Sunday, June 2, 2019

KELUAR TAK MEMBAWA APA-APA

Disadur dari Renungan Harian Air Hidup, edisi 2 Juni 2019

Baca:  Kejadian 19:15-29

"Larilah, selamatkanlah nyawamu; janganlah menoleh ke belakang, dan janganlah berhenti di manapun juga di Lembah Yordan, larilah ke pegunungan, supaya engkau jangan mati lenyap."  Kejadian 19:17

Sebelum Sodom dan Gomora dibumihanguskan Tuhan karena kejahatan penduduknya, Lot adalah orang kaya yang memiliki hewan ternak  (domba dan lembu)  yang banyak.  Ia tidak bisa tinggal lagi bersama dengan Abraham, yang mempunyai banyak ternak pula, sebab  "...negeri itu tidak cukup luas bagi mereka untuk diam bersama-sama, sebab harta milik mereka amat banyak, sehingga mereka tidak dapat diam bersama-sama."  (Kejadian 13:6), yang mengakibatkan terjadinya perkelahian antara gembala Lot dan gembala Abraham.  Itulah sebabnya Abraham dan Lot memutuskan untuk berpisah.

     Lot beroleh kesempatan untuk memilih tempat lebih dulu, dan dengan bermodalkan harta yang banyak ia memilih daerah di lembah Yordan.  Suatu pilihan bijak menurut pandangan manusia, sebab lembah Yordan adalah tempat yang sangat subur.  Namun satu hal yang Lot lupakan ialah, di lembah Yordan tersebut ada kota yang dipenuhi kejahatan, yaitu Sodom dan Gomora, di mana Lot memutuskan untuk tinggal di Sodom.  Inilah yang sebetulnya menjadi kunci mengapa Lot keluar dari kota itu dengan tidak membawa apa-apa atau telah kehilangan segala-galanya.  Sesungguhnya Lot punya kesempatan untuk sesegera mungkin pergi dari kota itu, tapi hal itu tidak dilakukannya, seperti tertulis:  "...tetapi Ia menyelamatkan Lot, orang yang benar, yang terus-menerus menderita oleh cara hidup orang-orang yang tak mengenal hukum dan yang hanya mengikuti hawa nafsu mereka saja, --sebab orang benar ini tinggal di tengah-tengah mereka dan setiap hari melihat dan mendengar perbuatan-perbuatan mereka yang jahat itu, sehingga jiwanya yang benar itu tersiksa--"  (2 Petrus 2:7-8).

     Lot berada dalam bahaya besar, bukan saja karena pengaruh buruk dari penduduk Sodom dan Gomora, tetapi juga karena Tuhan hendak menghujani kota tersebut dengan belerang dan api.  Namun, Tuhan mengasihi Lot yang disebut sebagai orang benar itu dengan mengirimkan malaikat-Nya untuk menyelamatkan Lot dan keluarganya.

Karena salah dalam membuat pilihan hidup, Lot harus mengalami hal yang pahit, yaitu kehilangan isteri dan juga seluruh harta bendanya!

5 comments:

  1. Terimakasih atas renungan hariannya. Tuhan memberkati

    ReplyDelete
  2. Hiduplah dalam kebenaran firman Tuhan jangan mengikuti hawa nafsu agar memperoleh mahkota kehidupan yg dijanjikan Tuhan. Amen

    ReplyDelete
  3. Trimakasih Buat firman Tuhan yg telàh mengajar dan mengingatkan saya dalam hal memilih.Trimakasih Yesus ku.

    ReplyDelete
  4. Amin, tksh atas renungan hariannya Tuhan memberkati.

    ReplyDelete