Disadur dari Renungan Harian Air Hidup, edisi 28 Mei 2020
Baca: 1 Raja-Raja 10:1-29
"sungguh setengahnyapun belum diberitahukan kepadaku; dalam hal hikmat dan kemakmuran, engkau melebihi kabar yang kudengar." 1 Raja-Raja 10:7
Salomo adalah salah satu tokoh besar di Alkitab yang terkenal karena hikmat dan kekayaannya. Nama 'Salomo' berarti damai sentosa! Ia dipilih Tuhan sebelum ada di dalam kandungan ibunya. Tuhan sudah berpesan kepada Daud bahwa puteranya, yaitu Salomo, akan mengokohkan kerajaannya dan mendirikan rumah Tuhan, "...Aku akan membangkitkan keturunanmu yang kemudian, anak kandungmu, dan Aku akan mengokohkan kerajaannya. Dialah yang akan mendirikan rumah bagi nama-Ku dan Aku akan mengokohkan takhta kerajaannya untuk selama-lamanya." (2 Samuel 7:12-13).
Alkitab mencatat tentang kehebatan Salomo: 1. Hikmat yang luar biasa. Tuhan memberikan hikmat yang luar biasa kepada Salomo sehingga banyak orang berikhtiar menghadap Salomo, ingin menyaksikan hikmat tersebut (1 Raja-Raja 10:24). Karena hikmat yang dimilikinya, Salomo menjadi lebih bijaksana daripada semua orang (1 Raja-Raja 4:29-31), dan ia pun menjadi sangat terkenal: "...datanglah orang dari segala bangsa mendengarkan hikmat Salomo, dan ia
menerima upeti dari semua raja-raja di bumi, yang telah mendengar
tentang hikmatnya itu." (1 Raja-Raja 4:34). 2. Kekayaan yang melimpah. Salomo tidak hanya diberkati dengan hikmat, tapi juga kekayaan: "...Aku berikan kepadamu, baik kekayaan maupun kemuliaan, sehingga sepanjang
umurmu takkan ada seorangpun seperti engkau di antara raja-raja." (1 Raja-Raja 3:13). Begitu kayanya Salomo sehingga seluruh perkakas minuman raja dan semua barang yang ada di dalam istananya terbuat dari emas murni, tidak ada barang perak (1 Raja-Raja 10:21), dan "Raja Salomo melebihi semua raja di bumi dalam hal kekayaan dan hikmat." (1 Raja-Raja 10:23).
Salomo memiliki karisma sangat luar biasa! Karisma adalah kemampuan atau kehebatan yang dimiliki seseorang yang tidak diperoleh melalui pendidikan formal, melainkan pembawaan lahir. Secara rohani karisma bisa diartikan kemampuan yang diberikan Roh Kudus secara khusus kepada orang percaya untuk dipergunakan melayani pekerjaan Tuhan, membangun jemaat dan semata-mata untuk kemuliaan nama Tuhan.
Karena karismanya Salomo menjadi sangat terkenal dan dikagumi banyak orang!
Thursday, May 28, 2020
Wednesday, May 27, 2020
KEKUATAN DOA: Melepaskan Belenggu
Disadur dari Renungan Harian Air Hidup, edisi 27 Mei 2020
Baca: Kisah Para Rasul 12:1-19
"Jadi Petrus ditahan di penjara; tetapi anggota-anggota jemaat terus saja berdoa dengan sungguh-sungguh kepada Tuhan untuk Petrus." Kisah 12:5 (BIS)
Rasul Paulus mengingatkan bahwa sebagai orang percaya, kita "...dikaruniakan bukan saja untuk percaya kepada Kristus, melainkan juga untuk menderita untuk Dia," (Filipi 1:29). Mau atau tidak mau, suka atau tidak suka, kita harus siap bila diperhadapkan dengan penderitaan karena nama Kristus, seperti yang dialami orang-orang di zaman para rasul. Saat raja Herodes memerintah banyak terjadi penganiayaan terhadap para pengikut Kristus: menyiksa, memenjarakan, dan bahkan membunuhnya. "Ia (Herodes) menyuruh membunuh Yakobus, saudara Yohanes, dengan pedang." (Kisah 12:2).
