Friday, August 23, 2019

JANGAN LARI DARI TANGGUNG JAWAB

Disadur dari Renungan Harian Air Hidup, edisi 23 Agustus 2019

Baca:  1 Samuel 10:17-27

"'Kamu lihatkah orang yang dipilih TUHAN itu? Sebab tidak ada seorangpun yang sama seperti dia di antara seluruh bangsa itu.'" Lalu bersoraklah seluruh bangsa itu, demikian: 'Hidup raja!'"  1 Samuel 10:24

Dipercaya Tuhan untuk mengerjakan suatu tugas pelayanan adalah anugerah, suatu berkat yang tak ternilai, karena tak semua orang beroleh kepercayaan.  Dipercaya berarti diberi mandat atau tanggung jawab, dan itu untuk dikerjakan atau dilaksanakan.  Apabila ada orang yang dipercaya untuk suatu tugas, tapi ia lari dari tanggung jawab tersebut, berarti ada kemungkinan orang itu tidak siap secara mental untuk mengemban tugas yang dipercayakan kepadanya, atau orang itu memandang remeh tugas tersebut.

     Sikap inilah yang ditunjukkan oleh Saul!  Ketika segenap umat Israel berkumpul untuk memilih seorang raja dengan membuang undi, maka Samuel  "...menyuruh segala suku Israel tampil ke muka, maka didapati suku Benyamin. Sesudah itu disuruhnyalah suku Benyamin tampil ke muka menurut kaum keluarganya, maka didapati kaum keluarga Matri. Akhirnya disuruhnyalah kaum keluarga Matri tampil ke muka seorang demi seorang, maka didapati Saul bin Kish."  (1 Samuel 10:20-21).  Hasilnya?  Terpilihlah Saul.  Namun pada saat nama Saul dipanggil agar berada di tengah-tengah mereka, ia tidak berada di tempat, melainkan bersembunyi di antara barang-barang, seperti tertulis:  "Tetapi ketika ia dicari, ia tidak diketemukan. Sebab itu ditanyakan pulalah kepada TUHAN: 'Apa orang itu juga datang ke mari?' TUHAN menjawab: 'Sesungguhnya ia bersembunyi di antara barang-barang.'"  (1 Samuel 10:21b-22).

     Sikap dan tindakan yang Saul tunjukkan dengan bersembunyi ini merupakan suatu tindakan bodoh dan kekanak-kanakan.  Sikap lari dari tanggung jawab inilah yang pada akhirnya selalu diperbuat oleh Saul di sepanjang hidupnya.  Ketika melakukan suatu kesalahan ia enggan mengakuinya, tapi cenderung menyalahkan orang lain atau mengambinghitamkan orang lain.  Bukankah banyak orang percaya punya sikap seperti Saul ini?  Mudah sekali lari dari panggilan Tuhan dengan berbagai dalih:  sibuk, merasa tidak siap.  Ketika melakukan kesalahan, kita enggan mengakuinya dengan jujur.

Lari dari tanggung jawab yang Tuhan percayakan adalah tanda orang tidak dewasa rohani.

5 comments: