dalam kasihmu,dalam kesetiaanmu dan dalam kesucianmu".(1 Timotius 4:12b)

    ReplyDelete
  9. Tuhan Yesus Memberkati. AminπŸ™

    ReplyDelete