Saturday, June 1, 2019

TUHAN SELALU BERI KESEMPATAN

Disadur dari Renungan Harian Air Hidup, edisi 1 Juni 2019

Baca:  Maleakhi 3:6-12

"Sejak zaman nenek moyangmu kamu telah menyimpang dari ketetapan-Ku dan tidak memeliharanya. Kembalilah kepada-Ku, maka Aku akan kembali kepadamu, firman TUHAN semesta alam. Tetapi kamu berkata: "Dengan cara bagaimanakah kami harus kembali?"  Maleakhi 3:7

Hari ini kita memasuki hari pertama di bulan yang baru  (bulan Juni 2019).  Adalah mutlak untuk kita mengucap syukur dan berterima kasih kepada Tuhan, sebab jika hari ini kita masih bisa bernafas, bangun pagi dengan tubuh yang sehat, dan beroleh kesempatan untuk menikmati berkat-Nya di hari yang baru, ini semata-mata karena anugerah Tuhan.  Marilah kita flashback sejenak tentang hari-hari yang kita lewati kemarin, adakah kita telah banyak melakukan kesalahan atau melanggar firman Tuhan?  Tak perlu kita larut dalam penyesalan yang berkepanjangan, yang terpenting sekarang adalah bagaimana kita membuat perubahan hidup di hari yang baru ini.  Ada kalimat bijak:  "Jangan awali hari dengan penyesalan kemarin, karena akan mengganggu hebatnya hari ini, dan akan merusak indahnya hari esok.  Meratapi dan menyesali masa yang telah lewat tak akan mengubah apa pun.  Bangkit dan perbaiki setiap kesalahan yang ada."

     Sadarilah setiap kesalahan dan segeralah bertobat!  Tuhan panjang sabar dan penuh pengampunan, karena itu Ia selalu memberi kita kesempatan.  Perikop dari firman Tuhan yang kita baca adalah tentang perpuluhan, tetapi peringatan Tuhan ini juga untuk kesalahan dalam aspek yang lebih luas lagi.  Sebesar apa pun kesalahan dan dosa kita, panggilan Tuhan yang penuh kasih akan selalu kita dengar:  "Kembalilah kepada-Ku, maka Aku akan kembali kepadamu, firman TUHAN semesta alam."  (ayat nas).  Ingat, hanya Tuhanlah yang dapat memberi kita kesempatan untuk mengubah hidup kita, sebab kasih-Nya akan selalu mengejar kita dari waktu ke waktu dan di mana pun kita berada.

     Hari yang baru ini memberi kita selembar kertas kosong!  Satu lembar kehidupan yang masih belum terisi dengan catatan.  Tentunya apa yang akan tertulis di lembaran kosong ini sangatlah tergantung bagaimana kita mengisi hari ini, bagaimana perbuatan dan perkataan kita, bagaimana kesungguhan kita dalam beribadah dan melayani Tuhan, bagaimana respons hati kita terhadap masalah, dan sebagainya.

Alangkah bijaknya bila hari baru ini terisi dengan catatan tentang pembaharuan hidup kita, bukan diisi dengan hal-hal yang membuat hati Tuhan berduka.

10 comments: