Disadur dari Renungan Harian Air Hidup, edisi 17 April 2020
Baca: 1 Korintus 12:12-31
"Karena tubuh juga tidak terdiri dari satu anggota, tetapi atas banyak anggota." 1 Korintus 12:14
Tubuh manusia terdiri atas berbagai macam anggota, tapi merupakan satu kesatuan yang utuh, tak terpisahkan dan saling melengkapi: ada kepala, telinga, mata, hidung, mulut, tangan, kaki dan sebagainya. Semua bersatu oleh karena semua terikat dalam satu kesatuan. Pula, gereja adalah tubuh Kristus, terdiri atas anggota-anggota yang menjadi satu kesatuan. Tidak akan ada tubuh jika hanya ada satu anggota saja: "Andaikata semuanya adalah satu anggota, di manakah tubuh? Memang ada banyak anggota, tetapi hanya satu tubuh." (1 Korintus 12:19-20). Antara anggota tubuh yang satu dengan yang lain ada ketergantungan, "Jadi mata tidak dapat berkata kepada tangan: 'Aku tidak membutuhkan
engkau.' Dan kepala tidak dapat berkata kepada kaki: 'Aku tidak
membutuhkan engkau.'" (1 Korintus 12:21). Semua anggota tubuh penting adanya!
Seringkali kita menilai sesama anggota jemaat Tuhan dari kulit luarnya saja (apa yang terlihat kasat mata). Kita selalu terfokus kepada mereka yang kelihatannya lebih menonjol dan berpotensi. Sementara jemaat yang penampilan luarnya kurang meyakinkan dan sederhana, tak kita anggap. Sesungguhnya "Malahan justru anggota-anggota tubuh yang nampaknya paling lemah, yang paling dibutuhkan. Dan kepada anggota-anggota tubuh yang menurut pemandangan kita kurang
terhormat, kita berikan penghormatan khusus. Dan terhadap
anggota-anggota kita yang tidak elok, kita berikan perhatian khusus." (1 Korintus 12:22-23). Oleh karena itu, sebagai bagian dari anggota tubuh Kristus kita harus saling mengasihi dan memperhatikan supaya tidak terjadi gap atau perpecahan. "Karena itu jika satu anggota menderita, semua anggota turut menderita;
jika satu anggota dihormati, semua anggota turut bersukacita." (1 Korintus 12:26).
Inilah rencana Tuhan bagi gereja-Nya! Bagaiman supaya gereja Tuhan (tubuh-Nya) tetap utuh, bersatu dan tidak terpecah-pecah? Dasarnya adalah kasih. Sesama anggota tubuh Kristus harus saling mengasihi, sebab kita semua bukan lagi orang asing dan pendatang, melainkan kawan sewarga dari orang-orang kudus dan merupakan anggota-anggota dalam satu keluarga Kerajaan Sorga (Efesus 2:19).
Bila gereja Tuhan terpecah-pecah dan tidak bisa bersatu, apa kata dunia?
Friday, April 17, 2020
Thursday, April 16, 2020
TIDAK LAGI BERLOMBA DENGAN BAIK
Disadur dari Renungan Harian Air Hidup, edisi 16 April 2020
Baca: Galatia 5:1-15
"Dahulu kamu berlomba dengan baik. Siapakah yang menghalang-halangi kamu, sehingga kamu tidak menuruti kebenaran lagi?" Galatia 5:7
Ada gejala kesuaman dan kemerosotan rohani melanda jemaat di Galatia! Mereka tidak lagi bersemangat dalam mengerjakan perkara-perkara rohani, bahkan banyak dari mereka yang mulai goyah imannya karena terpengaruh oleh ajaran-ajaran lain. Apa yang menjadi penyebabnya? Ternyata ada guru-guru palsu yang dengan sengaja mengacaukan dan menghasut jemaat dengan menanamkan ajaran yang menyimpang dari Injil Kristus.
