Wednesday, November 25, 2020

BERITAKANLAH KEDAHSYATAN KUASA TUHAN

Disadur dari Renungan Harian Air Hidup, edisi 25 November 2020

Baca:  Matius 28:16-20

"Kepada-Ku telah diberikan segala kuasa di sorga dan di bumi."  Matius 28:18

Tak seharusnya orang percaya hidup dalam kekalahan, sebab Tuhan yang kita sembah adalah Tuhan yang mempunyai segala kuasa di sorga dan di bumi.  Kita layak berbangga hati dan berjalan dengan kepala yang tidak lagi tertunduk, sebab Kristus yang hidup di dalam kita adalah Tuhan segala kuasa dan otoritas  (di bumi dan di sorga).

     Iblis tidak lagi mempunyai kuasa atau otoritas.  Sayang, banyak orang Kristen tak menyadari akan hal ini sehingga mereka masih saja mau diperbudak oleh Iblis, padahal Kristus sudah menang atas Iblis, dan belenggu dosa telah dipatahkan-Nya melalui kebangkitan-Nya.  Ada tertulis:  "...oleh kematian-Nya Ia memusnahkan dia, yaitu Iblis, yang berkuasa atas maut; dan supaya dengan jalan demikian Ia membebaskan mereka yang seumur hidupnya berada dalam perhambaan oleh karena takutnya kepada maut."  (Ibrani 2:14-15).  Kata  'memusnahkan'  memiliki arti:  menghancurkan, melumpuhkan, mengalahkan, dan membuat menjadi sia-sia.

     Rasul Paulus menjelaskan secara gamblang betapa dahsyatnya kuasa yang dimiliki oleh Tuhan Yesus,  "Ia telah melucuti pemerintah-pemerintah dan penguasa-penguasa dan menjadikan mereka tontonan umum dalam kemenangan-Nya atas mereka."  (Kolose 2:15).  Iblis dan bala tentaranya sudah tak lagi punya kuasa!  "Hai maut di manakah kemenanganmu? Hai maut, di manakah sengatmu?"  (1 Korintus 15:55).  Kitalah yang seharusnya membelenggu dan membungkam Iblis, sebab di dalam kita ada kuasa dari tempat yang Mahatinggi, Tuhan telah memberikan kuasa kepada kita.  "Sesungguhnya Aku telah memberikan kuasa kepada kamu untuk menginjak ular dan kalajengking dan kuasa untuk menahan kekuatan musuh, sehingga tidak ada yang akan membahayakan kamu."  (Lukas 10:19).  Ular dan kalajengking berbicara tentang Iblis dan roh-roh jahat.  Kita tak perlu takut terhadap apa pun yang dikerjakan Iblis!

     Di masa akhir jelang kedatangan Tuhan yang semakin dekat ini biarlah kita makin semangat mengerjakan panggilan-Nya, terus maju dengan kaki yang berkasutkan kerelaan untuk memberitakan Injil dan bersaksi tentang kedahsyatan kuasa Tuhan kepada dunia!

Roh Tuhan ada pada kita dan mengurapi kita!  Inilah saatnya menunaikan tugas pelayanan dengan roh yang menyala-nyala bagi Tuhan dan jiwa-jiwa.

Tuesday, November 24, 2020

JANGAN TURUT NASIHAT ORANG FASIK

Disadur dari Renungan Harian Air Hidup, edisi 24 November 2020

Baca:  Mazmur 1:1-6

"Berbahagialah orang yang tidak berjalan menurut nasihat orang fasik, yang tidak berdiri di jalan orang berdosa, dan yang tidak duduk dalam kumpulan pencemooh,"  Mazmur 1:1

Banyak orang ketika punya masalah yang berat atau menemui jalan buntu langsung mengambil gadget dan mencurahkan semua curahan hatinya lewat media sosial, berharap mendapatkan solusi.  Apa yang terjadi kemudian?  Jalan keluar tak didapat, keadaan pun semakin runyam karena ia mendapatkan komentar-komentar pedas, cemoohan-cemoohan dari para netizen.  Ada pula orang, yang ketika punya masalah, tanpa berpikir jernih langsung meminta nasihat kepada orang pintar, dukun atau paranormal.  Padahal nasihat orang fasik tak memberi jalan keluar, justru semakin menjerumuskan, sebab  "Jalan orang fasik itu seperti kegelapan;"  (Amsal 4:19).

     Mana yang Saudara pilih?  Memilih berjalan menurut nasihat firman Tuhan atau berjalan menurut nasihat orang fasik, mengikuti jalan orang berdosa?  "Setiap jalan orang adalah lurus menurut pandangannya sendiri,"  (Amsal 21:2), dan  "Ada jalan yang disangka orang lurus, tetapi ujungnya menuju maut."  (Amsal 14:12).  Kalau kita menuruti nasihat orang fasik, hidup kita bukannya menjadi lebih baik tapi malah semakin hancur.  Karena itu jangan sekali-kali berpaling dari Tuhan dan jalan-jalan-Nya!  Pemazmur menasihati kita untuk selalu mendekat kepada Tuhan.  Mendekat kepada Tuhan berarti membangun persekutuan yang karib dengan Dia dan menyukai Taurat Tuhan,  "...yang kesukaannya ialah Taurat TUHAN, dan yang merenungkan Taurat itu siang dan malam. Ia seperti pohon, yang ditanam di tepi aliran air, yang menghasilkan buahnya pada musimnya, dan yang tidak layu daunnya; apa saja yang diperbuatnya berhasil."  (Mazmur 1:2-3).

     Orang yang tinggal di dalam Tuhan dan firman-Nya akan seperti pohon yang ditanam di tepi aliran Sungai Kehidupan, yang tiada pernah berhenti mengalir di segala musim.  Sekalipun dunia sedang mengalami krisis dan dilanda kekeringan, orang yang hidup menurut nasihat firman Tuhan akan menikmati buah  (jawaban doa)  dari setiap pergumulan yang dialami, bahkan Tuhan membuat segala yang diperbuatnya berhasil.

Nasihat firman Tuhan adalah jawaban untuk semua permasalahan hidup kita!