Monday, June 8, 2015

BERSIKAP SEBAGAI LAKI-LAKI (2)

Disadur dari Renungan Harian Air Hidup, edisi 8 Juni 2015

Baca:  1 Raja-Raja 2:1-12

"Aku ini akan menempuh jalan segala yang fana, maka kuatkanlah hatimu dan berlakulah seperti laki-laki."  1 Raja-Raja 2:2

Bukan hanya Paulus yang menasihati kita untuk bersikap sebagai laki-laki.  Daud sebelum meninggal juga berpesan kepada Salomo, yang menerima tongkat estafet kepemimpinan, demikian,  "...kuatkanlah hatimu dan berlakulah seperti laki-laki."

     Selain keberanian, sikap yang harus dimiliki oleh orang percaya adalah berjaga-jaga.  Berjaga-jaga berarti memiliki kewaspadaan, siap menghadapi suatu keadaan yang datang secara tiba-tiba atau di luar perkiraan.  Alkitab menggambarkan sikap berjaga-jaga ini seperti seorang petugas jaga malam atau ronda, di mana ia juga harus punya keberanian karena sewaktu-waktu bisa datang pencuri atau orang jahat.  Bisa dibayangkan bila seorang penjaga malam memiliki sikap penakut, ia pasti lari tunggang-langgang untuk menyelamatkan diri sendiri atau bersembunyi ketika ada musuh datang!  Seorang penjaga juga rela tidak tidur semalam suntuk agar situasi tetap aman dan terkendali.  Sikap berjaga-jaga ini berbicara tentang kewaspadaan rohani, kesiapan untuk menghadapi segala kemungkinan terburuk sekalipun, atau cepat tanggap terhadap apapun.  Tuhan Yesus memperingatkan,  "Berjaga-jagalah dan berdoalah, supaya kamu jangan jatuh ke dalam pencobaan: roh memang penurut, tetapi daging lemah."  (Matius 26:41).

     Laki-laki juga identik dengan kekuatan.  Kata kuat berarti punya daya tahan, tidak mudah patah, tidak mudah goyah, tidak mudah terpengaruh, teguh dalam pendirian, teguh dalam iman.  Di tengah situasi yang tidak mendukung sekalipun setiap orang percaya diharapkan mampu bertahan, berdiri teguh dalam iman, tidak toleran atau kompromi dengan hal-hal yang menyimpang dari kebenaran Injil.  Karena itu  "...hendaklah kamu kuat di dalam Tuhan, di dalam kekuatan kuasa-Nya."  (Efesus 6:10).  Kekuatan itu datangnya dari Tuhan,  "Sebab Allah memberikan kepada kita bukan roh ketakutan, melainkan roh yang membangkitkan kekuatan,"  (2 Timotius 1:7).  Jadi kita bisa kuat bila senantiasa mengandalkan Tuhan.  "orang-orang yang menanti-nantikan TUHAN mendapat kekuatan baru:"  (Yesaya 40:31).

Senantiasa berjaga-jaga dan mengandalkan Tuhan adalah kunci kekuatan bagi orang percaya!

No comments:

Post a Comment