Wednesday, August 12, 2015

TUHAN BEKERJA DALAM SEGALA SESUATU (1)

Disadur dari Renungan Harian Air Hidup, edisi 12 Agustus 2015

Baca:  Roma 8:28-30

"Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah."  Roma 8:28

Setiap orang pasti memiliki pengalaman hidup beraneka ragam:  mulai dari yang menyenangkan, indah, manis, sampai kepada yang pahit, getir dan menyakitkan.  Banyak di antara kita ketika dihadapkan pada pengalaman-pengalaman hidup yang tidak mengenakkan  (masalah, ujian, kegagalan, penderitaan, tekanan, kesengsaraan, sakit-penyakit, krisis dan sebagainya)  cenderung memiliki respons negatif:  kecewa, putus asa, marah, mengeluh dan bersungut-sungut.  Sikap-sikap yang demikian justru akan menjadi musuh terbesar dan penghalang utama kita berjalan dalam tujuan Tuhan bagi hidup kita.  Padahal, adakalanya Tuhan memakai peristiwa-peristiwa yang menurut penilaian kita sebagai hal yang buruk tersebut sebagai cara dan sarana untuk membentuk, mempersiapkan dan menggenapkan rencana-Nya.

     Ayat nas menyatakan bahwa Tuhan turut bekerja dalam segala sesuatu.  Kata segala sesuatu berarti segala situasi dan kondisi, termasuk hal-hal yang buruk dan tidak mengenakkan sekalipun.  Karena itu penting sekali kita belajar memahami cara Tuhan bekerja, karena Ia tidak pernah menjanjikan bahwa hidup orang percaya itu bebas dari masalah.  Ingat!  Tanpa melewati ombak dan gelombang tidak akan pernah dihasilkan seorang nahkoda yang handal!  Justru di balik masalah selalu ada maksud dan rencana Tuhan yang indah, salah satunya adalah untuk menarik kita semakin mendekat kepada-Nya dan belajar bergantung kepada-Nya.

     Jika masalah, ujian atau penderitaan itu seijin Tuhan, hal itu pasti akan mendatangkan kebaikan bagi kita.  "...sebab itu janganlah engkau menolak didikan Yang Mahakuasa. Karena Dialah yang melukai, tetapi juga yang membebat; Dia yang memukuli, tetapi yang tangan-Nya menyembuhkan pula."  (Ayub 5:17-18).  Sebaliknya jika segala sesuatunya berjalan dengan baik dan mulus seringkali membuat kita terlena, iman pun tidak bekerja secara maksimal.

"...bahwa kesengsaraan itu menimbulkan ketekunan, dan ketekunan menimbulkan tahan uji dan tahan uji menimbulkan pengharapan."  Roma 5:3-4

No comments:

Post a Comment