Saturday, January 26, 2013

TUHAN MENYEDIAKAN MAHKOTA

Disadur dari Renungan Harian Air Hidup, edisi 26 Januari 2013 -

Baca:  Wahyu 3:7-13

"Aku datang segera. Peganglah apa yang ada padamu, supaya tidak seorangpun mengambil mahkotamu."  Wahyu 3:11

Tak seorang pun atlet yang menginginkan sebuah kemenangan.  Karena itu mereka berlatih dengan keras setiap hari tanpa kenal lelah demi satu tujuan yaitu menjadi juara.  Mereka tidak ingin hanya menjadi atlet yang biasa-biasa saja atau mediocre.  Meraih medali atau piala adalah sasaran utamanya!

     Begitu juga dalam perjalanan kekristenan ini, setiap kita adalah atlet-atlet yang sedang berjuang dalam sebuah 'kejuaraan iman'.  Berjuang berarti berusaha dengan penuh semangat dan tekad yang tinggi, karena dalam  "kamus"  atlet tidak ada istilah bermalas-malasan atau ogah-ogahan saat berlatih atau bertanding.  Sebagai  'atlet rohani', rasul Paulus pun bertekad,  "...ku tidak berlari tanpa tujuan dan aku bukan petinju yang sembarangan saja memukul. Tetapi aku melatih tubuhku dan menguasainya seluruhnya, supaya sesudah memberitakan Injil kepada orang lain, jangan aku sendiri ditolak."  (1 Korintus 9:26-27).  Mengapa demikian?  Karena ia percaya ada mahkota yang disediakan Tuhan bagi setiap orang yang mampu menyelesaikan perlombaan dengan baik sampai garis akhir.

     Setiap kemenangan pasti menghasilkan medali, piala atau mahkota.  Alkitab dengan jelas menyatakan ada mahkota-mahkota yang disediakan Tuhan bagi orang percaya, di antaranya:  mahkota abadi  (baca  1 Korintus 9:25), mahkota kemegahan  (baca  1 Tesalonika 2:19), mahkota kehidupan  (baca Yakobus 1:12), mahkota kebenaran  (baca 2 Timotius 4:8), dan juga mahkota kemuliaan  (baca  1 Petrus 5:4).  Ini adalah bukti betapa Tuhan sangat menghargai dan memperhatikan setiap orang percaya yang bekerja bagi Kerajaan Allah.  Oleh karena itu  "...berdirilah teguh, jangan goyah, dan giatlah selalu dalam pekerjaan Tuhan! Sebab kamu tahu, bahwa dalam persekutuan dengan Tuhan jerih payahmu tidak sia-sia."  (1 Korintus 15:58).  Ayat nas di atas menasihatkan agar kita terus berjuang untuk mempertahankan iman dan keselamatan yang telah kita terima.  Jangan sampai kita menyerah di tengah jalan, melainkan berlarilah sedemikian rupa sampai menuju finis  (garis akhir).  Ingat, mempertahankan lebih berat daripada meraih!

Jadi,  "...tetaplah kerjakan keselamatanmu dengan takut dan gentar,"  (Filipi 2:12)  dan layanilah Tuhan sampai akhir hidup kita!

No comments:

Post a Comment