Tuesday, February 13, 2018

JATUH KARENA TERLALU LENGAH (2)

Disadur dari Renungan Harian Air Hidup, edisi 13 Februari 2018

Baca:  2 Samuel 11:1-27

"Tetapi hal yang telah dilakukan Daud itu adalah jahat di mata TUHAN."  2 Samuel 11:27c

Kalau diperhatikan secara kerohanian, kurang apakah Daud?  Selain sebagai raja besar di Israel, ia juga seorang yang diurapi Tuhan dan juga memiliki hubungan yang sangat dekat dengan Tuhan sehingga hidupnya dikenan oleh Tuhan.  Tetapi karena kelengahannya Daud pun bisa jatuh ke dalam pencobaan, jatuh dalam dosa perzinahan.  Iblis benar-benar tahu kapan waktu yang tepat untuk melancarkan serangannya.

     Bagaimana hal itu bisa terjadi?  Di setiap pergantian tahun biasanya para pendahulu Daud selalu menetapkan sebagai waktu yang tepat untuk maju berperang, menaklukkan musuh atau setidaknya berjaga-jaga mempertahankan apa yang telah diraih.  Namun hal itu tidak dilakukan oleh Daud, ia justru memilih untuk beristirahat dan bersantai-santai dan malah memerintahkan Yoab maju beserta orang-orangnya dan seluruh orang Israel.  "Sekali peristiwa pada waktu petang, ketika Daud bangun dari tempat pembaringannya, lalu berjalan-jalan di atas sotoh istana, tampak kepadanya dari atas sotoh itu seorang perempuan sedang mandi; perempuan itu sangat elok rupanya."  (2 Samuel 11:2).  Berawal dari melihat inilah Daud jatuh dalam dosa perzinahan.  "Sesudah itu Daud menyuruh orang mengambil dia. Perempuan itu datang kepadanya, lalu Daud tidur dengan dia."  (2 Samuel 11:4a).  Sungguh apa yang ditulis Yakobus bahwa  "...tiap-tiap orang dicobai oleh keinginannya sendiri, karena ia diseret dan dipikat olehnya. Dan apabila keinginan itu telah dibuahi, ia melahirkan dosa; dan apabila dosa itu sudah matang, ia melahirkan maut."  (Yakobus 1:14-15).  Akibat perbuatannya ini Daud harus menanggung akibat:  anak yang dilahirkan Betsyeba mati.

     Sadar atau tidak, hidup ini adalah sebuah peperangan, setiap saat kita harus berperang melawan kedagingan kita dan berperang melawan tipu muslihat Iblis.  "karena perjuangan kita bukanlah melawan darah dan daging, tetapi melawan pemerintah-pemerintah, melawan penguasa-penguasa, melawan penghulu-penghulu dunia yang gelap ini, melawan roh-roh jahat di udara."  (Efesus 6:12).  Karena itu jangan pernah berhenti untuk berjuang, sebab lawan kita yaitu Iblis, terus mengincar kelengahan kita.

Berjaga-jagalah senantiasa dalam doa, itu yang membuat kita tetap kuat!

No comments:

Post a Comment