Monday, April 13, 2020

NANTIKAN DENGAN TIDAK JEMU-JEMU

Disadur dari Renungan Harian Air Hidup, edisi 13 April 2020

Baca:  Mazmur 27:1-14

"Nantikanlah TUHAN! Kuatkanlah dan teguhkanlah hatimu! Ya, nantikanlah TUHAN!"  Mazmur 27:14

Di sepanjang perjalanan hidup ini kita tak pernah lepas dari kata  'menanti'  ini:  sepasang suami isteri sedang berdebar-debar menanti kelahiran bayinya;  seorang gadis selalu menanti kapan ia akan dilamar oleh sang pujaan hatinya;  di stasiun kereta api banyak orang menanti waktu keberangkatan kereta.  Kita mengakui bahwa menanti adalah sesuatu yang tidak menyenangkan, membosankan, dan terkadang menjengkelkan.  Terlebih-lebih bila kita harus menanti dalam waktu yang cukup lama, pasti timbul rasa jemu.

     Dalam hal menantikan janji Tuhan banyak orang Kristen juga merasakan hal yang sama.  Tidak sedikit dari mereka yang putus asa dan berhenti berharap kepada Tuhan, tidak lagi menguatkan iman dan bersabar.  Alkitab menegaskan bahwa janji Tuhan adalah ya dan amin"...apabila berlambat-lambat, nantikanlah itu, sebab itu sungguh-sungguh akan datang dan tidak akan bertangguh."  (Habakuk 2:3b).  Kita tidak boleh putus asa atau menyerah di tengah jalan!   Melalui kesabaran dan ketekunan, orang akan menerima apa yang telah dijanjikan-Nya, sebab Tuhan tidak pernah terlambat atau terlalu cepat untuk menolong, pertolongan-Nya selalu tepat pada waktu-Nya.  Suatu ketika Tuhan berjanji kepada Abraham,  "'Coba lihat ke langit, hitunglah bintang-bintang, jika engkau dapat menghitungnya.' Maka firman-Nya kepadanya: 'Demikianlah banyaknya nanti keturunanmu.'"  (Kejadian 15:5).  Namun apa kenyataannya?  Sara belum memiliki anak selama bertahun-tahun, bahkan saat usia keduanya sudah sangat tua belum juga ada tanda.  Secara logika Abraham dan Sara punya alasan untuk menjadi kecewa!

     Waktu Tuhan adalah yang terbaik, walau sukar untuk dipahami!  Tuhan menggenapi janji-Nya saat Abraham berumur 100 tahun dan Sara 90 tahun.  Berapa lama Saudara menantikan pertolongan dari Tuhan?  Seringkali kita merasa jemu untuk berdoa, semangat kita dalam beribadah dan melayani Tuhan pun turut mengendor saat belum ada pertolongan, bahkan kita mulai mengandalkan kekuatan sendiri untuk mendapatkan apa yang kita inginkan.  "Sesungguhnya, orang yang membusungkan dada, tidak lurus hatinya, tetapi orang yang benar itu akan hidup oleh percayanya."  (Habakuk 2:4).

Pertolongan Tuhan selalu tepat pada waktu-Nya, jangan pernah jemu menunggu!

21 comments:

  1. Amin..Happy easter everyone.God bless.

    ReplyDelete
  2. Janji Tuhan Yesus Ya dan Amin. Pertolongan Tuhan Yesus selalu nyata dan tepat pada waktunya. πŸ™πŸ˜‡

    ReplyDelete
  3. Yes Haleluya, Amin, tetap percaya & menunggu jawaban Tuhan, dan semuanya akan indah pada waktuNYA..janji Tuhan Ya dan Amin..

    ReplyDelete
  4. Waktu Tuhan pasti yg terbaik... waktuMu bukanlah waktu kami walau kadang berharap cepat datang pertolonganMu... Namun yg pasti Engkau tidak pernah meninggalkan kami... Terima kasih ya Tuhan karena KebangkitanMu pasti akan memulihkan bangsa kami Indonesia...Amin

    ReplyDelete
  5. Amin πŸ™


    God Bless πŸ˜‡πŸ˜‡πŸ˜‡

    ReplyDelete
  6. Amin. Terpujilah Tuhan. πŸ™πŸ˜‡

    ReplyDelete
  7. Ya dan aminπŸ™πŸ™πŸ™

    ReplyDelete
  8. Amin, waktu Tuhan pasti akan indah terjadi.

    ReplyDelete
  9. Amin.semoga janji Tuhan tergenapi dalam kehidupan umatnya yg berteguh hati.πŸ™πŸ™πŸ˜‡πŸ˜‡

    ReplyDelete
  10. Amin..πŸ™πŸ™πŸ™

    ReplyDelete