Baca: Yohanes 15:1-8
"Jikalau kamu tinggal di dalam Aku dan firman-Ku tinggal di
dalam kamu, mintalah apa saja yang kamu kehendaki, dan kamu akan
menerimanya." Yohanes 15:7
Ayat nas ini menjadi ayat favorit banyak orang Kristen, mereka seringkali menggunakan ayat ini sebagai senjata untuk komplain dan mengklaim Tuhan agar doa-doanya dijawab dan segala keinginannya terpenuhi. Sekalipun selalu memperkatakan ayat ini setiap hari, hal itu tidak akan membawa hasil jika syarat yang diminta Tuhan tidak kita penuhi.
Apa yang kita minta Tuhan akan berikan dan sediakan, asalkan kita memenuhi persyaratan yang Tuhan kehendaki. Syarat pertama adalah: "Jikalau kamu tinggal di dalam Aku..." (ayat nas). Tinggal di dalam Tuhan ini berbicara tentang persekutuan yang karib dengan Tuhan, seperti ranting yang melekat pada pokok anggur! "Tinggallah di dalam Aku dan Aku di dalam kamu. Sama seperti
ranting tidak dapat berbuah dari dirinya sendiri, kalau ia tidak
tinggal pada pokok anggur, demikian juga kamu tidak berbuah, jikalau
kamu tidak tinggal di dalam Aku." (Yohanes 15:4). Tinggal di dalam Tuhan berarti hidup seseorang benar-benar dalam pimpinan Roh Tuhan, sehingga seluruh kehendak pribadi harus dimatikan dan ditaklukkan untuk Kristus, "...aku hidup, tetapi bukan lagi aku sendiri yang hidup, melainkan Kristus yang hidup di dalam aku." (Galatia 2:20), "Ia harus makin besar, tetapi aku harus makin kecil." (Yohanes 3:30). Orang yang tinggal di dalam Kristus berarti wajib hidup sama seperti Kristus hidup (1 Yohanes 2:6). Syarat selanjutnya adalah: "...firman-Ku tinggal di
dalam kamu," (ayat nas), ini berbicara tentang ketaatan melakukan firman Tuhan. Jika firman Tuhan 'tinggal' di dalam kita, "demikianlah firman-Ku yang keluar dari mulut-Ku: ia tidak akan kembali
kepada-Ku dengan sia-sia, tetapi ia akan melaksanakan apa yang
Kukehendaki, dan akan berhasil dalam apa yang Kusuruhkan kepadanya." (Yesaya 55:11).
Ketika doa-doa kita tak dijawab Tuhan, ketika apa yang kita minta tidak dikabulkan Tuhan, jangan langsung kecewa dan marah kepada Tuhan! Marilah kita mengoreksi diri: mungkin selama ini kita belum memenuhi persyaratan yang Tuhan mau.
Jangan hanya menuntut Tuhan untuk memberkati kita, memenuhi keinginan kita, apabila kita sendiri tidak melakukan apa yang menjadi bagian kita!