Disadur dari Renungan Harian Air Hidup, edisi 25 Januari 2020
Baca: Mazmur 66:1-20
"Seandainya ada niat jahat dalam hatiku, tentulah Tuhan tidak mau mendengar." Mazmur 66:18
Firman Tuhan secara tegas menyatakan bahwa faktor utama yang memisahkan manusia dari Tuhan adalah dosa (Yesaya 59:1-2). Sebaliknya, kekudusan mendekatkan manusia dengan Tuhan, sebab Tuhan yang kita sembah adalah Tuhan yang Mahakudus, "sebab tanpa kekudusan tidak seorangpun akan melihat Tuhan." (Ibrani 12:14). Ini yang kurang disadari oleh kebanyakan orang Kristen, sehingga ketika doa-doanya tidak beroleh jawaban, dimana hal pertama yang mereka lakukan adalah langsung menyalahkan Tuhan.
Jangan sekali-kali menyalahkan Tuhan! Banyak faktor yang membuat doa-doa kita tak dijawab oleh Tuhan. Faktor utamanya adalah dosa dan kesalahan kita (Yesaya 59:1-2). Karena itu kita harus mengoreksi diri terlebih dahulu sebelum complain kepada Tuhan. Ayat nas adalah pernyataan luar biasa dari Daud, seorang raja yang mempunyai persekutuan yang karib dengan Tuhan. Karena begitu dekat dengan Tuhan, Daud tahu benar apa yang menjadi kemauan dan kehendak Tuhan. Kalau ada niat jahat dalam hati saja Tuhan tidak akan mendengar doanya, apalagi menjawab doanya. Padahal itu hanya sebatas niat di dalam hati, belum diwujudkan melalui sebuah tindakan. Terlebih-lebih bagi mereka yang melakukan kejahatan dan hidup dalam dosa, "Pada waktu itu mereka akan berseru kepadaku, tetapi tidak akan kujawab,
mereka akan bertekun mencari aku, tetapi tidak akan menemukan aku. Oleh karena mereka benci kepada pengetahuan dan tidak memilih takut akan TUHAN, tidak mau menerima nasihatku, tetapi menolak segala teguranku," (Amsal 1:28-30). Sebelum semuanya terlambat, segeralah datang kepada Tuhan, akui dengan jujur setiap dosa kesalahan di hadapan-Nya.
Tuhan kita adalah Tuhan yang setia, juga berlimpah dengan kemurahan, "Jika kita mengaku dosa kita, maka Ia adalah setia dan adil, sehingga Ia
akan mengampuni segala dosa kita dan menyucikan kita dari segala
kejahatan." (1 Yohanes 1:9). "Sekalipun dosamu merah seperti kirmizi, akan menjadi putih seperti
salju; sekalipun berwarna merah seperti kain kesumba, akan menjadi putih
seperti bulu domba." (Yesaya 1:18).
"Kesalahanmu menghalangi semuanya ini, dan dosamu menghambat yang baik dari padamu." Yeremia 5:25
Saturday, January 25, 2020
Friday, January 24, 2020
DIBERKATI DAN BERDIRI KOKOH
Disadur dari Renungan Harian Air Hidup, edisi 24 Januari 2020
Baca: Matius 24:29-36
"Langit dan bumi akan berlalu, tetapi perkataan-Ku tidak akan berlalu." Matius 24:35
Membaca firman Tuhan (Alkitab) setiap hari dan merenungkan firman itu siang dan malam adalah bagian penting dalam hidup orang percaya. Tapi sayang, banyak orang Kristen menganggap remeh dan sepele hal membaca firman Tuhan ini, itulah sebabnya mereka jarang sekali membuka Alkitab, kecuali kalau pergi ke gereja.
Perhatikan apa yang Tuhan nasihatkan kepada Yosua, saat ia dipercaya untuk memimpin bangsa Israel, menggantikan Musa, "Janganlah engkau lupa memperkatakan kitab Taurat ini, tetapi renungkanlah itu siang dan malam, supaya engkau bertindak hati-hati sesuai dengan segala yang tertulis di dalamnya, sebab dengan demikian perjalananmu akan berhasil dan engkau akan beruntung." (Yosua 1:8). Jelas sekali dinyatakan bahwa kunci supaya perjalanan hidup kita berhasil dan beruntung (diberkati) adalah kita harus tekun membaca firman Tuhan, memperkatakan, merenungkan siang dan malam, dan melakukannya. Firman Tuhan akan membantu kita berdiri tetap kuat dalam masa-masa yang sulit. "...iman timbul dari pendengaran, dan pendengaran oleh firman Kristus." (Roma 10:17). Membaca firman-Nya setiap hari dan merenungkannya membuat hidup kita makin berkenan kepada Tuhan, karena kita telah membentuk suatu pola hidup sesuai kehendak-Nya. Itulah kunci untuk diberkati Tuhan!
