Thursday, December 1, 2011

LOT: Akibat kompromi Dengan Dosa

Disadur dari Renungan Harian Air Hidup, edisi 1 Desember 2011 - 

Baca:  Kejadian 19:1-29

"Sungguhlah kota yang di sana itu cukup dekat kiranya untuk lari ke sana;  kota itu kecil;  izinkanlah kiranya aku lari ke sana.  Bukankah kota itu kecil?  Jika demikian, nyawaku akan terpelihara."  Kejadian 19:20

Dari bacaan ini kita tahu bahwa sesungguhnya Lot sudah mengerti perihal Sodom dan Gomora yang penuh kejahatan dan marabahaya, tetapi ia tetap saja memilih tinggal di sana karena tegiur kesuburan dan kekayaan di sana.  Seperti tertulis,  "...Lot memilih baginya seluruh Lembah Yordan itu, lalu ia berangkat ke sebelah timur dan mereka berpisah.  Abram menetap di tanah Kanaan, tetapi Lot menetap di kota-kota lembah Yordan dan berkemah di dekat Sodom.  Adapun orang Sodom sangat jahat dan berdosa terhadap Tuhan."  (Kejadian 13:11-13).

     Karena tinggal di dekat Sodom, gaya hidup Lot menjadi berubah sama seperti orang-orang yang tinggal di Sodom dan Gomora, apalagi ia menikah dengan orang yang tidak percaya.  Lot sama sekali tidak mencontoh kehidupan Abraham yang senantiasa membangun mezbah bagi Tuhan  (membangun kekariban dengan Tuhan).  Sejak saat itu kehidupan Lot semakin jauh dari Tuhan.  Bahkan ia pun sampai hati menyerahkan kedua anak gadisnya kepada orang-orang yang tidak mengenal Tuhan  (Kejadian 19:8).  Sebagai orangtua seharusnya ia menjaga dan melindungi anak-anaknya, bukan malah menjerumuskan mereka.  Namun kemudian Lot benar-benar menuai akibat perbuatannya, juga diremehkan oleh kedua bakal menantunya saat mengajak mereka keluar dari Sodom:  "...ia dipandang oleh kedua bakal menantunya itu sebagai orang yang berolok-olok saja."  (Kejadian 19:14).  Harga diri Lot benar-benar telah diinjak-injak!

     Meski keadaan Lot semakin hancur, Abraham tetap berdoa untuk keselamatan Lot sehingga sebelum malapetaka menimpa kota Sodom dan Gomora Lot telah dituntun oleh malaikat Tuhan untuk ke luar dari kota Sodom.  Walaupun demikian Lot tetap merasa bahwa dirinya tidak mungkin mampu ke luar dari kota Sodom karena jaraknya cukup jauh untuk bisa lari dan ke luar dari kota Sodom, sedangkan malapetaka segera akan terjadi.  Akan tetapi  "...Allah ingat kepada Abraham, lalu dikeluarkan-Nyalah Lot dari tengah-tengah tempat yang ditunggangbalikkan itu."  (Kejadian 19:29).

Pelajaran berharga dari kisah Lot:  janganlah kita berkompromi dengan dosa sedikit pun walau kelihatannya sangat menguntungkan, kaena hal itu pada saatnya akan membawa kita kepada kehancuran dan kebinasaan kekal!

7 comments:

  1. keren banget setiap renungan yang ada di air hidup. setiap saya membaca, selalu rasanya saya di perhadakan dengan msalah yang sama dengan renungan ini. makasih ya renungannya memberkati sekali.

    ReplyDelete
  2. Terimakasi renungannya Tuhan Yesus memberkati

    ReplyDelete
  3. Terima kasi atas renungan ini.
    Tuhan Yesus berkati kita semua.
    amin...!!!

    ReplyDelete
  4. Terima kasih TUHAN YESUS memberkati...

    ReplyDelete
  5. Puji Tuhan, cerita Lot mirip dengan yang saya alami saat ini. Terus jadi berkat renungan air hidup. GBU

    ReplyDelete