Wednesday, February 26, 2020

KETIDAKSABARAN MENUNGGU: Menghambat Jawaban

Disadur dari Renungan Harian Air Hidup, edisi 26 Februari 2020

Baca:  Mazmur 130:1-8 

"Jiwaku mengharapkan Tuhan lebih dari pada pengawal mengharapkan pagi, lebih dari pada pengawal mengharapkan pagi."  Mazmur 130:6

Menunggu memang tak mudah dilakukan, terlebih-lebih saat kita menginginkan sesuatu, maunya keinginan kita terpenuhi seketika itu juga tanpa harus menunggu.  Adakah saat ini doa-doa Saudara kepada Tuhan tak kunjung beroleh jawaban?  Kesembuhan, jodoh, terbebas dari krisis keuangan, atau apa pun yang menjadi pokok doa Saudara, sabarlah menunggu.  Ketidaksabaran menunggu jawaban dari Tuhan justru akan menjadi faktor penghalang untuk kita mengalami penggenapan janji-janji Tuhan.

     Penantian yang panjang terkadang membuat orang gampang menyerah dan putus asa, tapi tidak demikian dengan Hana  (1 Samuel 1).  Penantian panjang justru semakin mengobarkan semangatnya untuk mencari Tuhan dengan sungguh-sungguh dan semakin tekun.  Meskipun tidak mengetahui kapan jawaban dari Tuhan itu datang, Hana tetap menguatkan imannya kepada Tuhan.  Ia percaya bahwa janji Tuhan adalah ya dan amin.  Karena itu sekalipun situasi sangat sulit, sikap hatinya tak berubah, ia terus bertekun di dalam Tuhan.  Apa yang kita doakan memang berada dalam rencana Tuhan, namun karena kita tidak sejalan dengan agenda dan waktu-Nya, maka kelihatannya Tuhan tidak menjawab doa-doa kita, atau menunda-nunda untuk memberikan jawaban.

     Ketika jawaban itu belum kunjung tiba, ketika Tuhan tidak menjawab seperti yang kita harapkan, sangatlah mudah kita bersungut-sungut dan kecewa.  Ketika Tuhan tampaknya berdiam diri, kita kecewa dan tidak lagi bersemangat mencari Dia.  Semangat yang terus mengendur akan berujung kepada keputusasaan.  "Orang yang bersemangat dapat menanggung penderitaannya, tetapi siapa akan memulihkan semangat yang patah?"  (Amsal 18:14).  Meski pergumulan yang dilaluinya teramat berat, Hana tetap setia menjalani  'proses', yaitu terus berdoa dan taat melakukan kehendak Tuhan.  "...orang-orang yang menanti-nantikan TUHAN mendapat kekuatan baru: mereka seumpama rajawali yang naik terbang dengan kekuatan sayapnya; mereka berlari dan tidak menjadi lesu, mereka berjalan dan tidak menjadi lelah."  (Yesaya 40:31).

"Percayalah kepada-Nya setiap waktu, hai umat, curahkanlah isi hatimu di hadapan-Nya;"  Mazmur 62:9

28 comments:

  1. Amin.. (request yg selasa tgl.25 - GBU)

    ReplyDelete
  2. Terima Kasih buat Team Renungan Air Hudup.GBU

    ReplyDelete
  3. Puji Tuhan.... Karena KasihNya kita dimampukan utk hadapi semua permasalqhan yg ada. Haleluya. JBU.

    ReplyDelete
  4. Terima kasih janji Tuhan ya dan aminπŸ™πŸ˜‡

    ReplyDelete
  5. Amin. Tuhannlah sumber kekuatanku

    ReplyDelete
  6. Tuhanlah kekuatan ku yang menolongku untuk tetap sabar, taat dan setia mengandalkan Tuhan dalam pergumulan hidup yang teramat berat. Halelluyah, Amin πŸ™πŸ˜‡

    ReplyDelete
  7. Saya mau tetap bertekun dalam penantian Tuhan, sebab saya percaya Tuhan tak akan pernah lalai menempati janji²nya, Amin πŸ™


    God Bless πŸ˜‡πŸ˜‡πŸ˜‡

    ReplyDelete
  8. Amin Puji Tuhan πŸ™
    Hatiku selalu merindukan Mu Tuhan, karena dalam hadirat Mu selalu mendatangkan sukacita damai sejahtera bagiku...πŸ™
    Terimakasih "Air Hidup" untuk share renungan Firman Tuhan nya, mungkin yg hari Selasa tgl 25 Feb terlewatkan ya?

    ReplyDelete
  9. Aku bersyukur bahwa Tuhan yang kusembah tidak pernah terlambat dalam menolong dan jawabanNya indah pada waktuNya

    ReplyDelete
  10. πŸ˜‡πŸ˜‡πŸ˜‡πŸ™πŸ™πŸ™

    ReplyDelete
  11. Maaf yang Tuesday kok gak ada yak?apa mungkin di tampilan hp saya yang tidak bisa menampilkan? Soalnya says terus mengikuti air hidup sebagai bahan devosi pagi says, terimakasih banyak air hidup, Tuhan akan selalu memberkati kesaksian mu melalui renungan ini

    ReplyDelete
    Replies
    1. Mohon maaf sebelumnya, apabila ada renungan yang tidak tersadur untuk diposting pada blog ini.

      Pembaca dapat mengirimkan email ke: living_water_2002@yahoo.com jika ingin mengikuti Renungan Harian Air Hidup dalam versi elektronik. Terima kasih, Tuhan memberkati.

      Delete