Thursday, May 30, 2019

KEILAHIAN KRISTUS DIBUKTIKAN

Disadur dari Renungan Harian Air Hidup, edisi 30 Mei 2019

Baca:  Kisah Para Rasul 1:6-11

"Sesudah Ia mengatakan demikian, terangkatlah Ia disaksikan oleh mereka, dan awan menutup-Nya dari pandangan mereka."  Kisah 1:9

Kenaikan Kristus ke Sorga adalah puncak dari kehidupan-Nya di dunia.  Hal ini sebagai bukti bahwa Dia adalah Tuhan segala tuan dan Raja di atas segala raja;  bukti bahwa Dia adalah Sang Juruselamat yang diutus oleh Bapa dan kembali kepada Bapa, seperti tertulis:  "Aku datang dari Bapa dan Aku datang ke dalam dunia; Aku meninggalkan dunia pula dan pergi kepada Bapa."  (Yohanes 16:28);  Kristus datang dari kekekalan dan kembali pada kekekalan,  "Aku dari atas;...Aku bukan dari dunia ini."  (Yohanes 8:23).  Adalah kebodohan besar bila manusia masih menyangkali ke-Ilahi-an Kristus!

     Arti kenaikan Kristus ke sorga adalah Ia dipisahkan dari murid-murid-Nya serta dibawa naik ke sorga.  Peristiwa ini terjadi 40 hari setelah kebangkitan-Nya, dengan disaksikan oleh murid-murid-Nya ketika mereka sedang berkumpul bersama di Bukit Zaitun.  Jadi, Kristus naik ke sorga dengan tubuh yang benar-benar tampak nyata, sebab dapat dilihat dan disaksikan oleh para murid-Nya dengan mata jasmani.  Peristiwa Kristus naik ke sorga itu bukanlah dongeng 1001 mimpi atau cerita yang direkayasa, melainkan sebuah fakta;  dan  "Ketika mereka sedang menatap ke langit waktu Ia naik itu, tiba-tiba berdirilah dua orang yang berpakaian putih dekat mereka, dan berkata kepada mereka: 'Hai orang-orang Galilea, mengapakah kamu berdiri melihat ke langit? Yesus ini, yang terangkat ke sorga meninggalkan kamu, akan datang kembali dengan cara yang sama seperti kamu melihat Dia naik ke sorga.'"  (Kisah 1:10-11).  Arti literal dari kata  'naik'  ini adalah melakukan perjalanan ke sorga.  Dalam hal ini ada perpindahan tempat yang sungguh-sungguh, bukan langsung menghilang atau meleyapkan diri..

     Kenaikan Kristus ke sorga berarti Ia dimuliakan oleh Bapa dan diberi kuasa duduk di sebelah kanan Bapa  (Markus 16:19);  Bapa sangat meninggikan Dia dan mengaruniakan kepada-Nya nama di atas segala nama, supaya dalam nama-Nya bertekuk lutut segala yang ada di langit dan yang ada di atas bumi dan yang ada di bawah bumi  (Filipi 2:9-11).

Yesus Kristus adalah Tuhan yang berkuasa, di dalam Dia ada keselamatan kekal  (Kisah 4:12).

Wednesday, May 29, 2019

TETAPLAH TENANG, TUHAN PASTI MELUPUTKAN

Disadur dari Renungan Harian Air Hidup, edisi 29 Mei 2019

Baca:  1 Petrus 4:7-11

"Kesudahan segala sesuatu sudah dekat. Karena itu kuasailah dirimu dan jadilah tenang, supaya kamu dapat berdoa."  1 Petrus 4:7

Ngeri!  Itulah kesan pertama bila kita memerhatikan keadaan dunia saat ini, yang semakin hari semakin dipenuhi dengan goncangan.  Hal ini membuat banyak orang menjadi panik, takut, stres, frustasi, dan tidak lagi bisa tenang.  Rasul Petrus menegaskan bahwa kesudahan segala sesuatu sudah dekat dan menjelang kesudahan alam ini akan banyak peristiwa atau kejadian atau hal-hal yang tak menyenangkan terjadi.

     Sekalipun dunia dipenuhi dengan goncangan, orang percaya tak perlu punya respons seperti orang-orang dunia, asal kita sungguh-sungguh melekat kepada Tuhan, maka kita pasti akan terluput dari segala bahaya,  "...karena kita menerima kerajaan yang tidak tergoncangkan,"  (Ibrani 12:28).  Di masa-masa akhir seperti sekarang ini kita semakin dituntut untuk lebih lagi mengutamakan perkara-perkara rohani dan beribadah kepada Tuhan lebih dari hari-hari yang sebelumnya, sebab  "Sudah dekat hari TUHAN yang hebat itu, sudah dekat dan datang dengan cepat sekali! Dengar, hari TUHAN pahit, pahlawanpun akan menangis. Hari kegemasan hari itu, hari kesusahan dan kesulitan, hari kemusnahan dan pemusnahan, hari kegelapan dan kesuraman, hari berawan dan kelam, hari peniupan sangkakala dan pekik tempur terhadap kota-kota yang berkubu dan terhadap menara penjuru yang tinggi. Aku akan menyusahkan manusia, sehingga mereka berjalan seperti orang buta, sebab mereka telah berdosa kepada TUHAN. Darah mereka akan tercurah seperti debu dan usus mereka seperti tahi. Mereka tidak dapat diselamatkan oleh perak atau emas mereka pada hari kegemasan TUHAN, dan seluruh bumi akan dimakan habis oleh api cemburu-Nya; sebab kebinasaan, malah kebinasaan dahsyat diadakan-Nya terhadap segenap penduduk bumi."  (Zefanya 1:14-18).

     Bukankah kita sudah melihat bahwa firman Tuhan mulai digenapi?  Sebagai anak-anak Tuhan kita tak perlu takut dan cemas, sebab firman Tuhan jelas berkata,  "...Aku akan menyusahkan manusia...sebab mereka telah berdosa kepada TUHAN..."  (Zefanya 1:17).  Bagi umat Tuhan yang setia dan taat kepada-Nya akan tetap terjaga seperti biji mata Tuhan sendiri.  Tetaplah tenang dalam situasi supaya kita dapat berdoa!

Ada jaminan perlindungan Tuhan bagi orang benar!  Karena itu tetaplah tenang.