Sunday, January 27, 2013

TIDAK MELANGGAR PERJANJIAN

Disadur dari Renungan Harian Air Hidup, edisi 27 Januari 2013 -

Baca:  Ibrani 9:11-28

"Karena itu Ia adalah Pengantara dari suatu perjanjian yang baru, supaya mereka yang telah terpanggil dapat menerima bagian kekal yang dijanjikan, sebab Ia telah mati untuk menebus pelanggaran-pelanggaran yang telah dilakukan selama perjanjian yang pertama."  Ibrani 9:15

Perjanjian adalah kesepakan dua pihak.  Perjanjian haruslah saling menguntungkan, tidak ada pihak yang dirugikan.  Bila ada yang melanggar perjanjian akan ada sanksinya.

     Sebagai orang percaya, kita ini adalah anak-anak perjanjian Tuhan atau umat yang hidup di dalam perjanjiannya.  Bahkan perjanjianNya diteguhkan dengan darah Kristus.  "Sebab, jika darah domba jantan dan darah lembu jantan dan percikan abu lembu muda menguduskan mereka yang najis, sehingga mereka disucikan secara lahiriah, betapa lebihnya darah Kristus, yang oleh Roh yang kekal telah mempersembahkan diri-Nya sendiri kepada Allah sebagai persembahan yang tak bercacat, akan menyucikan hati nurani kita dari perbuatan-perbuatan yang sia-sia, supaya kita dapat beribadah kepada Allah yang hidup."  (Ibrani 13-14).  Namun masih banyak orang Kristen yang dengan sengaja meremehkan dan mengabaikan 'perjanjian' ini sehingga mereka tetap saja menjalani hidup dengan sembrono.  Ibadah ya ibadah, tapi tidak membawa dampak apa-apa bagi dirinya karena ibadah yang dilakukan hanya sebatas aktivitas jasmani saja.  Tak jauh beda dengan kehidupan bangsa Israel, mereka berkali-kali diingatkan tentang firman Tuhan, tapi mereka tetap saja hidup dalam ketidaktaatan, padahal ketika Musa diutus Tuhan untuk mengingatkan tentang perjanjianNya ini bangsa Israel menjawab dengan serempak,  "Segala firman Tuhan akan kami lakukan dan akan kami dengarkan."  (Keluaran 24:7), namun  "...mereka tidak setia kepada perjanjian-Ku, dan Aku menolak mereka,"  (Ibrani 8:9b).

     Seringkali Alkitab hanya kita jadikan pajangan di dalam lemari.  Hari ini kita diingatkan Tuhan akan perjanjian itu!  Betapa Ia sangat mengasihi kita sehingga nyawaNya pun rela Dia korbankan.  Dan olehNya kita diselamatkan dan menikmati berkat-berkat surgawi.  Karena itu kita harus hidup di dalam ketaatan, memiliki hubungan yang karib dengan Dia sehingga apa yang dijanjikanNya digenapi dalam hidup kita.

Pegang janji Tuhan dan jadilah pelaku firman, itulah yang dikehendakiNya!

No comments:

Post a Comment