Untuk memperoleh keselamatan, menurut mereka (guru-guru palsu), kita harus mengikuti adat-istiadat Yahudi dengan berbagai peraturan yang dirasa sangat memberatkan. Akhirnya hal itu menimbulkan kebimbangan di dalam hati jemaat dan memengaruhi perkembangan iman mereka. Rasul Paulus menjadi sangat geram: "...barangsiapa yang mengacaukan kamu, ia akan menanggung hukumannya, siapapun juga dia...Baiklah mereka yang menghasut kamu itu mengebirikan saja dirinya!" (Galatia 5:10b, 12). Ditegaskan: "...keselamatan tidak ada di dalam siapapun juga selain di dalam Dia, sebab di bawah kolong langit ini tidak ada nama lain yang diberikan kepada manusia yang olehnya kita dapat diselamatkan." (Kisah 4:12). Hanya oleh iman kepada Kristus kita beroleh keselamatan, "Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu," (Efesus 2:8).
Di zaman sekarang ini banyak bermunculan ajaran-ajaran yang melenceng dari Injil yang seringkali membuat banyak orang Kristen 'terombang-ambing' dan akhirnya mereka melakukan kompromi dan tidak lagi hidup dalam kebenaran sejati. Ingat! Hidup kekristenan adalah sebuah perlombaan iman. Berbicara tentang perlombaan berarti butuh perjuangan, disiplin, semangat dan fokus. Kristus telah memerdekakan kita dari dosa, karena itu kita harus berdiri teguh dan jangan sampai goyah! "Karena kita mempunyai banyak saksi, bagaikan awan yang mengelilingi kita, marilah kita menanggalkan semua beban dan dosa yang begitu merintangi kita, dan berlomba dengan tekun dalam perlombaan yang diwajibkan bagi kita." (Ibrani 12:1).
Tetaplah hidup dalam kebenaran (hidup seturut dengan Injil Kristus) dan jangan pernah digoyahkan oleh ajaran-ajaran yang menyesatkan!
Baca: Galatia 5:1-15
"Dahulu kamu berlomba dengan baik. Siapakah yang menghalang-halangi kamu, sehingga kamu tidak menuruti kebenaran lagi?" Galatia 5:7
Ada gejala kesuaman dan kemerosotan rohani melanda jemaat di Galatia! Mereka tidak lagi bersemangat dalam mengerjakan perkara-perkara rohani, bahkan banyak dari mereka yang mulai goyah imannya karena terpengaruh oleh ajaran-ajaran lain. Apa yang menjadi penyebabnya? Ternyata ada guru-guru palsu yang dengan sengaja mengacaukan dan menghasut jemaat dengan menanamkan ajaran yang menyimpang dari Injil Kristus.
Untuk memperoleh keselamatan, menurut mereka (guru-guru palsu), kita harus mengikuti adat-istiadat Yahudi dengan berbagai peraturan yang dirasa sangat memberatkan. Akhirnya hal itu menimbulkan kebimbangan di dalam hati jemaat dan memengaruhi perkembangan iman mereka. Rasul Paulus menjadi sangat geram: "...barangsiapa yang mengacaukan kamu, ia akan menanggung hukumannya, siapapun juga dia...Baiklah mereka yang menghasut kamu itu mengebirikan saja dirinya!" (Galatia 5:10b, 12). Ditegaskan: "...keselamatan tidak ada di dalam siapapun juga selain di dalam Dia, sebab di bawah kolong langit ini tidak ada nama lain yang diberikan kepada manusia yang olehnya kita dapat diselamatkan." (Kisah 4:12). Hanya oleh iman kepada Kristus kita beroleh keselamatan, "Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu," (Efesus 2:8).
Di zaman sekarang ini banyak bermunculan ajaran-ajaran yang melenceng dari Injil yang seringkali membuat banyak orang Kristen 'terombang-ambing' dan akhirnya mereka melakukan kompromi dan tidak lagi hidup dalam kebenaran sejati. Ingat! Hidup kekristenan adalah sebuah perlombaan iman. Berbicara tentang perlombaan berarti butuh perjuangan, disiplin, semangat dan fokus. Kristus telah memerdekakan kita dari dosa, karena itu kita harus berdiri teguh dan jangan sampai goyah! "Karena kita mempunyai banyak saksi, bagaikan awan yang mengelilingi kita, marilah kita menanggalkan semua beban dan dosa yang begitu merintangi kita, dan berlomba dengan tekun dalam perlombaan yang diwajibkan bagi kita." (Ibrani 12:1).
Tetaplah hidup dalam kebenaran (hidup seturut dengan Injil Kristus) dan jangan pernah digoyahkan oleh ajaran-ajaran yang menyesatkan!
Subscribe to:
Posts (Atom)