Tak seorang pun sanggup membangun rumah yang tahan terhadap terjangan angin, badai dan banjir, tanpa terlebih dahulu membangun pondasi yang kuat bagi rumah itu. Begitu pula dalam bangunan rumah rohani kita, juga harus dibangun di atas dasar firman Tuhan sebagai pondasinya. "Setiap orang yang mendengar perkataan-Ku ini dan melakukannya, ia sama dengan orang yang bijaksana, yang mendirikan rumahnya di atas batu. Kemudian turunlah hujan dan datanglah banjir, lalu angin melanda rumah itu, tetapi rumah itu tidak rubuh sebab didirikan di atas batu." (Matius 7:24-25). Doa adalah kunci berikutnya. Doa adalah kekuatan rohani yang sanggup mematahkan setiap siasat Iblis. Karena itu "Berdoalah setiap waktu di dalam Roh dan berjaga-jagalah di dalam doamu itu dengan permohonan yang tak putus-putusnya" (Efesus 6:18b)
Firman Tuhan dan doa adalah kunci penting mencapai keberhasilan hidup!
Catatan:
"'Aku akan menaruh belas kasihan kepada siapa Aku mau menaruh belas kasihan dan Aku akan bermurah hati kepada siapa Aku mau bermurah hati.' Jadi hal itu tidak tergantung pada kehendak orang atau usaha orang, tetapi kepada kemurahan hati Allah." Roma 9:15-16
Baca: Matius 24:29-36
"Langit dan bumi akan berlalu, tetapi perkataan-Ku tidak akan berlalu." Matius 24:35
Membaca firman Tuhan (Alkitab) setiap hari dan merenungkan firman itu siang dan malam adalah bagian penting dalam hidup orang percaya. Tapi sayang, banyak orang Kristen menganggap remeh dan sepele hal membaca firman Tuhan ini, itulah sebabnya mereka jarang sekali membuka Alkitab, kecuali kalau pergi ke gereja.
Perhatikan apa yang Tuhan nasihatkan kepada Yosua, saat ia dipercaya untuk memimpin bangsa Israel, menggantikan Musa, "Janganlah engkau lupa memperkatakan kitab Taurat ini, tetapi renungkanlah itu siang dan malam, supaya engkau bertindak hati-hati sesuai dengan segala yang tertulis di dalamnya, sebab dengan demikian perjalananmu akan berhasil dan engkau akan beruntung." (Yosua 1:8). Jelas sekali dinyatakan bahwa kunci supaya perjalanan hidup kita berhasil dan beruntung (diberkati) adalah kita harus tekun membaca firman Tuhan, memperkatakan, merenungkan siang dan malam, dan melakukannya. Firman Tuhan akan membantu kita berdiri tetap kuat dalam masa-masa yang sulit. "...iman timbul dari pendengaran, dan pendengaran oleh firman Kristus." (Roma 10:17). Membaca firman-Nya setiap hari dan merenungkannya membuat hidup kita makin berkenan kepada Tuhan, karena kita telah membentuk suatu pola hidup sesuai kehendak-Nya. Itulah kunci untuk diberkati Tuhan!
Tak seorang pun sanggup membangun rumah yang tahan terhadap terjangan angin, badai dan banjir, tanpa terlebih dahulu membangun pondasi yang kuat bagi rumah itu. Begitu pula dalam bangunan rumah rohani kita, juga harus dibangun di atas dasar firman Tuhan sebagai pondasinya. "Setiap orang yang mendengar perkataan-Ku ini dan melakukannya, ia sama dengan orang yang bijaksana, yang mendirikan rumahnya di atas batu. Kemudian turunlah hujan dan datanglah banjir, lalu angin melanda rumah itu, tetapi rumah itu tidak rubuh sebab didirikan di atas batu." (Matius 7:24-25). Doa adalah kunci berikutnya. Doa adalah kekuatan rohani yang sanggup mematahkan setiap siasat Iblis. Karena itu "Berdoalah setiap waktu di dalam Roh dan berjaga-jagalah di dalam doamu itu dengan permohonan yang tak putus-putusnya" (Efesus 6:18b)
Firman Tuhan dan doa adalah kunci penting mencapai keberhasilan hidup!
Catatan:
"'Aku akan menaruh belas kasihan kepada siapa Aku mau menaruh belas kasihan dan Aku akan bermurah hati kepada siapa Aku mau bermurah hati.' Jadi hal itu tidak tergantung pada kehendak orang atau usaha orang, tetapi kepada kemurahan hati Allah." Roma 9:15-16
Subscribe to:
Posts (Atom)