Thursday, June 28, 2018

BERKAT ORANG BENAR: Sampai Anak Cucu

Disadur dari Renungan Harian Air Hidup, edisi 28 Juni 2018

Baca:  Mazmur 37:21-29

"Dahulu aku muda, sekarang telah menjadi tua, tetapi tidak pernah kulihat orang benar ditinggalkan, atau anak cucunya meminta-minta roti; tiap hari ia menaruh belas kasihan dan memberi pinjaman, dan anak cucunya menjadi berkat."  Mazmur 37:25-26

Hidup benar di hadapan Tuhan adalah kunci untuk mengalami hidup yang diberkati.  Orang yang hidup benar di hadapan Tuhan pasti memiliki hubungan yang karib dengan Dia.  Daud adalah sosok yang memberikan teladan dalam hal kekariban dengan Tuhan.  Sejak muda sampai menjadi raja atas Israel Daud senantiasa bergaul karib dengan Tuhan.  Ratusan pasal yang terdapat dalam Kitab Mazmur adalah pengalaman kekaribannya dengan Tuhan.  Karena karib dengan Tuhan Daud dapat melihat dan merasakan sendiri bagaimana Tuhan memberkati orang benar dan memberkati pula anak-cucu orang benar tersebut.  Akhirnya keluarlah pernyataan dari mulut Daud:  "...tidak pernah kulihat orang benar ditinggalkan, atau anak cucunya meminta-minta roti;"  (ayat nas).

     Artinya Tuhan tidak pernah meninggalkan orang yang hidup benar, bahkan langkah-langkahnya pun ditetapkan-Nya:  "TUHAN menetapkan langkah-langkah orang yang hidupnya berkenan kepada-Nya;"  (Mazmur 37:23).  Orang benar bukan hanya menerima dan mengalami kebaikan Tuhan bagi dirinya sendiri, tapi kebaikan Tuhan itu juga akan dialami oleh anak-cucunya.  Setiap orang yang percaya kepada Kristus secara de jure  (secara hukum - Red.)  beroleh status sebagai orang benar.  Kita dibenarkan secara cuma-cuma oleh penebusan Kristus di Kalvari.  Dengan kata lain kita diberi status sebagai orang benar, semata-mata karena iman.  Karena itu Tuhan menghendaki supaya kita tidak hanya dibenarkan secara status, tapi kita harus benar-benar bertumbuh dalam kebenaran.  Ini membutuhkan sebuah proses yang berlangsung seumur hidup kita.

     Jika kita sudah bertumbuh sampai kepada tingkat  'orang benar', maka janji berkat Tuhan pasti akan digenapi dalam kehidupan kita dan berkat itu juga sampai kepada anak cucu kita.  Orang benar adalah orang yang takut akan Tuhan.  Itu diwujudkan melalui ketaatan melakukan firman Tuhan dan menjauhi segala bentuk kejahatan.  "Kepadanya TUHAN menunjukkan jalan yang harus dipilihnya. Orang itu sendiri akan menetap dalam kebahagiaan dan anak cucunya akan mewarisi bumi."  (Mazmur 25:12-13).

Ingin mengalami berkat Tuhan sampai ke anak cucu?  berlakulah hidup benar.

No comments:

Post a Comment