Monday, August 24, 2020

ANAK MUDA KRISTIANI: Masa Depan Gereja

Disadur dari Renungan Harian Air Hidup, edisi 24 Agustus 2020

Baca:  Amsal 22:1-16

"Kebodohan melekat pada hati orang muda, tetapi tongkat didikan akan mengusir itu dari padanya."  Amsal 22:15

Ngeri!  Itulah kesan yang timbul bila kita melihat dan memperhatikan kehidupan orang muda di zaman sekarang ini.  Kenakalan remaja/pemuda ada di mana-mana, bukan hanya terjadi di kota-kota besar, tapi hampir terjadi di semua tempat.  Kehidupan anak-anak muda benar-benar rentan dengan pengaruh buruk:  pergaulan bebas  (free sex), terjerumus dalam narkoba, terlibat dalam prostitusi, menjadi korban trafficking atau perdagangan manusia yaitu perekrutan, pengiriman, atau penampungan orang-orang dengan cara ancaman atau kekerasan demi tujuan eksploitasi, pelacuran, perbudakan, dan sebagainya.

     Kaum muda Kristiani benar-benar harus menjadi perhatian utama gereja, sebab mereka adalah aset berharga dan masa depan gereja.  Jangan sampai mereka terbawa oleh arus dunia ini!  Pemazmur menyatakan,  "Dengan apakah seorang muda mempertahankan kelakuannya bersih? Dengan menjaganya sesuai dengan firman-Mu."  (Mazmur 119:9).  Hanya dengan firman Tuhan-lah orang muda dapat mempertahankan kelakuannya tetap bersih dan sesuai dengan kehendak Tuhan.  Tidak ada jalan lain selain para muda harus banyak melibatkan diri dalam kegiatan-kegiatan rohani, supaya waktu-waktu luang yang ada mereka pergunakan untuk perkara-perkara yang membangun iman.  Mereka harus melatih diri dalam hal ibadah  (1 Timotius 4:8), bukan malah menjauhkan diri dari pertemuan-pertemuan ibadah.  Giatkanlah melakukan ini menjelang hari Tuhan yang mendekat  (Ibrani 10:25).  Semakin banyak mereka mendengarkan firman Tuhan, semakin bertumbuhlah iman mereka, karena iman timbul dari pendengaran firman Kristus  (Roma 10:17).  Sayangnya banyak anak muda Kristen memilih untuk berkompromi dengan cara hidup dunia oleh karena mereka takut ditolak, dibenci, atau ditinggalkan teman.

     Usia muda adalah  'usia emas'  melayani Tuhan dengan memaksimalkan potensi.  Paulus pada Timotius,  "Jangan seorangpun menganggap engkau rendah karena engkau muda. Jadilah teladan bagi orang-orang percaya, dalam perkataanmu, dalam tingkah lakumu, dalam kasihmu, dalam kesetiaanmu dan dalam kesucianmu." (1 Timotius 4:12).

"Sebab itu jauhilah nafsu orang muda, kejarlah keadilan, kesetiaan..."  2 Timotius 2:22

Sunday, August 23, 2020

BERKAT TUHAN BAGI ORANG BENAR

Disadur dari Renungan Harian Air Hidup, edisi 23 Agustus 2020

Baca:  Mazmur 127:1-5  

"jikalau bukan TUHAN yang mengawal kota, sia-sialah pengawal berjaga-jaga."  Mazmur 127:1

Tak ada seorang pun yang menolak berkat Tuhan, semua orang ingin hidupnya diberkati:  rumah tangganya diberkati, studinya diberkati, usaha atau bisnisnya diberkati.  Tetapi seringkali banyak orang Kristen keliru dalam memaknai arti berkat ini.  Mereka berpikir bahwa berkat Tuhan itu selalu identik dengan materi duniawi:  uang, mobil, rumah, promosi jabatan, bonus dan sebagainya.  Ketahuilah bahwa materi duniawi itu bukanlah segala-galanya!  Ada orang yang kaya-raya tapi selalu merasa tidak cukup, tidak pernah puas,  "
Siapa mencintai uang tidak akan puas dengan uang, dan siapa mencintai kekayaan tidak akan puas dengan penghasilannya. Inipun sia-sia. Dengan bertambahnya harta, bertambah pula orang-orang yang menghabiskannya."  (Pengkhotbah 5:9-10a).

     Hidup yang diberkati meliputi segala aspek kehidupan:  apa yang kita perlukan selalu Tuhan sediakan tepat waktu;  ada persoalan dan tantangan kita sanggup melewati;  ada sukacita, kemenangan, damai sejahtera sehingga hidup kita menjadi kesaksian dan berkat bagi orang lain.  Apa kunci mengalami berkat Tuhan?  Adalah hidup benar di hadapan Tuhan.  Berkat apa yang Tuhan sediakan bagi orang benar?  1.  Berkat dalam keluarga.  Jika bukan Tuhan yang membangun  'rumah'  (keluarga), sia-sialah orang yang membangunnya  (ayat nas).  Karena itu jadikan Tuhan prioritas utama dalam keluarga kita.  Undanglah hadirat Tuhan dalam keluarga setiap hari dengan membangun mezbah doa.  Di mana ada hadirat Tuhan, sesuatu pasti terjadi:  ada sukacita, pemulihan, ada ketenangan, ada kemenangan, dan damai sejahtera sorgawi memenuhi kehidupan keluarga kita.  Orang yang hidup dalam kebenaran akan tetap mengalami berkat Tuhan sekalipun berada di tengah goncangan, sebab Tuhan menyediakan berkat-Nya tepat pada waktunya.

     2.  Berkat perlindungan.  Tuhan memerintahkan malaikat-Nya berkemah di sekeliling orang benar  (Mazmur 90:11).  Ini berbicara tentang jaminan keamanan yang Tuhan berikan bagi orang benar.  Berada di tengah dunia yang penuh gelora, serba tidak aman dan menakutkan, orang benar mendapatkan jaminan penyertaan dan pembelaan dari Tuhan.

Berkat ada pada orang yang hidup benar di hadapan Tuhan!