Herodes juga menangkap dan memenjarakan Petrus: "...di bawah penjagaan empat regu, masing-masing terdiri dari empat prajurit. Maksudnya ialah, supaya sehabis Paskah ia menghadapkannya ke depan orang banyak." (Kisah 12:4). Banyak orang memperkirakan bahwa nasib Petrus akan sama seperti Yakobus yang terbunuh dengan pedang. Kemungkinan kecil untuk bisa lolos dari maut, karena ia dijaga ketat oleh para prajurit Herodes, dengan kaki dan tangan terbelenggu dengan rantai yang kuat. Secara akal manusia sirna sudah harapan Petrus untuk dapat menikmati kehidupan, sebab bayang-bayang kematian sudah tampak jelas di depan mata. Yang Petrus dapat lakukan hanyalah berserah penuh kepada Tuhan dan berharap mujizat-Nya dinyatakan. Mungkin saat ini kita mengalami hal yang sama seperti Petrus, yaitu terbelenggu rantai yang kuat: terbelenggu oleh berbagai macam persoalan hidup. Hidup kita seperti berada dalam penjara, nasib berada di ujung tanduk! Namun apa yang terjadi kemudian? Petrus mengalami pertolongan dari Tuhan secara luar biasa, mujizat yang sama sekali tak terpikirkan oleh akal manusia, terjadilah! Semua karena doa dari jemaat (ayat nas).
Berdoa dengan sungguh dan disertai iman menghasilkan perkara-perkara besar! Doa inilah yang menggetarkan sorga dan mengerakkan tangan Tuhan untuk bertindak: "Tiba-tiba berdirilah seorang malaikat Tuhan dekat Petrus dan cahaya bersinar dalam ruang itu. Malaikat itu menepuk Petrus untuk membangunkannya, katanya: 'Bangunlah segera!' Maka gugurlah rantai itu dari tangan Petrus." (Kisah 12:7).
Doa orang benar sangat besar kuasanya, karena Tuhan menjawabnya dari sorga!
Baca: Kisah Para Rasul 12:1-19
"Jadi Petrus ditahan di penjara; tetapi anggota-anggota jemaat terus saja berdoa dengan sungguh-sungguh kepada Tuhan untuk Petrus." Kisah 12:5 (BIS)
Rasul Paulus mengingatkan bahwa sebagai orang percaya, kita "...dikaruniakan bukan saja untuk percaya kepada Kristus, melainkan juga untuk menderita untuk Dia," (Filipi 1:29). Mau atau tidak mau, suka atau tidak suka, kita harus siap bila diperhadapkan dengan penderitaan karena nama Kristus, seperti yang dialami orang-orang di zaman para rasul. Saat raja Herodes memerintah banyak terjadi penganiayaan terhadap para pengikut Kristus: menyiksa, memenjarakan, dan bahkan membunuhnya. "Ia (Herodes) menyuruh membunuh Yakobus, saudara Yohanes, dengan pedang." (Kisah 12:2).
Herodes juga menangkap dan memenjarakan Petrus: "...di bawah penjagaan empat regu, masing-masing terdiri dari empat prajurit. Maksudnya ialah, supaya sehabis Paskah ia menghadapkannya ke depan orang banyak." (Kisah 12:4). Banyak orang memperkirakan bahwa nasib Petrus akan sama seperti Yakobus yang terbunuh dengan pedang. Kemungkinan kecil untuk bisa lolos dari maut, karena ia dijaga ketat oleh para prajurit Herodes, dengan kaki dan tangan terbelenggu dengan rantai yang kuat. Secara akal manusia sirna sudah harapan Petrus untuk dapat menikmati kehidupan, sebab bayang-bayang kematian sudah tampak jelas di depan mata. Yang Petrus dapat lakukan hanyalah berserah penuh kepada Tuhan dan berharap mujizat-Nya dinyatakan. Mungkin saat ini kita mengalami hal yang sama seperti Petrus, yaitu terbelenggu rantai yang kuat: terbelenggu oleh berbagai macam persoalan hidup. Hidup kita seperti berada dalam penjara, nasib berada di ujung tanduk! Namun apa yang terjadi kemudian? Petrus mengalami pertolongan dari Tuhan secara luar biasa, mujizat yang sama sekali tak terpikirkan oleh akal manusia, terjadilah! Semua karena doa dari jemaat (ayat nas).
Berdoa dengan sungguh dan disertai iman menghasilkan perkara-perkara besar! Doa inilah yang menggetarkan sorga dan mengerakkan tangan Tuhan untuk bertindak: "Tiba-tiba berdirilah seorang malaikat Tuhan dekat Petrus dan cahaya bersinar dalam ruang itu. Malaikat itu menepuk Petrus untuk membangunkannya, katanya: 'Bangunlah segera!' Maka gugurlah rantai itu dari tangan Petrus." (Kisah 12:7).
Doa orang benar sangat besar kuasanya, karena Tuhan menjawabnya dari sorga!
Subscribe to:
Posts (Atom)