Saturday, August 22, 2020

ORANG KRISTEN SUAM-SUAM KUKU

Disadur dari Renungan Harian Air Hidup, edisi 22 Agustus 2020

Baca:  Wahyu 3:14-22

"Aku tahu segala pekerjaanmu: engkau tidak dingin dan tidak panas. Alangkah baiknya jika engkau dingin atau panas!"  Wahyu 3:15

Kota Laodikia adalah kota yang terkenal di zamannya.  Kota ini berjarak kira-kira 40 mil dari kota Filadelfia.  Selain letaknya yang juga strategis, kota ini dikenal sebagai pusat perdagangan dan perbankan, juga sebagai kota penghasil kain wol yang indah, lembut berwarna hitam keunguan.  Kondisi kota seperti ini tentu saja juga menempatkan penduduknya pada posisi ekonomi yang begitu mapan, tapi kota hanya kekurangan satu hal, yaitu sumber air panas.  Itulah sebabnya mereka mendatangkan air panas dari kota lain yang berjarak 10 km yaitu Hieropolis melalui saluran pipa, yang ketika sampai di Laodikia air tersebut sudah tidak panas lagi, melainkan hangat-hangat kuku.

     Kondisi kota ini sangat tepat untuk menggambarkan kondisi jemaat yang mendapatkan teguran keras dari Tuhan sebagai jemaat yang suam-suam kuku.  Banyak orang Kristen di zaman sekarang ini yang menjalani kehidupan kekristenannya suam-suam kuku, tidak panas atau tidak dingin.  Suam-suam kuku bisa diartikan orang yang berdiri dia tas dua pijakan:  rohani iya, dunia iya, alias melakukan kompromi.  "Alangkah baiknya jika engkau dingin atau panas!"  (ayat nas), sebab Tuhan tidak mengenal kata  'kompromi'.  Tuhan mengatakan bahwa ada harga yang harus dibayar untuk mengikut Dia yaitu penyangkalan diri dan pikul salib  (Matius 16:24).  "Jadi karena engkau suam-suam kuku, dan tidak dingin atau panas, Aku akan memuntahkan engkau dari mulut-Ku."  (Wahyu 3:16).  Orang percaya harus punya ketegasan:  "Barangsiapa yang berbuat jahat, biarlah ia terus berbuat jahat; barangsiapa yang cemar, biarlah ia terus cemar; dan barangsiapa yang benar, biarlah ia terus berbuat kebenaran; barangsiapa yang kudus, biarlah ia terus menguduskan dirinya!"  (Wahyu 22:11).

     Orang Kristen yang  'panas'  menggambarkan orang yang mengasihi Tuhan sungguh-sungguh  (taat), punya roh yang menyala-nyala melayani Tuhan  (Roma 12:11).  Orang Kristen  'dingin'  berbicara tentang orang yang mengikut Tuhan asal-asalan, tak ada greget, tahu kebenaran tapi tidak hidup dalam kebenaran  (Kristen tanpa ada pertobatan).

"Barangsiapa Kukasihi, ia Kutegor dan Kuhajar; sebab itu relakanlah hatimu dan bertobatlah!"  Wahyu 3:19

22 comments:

  1. Amin,Puji Tuhan,Bapa terima kasih atas firmanNya,Tuhan Yesus jadikan kami sebagai orang yang taat Bapa yang dapat mengerti dan melakukan FirmanMu Bapa,terima kasih Tuhan Yesus,amin

    ReplyDelete
  2. Ampuni kami Tuhan kalau hidup kami tidak sesuai dengan FirmanMu, kami dingin, kami panas, komitmen kami saat ini, kami tidak mau suam2 kuku, Amin haleluya..

    ReplyDelete
  3. Terima kasih,,,,
    Renungan pagi ini mengingatkan ku untuk tetap setia dan tidak suam-suam kuku mengikut Tuhan meskipun badai terus menerpa hidup ku.
    Tuhan Yesus kekuatanku dan perisai hidup ku. Amin πŸ™πŸ˜‡

    ReplyDelete
  4. Dikasihi Tuhan tidak selamanya yg enak2 tetapi sekali kali perlu ditegur dan dihajar...Hidup dizona nyaman kadang kala membuat kita teledor dan banyak melakukan kesalahan... Tuhan Yesus sangat mengasihi kita, Dia tak ingin kita jatuh dalam dosa...untuk itu kita perlu Roh kudus yg menjadi penolong yg setia... Terima kasih Tuhan Yesus yang senantiasa mengingatkan kami untuk tidak suam2 kuku...
    Amin.

    ReplyDelete
  5. Kuatkan dan teguhkanlah kami ya, Tuhan dalam mengiring Tuhan. Amin

    ReplyDelete
  6. AminπŸ™‡‍♀️πŸ™‡‍♂️

    ReplyDelete
  7. Tuhan Yesus trimakasih buat firmanMu. Jadikan aku pribadi yg taat dan punya roh yg menyala nyala didalamMu. Hidup didalam kebenaran.Dan Tuntun aku Tuhan Yesus

    ReplyDelete
  8. Benar, tanpa disadari seringkali kita berkompromi dlm 2 pilihan (suara Tuhan & suara kita) Thk's God...Firmanmu mengingatkanku

    ReplyDelete
  9. Amin Puji Tuhan. Iman dan kesucian adalah anugrah Tuhan yang perlu dijaga dan dipelihara agar tidak menjadi suam suam.

    ReplyDelete
  10. Shalom,

    renungan yang sangat memberkati,
    kiranya kita smua anak2 Tuhan semakin hari semakin dekat dengan Tuhan, tidak suam suam kuku.

    God bless

    ReplyDelete