Friday, April 13, 2018

MEMATIKAN KEINGINAN DUNIAWI

Disadur dari Renungan Harian Air Hidup, edisi 13 April 2018

Baca:  Kolose 3:5-17

"Karena itu matikanlah dalam dirimu segala sesuatu yang duniawi,"  Kolose 3:5

Rasul Paulus menyatakan dengan tegas bahwa  "...siapa yang ada di dalam Kristus, ia adalah ciptaan baru: yang lama sudah berlalu, sesungguhnya yang baru sudah datang."  (2 Korintus 5:17).  Orang percaya disebut sebagai  'manusia baru'  di dalam Kristus, sebab  "...kamu telah ditebus dari cara hidupmu yang sia-sia yang kamu warisi dari nenek moyangmu itu bukan dengan barang yang fana, bukan pula dengan perak atau emas, melainkan dengan darah yang mahal, yaitu darah Kristus yang sama seperti darah anak domba yang tak bernoda dan tak bercacat."  (1 Petrus 1:18-19).

     Tanda seseorang menjalani hidup sebagai  'manusia baru'  adalah segala sesuatu yang duniawi telah  'mati'  di dalam kehidupannya.  Ia tidak lagi hidup menuruti keinginan dagingnya atau segala sesuatu yang tidak sesuai dengan keinginan Roh Kudus.  Inilah yang dimaksudkan oleh Paulus bahwa  "...dunia telah disalibkan bagiku dan aku bagi dunia."  (Galatia 6:14).  Disalibkan bagi dunia berarti kita mematikan segala keinginan yang bersifat duniawi,  "Sebab semua yang ada di dalam dunia, yaitu keinginan daging dan keinginan mata serta keangkuhan hidup, bukanlah berasal dari Bapa, melainkan dari dunia."  (1 Yohanes 2:16).  Semua yang berasal dari dunia adalah bertentangan dengan kehendak Tuhan.  Karena kita telah ditebus dengan darah Kristus maka segala hal yang duniawi sudah tidak boleh mewarnai kehidupan orang percaya. 

     Mengapa kita harus mematikan semua keinginan duniawi?  Sebab keinginan duniawi adalah celah bagi orang untuk kembali membangun persahabatan dengan dunia.  Karena itu rasul Paulus memerintahkan kita untuk  'mematikan'  semua keinginan duniawi.  Kita harus bersikap tegas dan tidak boleh berkompromi sedikit pun.  "Janganlah kamu mengasihi dunia dan apa yang ada di dalamnya. Jikalau orang mengasihi dunia, maka kasih akan Bapa tidak ada di dalam orang itu."  (1 Yohanes 2:15).  Kematian dari hal-hal duniawi adalah proses yang harus kita jalani seumur hidup kita, hingga Kristus mendapati kita sebagai mempelai-Nya yang tak bercacat cela.

"Tidakkah kamu tahu, bahwa persahabatan dengan dunia adalah permusuhan dengan Allah? Jadi barangsiapa hendak menjadi sahabat dunia ini, ia menjadikan dirinya musuh Allah."  Yakobus 4:4

No comments:

Post a Comment