Disadur dari Renungan Harian Air Hidup, edisi 6 Oktober 2017
Baca: Kisah Para Rasul 4:32-37
"Ia menjual ladang, miliknya, lalu membawa uangnya itu dan meletakkannya di depan kaki rasul-rasul." Kisah 4:37
Untuk memberi yang terbaik diperlukan sebuah pengorbanan, bukan hanya korban materi saja, tapi juga korban tenaga, waktu, pikiran, harga diri, gengsi dan terutama sekali adalah pemberian diri. "Karena itu, saudara-saudara, demi kemurahan Allah aku menasihatkan kamu,
supaya kamu mempersembahkan tubuhmu sebagai persembahan yang hidup,
yang kudus dan yang berkenan kepada Allah: itu adalah ibadahmu yang
sejati." (Roma 12:1). Ada banyak orang Kristen tampak menggebu-gebu melayani pekerjaan Tuhan ketika segala sesuatu berjalan sesuai dengan keinginan. Begitu dihadapkan pada masalah, gesekan dan benturan, semangat mereka melayani Tuhan pun mengendur, apalagi bila dituntut untuk berkorban, tanpa basa-basi mereka langsung mundur secara teratur.
Tuhan Yesus adalah teladan utama dalam hal melayani. Ia bukan sekedar melayani orang-orang dengan pengajaran-Nya, tapi Ia rela mengorbankan nyawa-Nya di kayu salib. Bagaimana dengan kita? Maukah kedagingan kita disalibkan setiap hari? Maukah kita menyangkal diri dan memikul salib? Yesus berkata, "Barangsiapa tidak memikul salibnya dan mengikut Aku, ia tidak layak bagi-Ku." (Matius 10:38). Pelayanan sejati menuntut pengorbanan! Pelayanan sejati menuntut pengorbanan! Melayani pekerjaan Tuhan dan melayani harus dilakukan sepenuh hati dan butuh kerelaan hati untuk berkorban. Tidak ada alasan orang percaya tidak melayani karena Tuhan telah memberi kita karunia-karunia. "Karena itulah kuperingatkan engkau untuk mengobarkan karunia Allah yang ada padamu..." (2 Timotius 1:6).
Melayani bisa dimulai dari hal yang sederhana atau sesuatu yang kecil. Dinyatakan bahwa orang yang setia dalam perkara kecil akan diberikan tanggung jawab dalam perkara yang lebih besar oleh Tuhan (baca Lukas 16:10). Setialah mengerjakan apa pun yang Tuhan percayakan dan jangan menganggap remeh. "Apapun juga yang kamu perbuat, perbuatlah dengan segenap hatimu seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia. Kamu tahu, bahwa dari Tuhanlah kamu akan menerima bagian yang ditentukan
bagimu sebagai upah. Kristus adalah tuan dan kamu hamba-Nya." (Kolose 3:23-24).
Ingin menjadi berkat? Berilah yang terbaik dan lakukan segala sesuatu dengan sepenuh hati!
No comments:
Post a Comment