Disadur dari Renungan Harian Air Hidup, edisi 25 Oktober 2018
Baca: Keluaran 8:20-32
"Sebab Aku akan mengadakan perbedaan antara umat-Ku dan bangsamu. Besok tanda mujizat ini akan terjadi." Keluaran 8:23
Hidup terpisah dari orang-orang Mesir (dunia) justru mendatangkan berkat tersendiri bagi orang-orang Israel. Yakub dan anak-anaknya yang tinggal di Gosyen terpelihara hidupnya, terluput dari bencana kelaparan dan kekeringan. Begitu pula ketika Tuhan menghukum orang-orang Mesir dengan mendatangkan tulah, tempat di mana orang-orang Israel tinggal tetap berada di dalam perlindungan Tuhan. Itulah Gosyen, tempat yang dibedakan Tuhan untuk umat pilihan-Nya, di sanalah orang-orang Israel mendapatkan perlakuan khusus (pengecualian) dari Tuhan.
Tertulis: "Berfirmanlah TUHAN kepada Musa: 'Bangunlah pagi-pagi dan berdirilah
menantikan Firaun, pada waktu biasanya ia keluar ke sungai, dan
katakanlah kepadanya: Beginilah firman TUHAN: Biarkanlah umat-Ku pergi,
supaya mereka beribadah kepada-Ku; sebab jika engkau tidak membiarkan umat-Ku itu pergi, maka Aku akan
melepaskan pikat (lalat pikat - Red.) terhadap engkau, terhadap pegawai-pegawaimu, rakyatmu
dan rumah-rumahmu, sehingga rumah-rumah orang Mesir, bahkan tanah, di
mana mereka berdiri akan penuh dengan pikat. Tetapi pada hari itu Aku akan mengecualikan tanah Gosyen, di mana
umat-Ku tinggal, sehingga di sana tidak ada terdapat pikat, supaya
engkau mengetahui, bahwa Aku, TUHAN, ada di negeri ini.'" (Keluaran 8:20-22). Begitu pula ketika terjadi tulah hujan es: "Dan turunlah hujan es, beserta api yang berkilat-kilat di tengah-tengah
hujan es itu, terlalu dahsyat, seperti yang belum pernah terjadi di
seluruh negeri orang Mesir, sejak mereka menjadi suatu bangsa. Hujan es itu menimpa binasa segala sesuatu yang ada di padang, di
seluruh tanah Mesir, dari manusia sampai binatang; juga segala
tumbuh-tumbuhan di padang ditimpa binasa oleh hujan itu dan segala pohon
di padang ditumbangkannya. Hanya di tanah Gosyen, tempat kediaman orang Israel, tidak ada turun hujan es." (Keluaran 9:24-26).
Rindu mendapatkan perlakuan yang istimewa dan berbeda dari Tuhan? Milikilah cara hidup yang berbeda dan 'terpisah' dari dunia.
Tuhan pasti akan membuat perbedaan terhadap orang yang sungguh-sungguh beribadah kepada Tuhan dan hidup benar di hadapan-Nya! Maleakhi 3:18
Thursday, October 25, 2018
Wednesday, October 24, 2018
TINGGAL DI TANAH GOSYEN (2)
Disadur dari Renungan Harian Air Hidup, edisi 24 Oktober 2018
Baca: Kejadian 46:1-34
"'Hamba-hambamu ini pemelihara ternak, sejak dari kecil sampai sekarang, baik kami maupun nenek moyang kami--dengan maksud supaya kamu boleh diam di tanah Gosyen.' --Sebab segala gembala kambing domba adalah suatu kekejian bagi orang Mesir." Kejadian 46:34
Alasan lain mengapa orang-orang Israel ditempatkan di Gosyen adalah karena pekerjaan mereka penggembala kambing domba. Bagi orang Mesir menggembalakan domba adalah pekerjaan rendahan dan suatu kekejian (ayat nas). Ini berbicara tentang fungsi hidup orang percaya! Dalam 1 Petrus 2:9 dinyatakan bahwa Tuhan memanggil orang percaya dengan tujuan "...supaya kamu memberitakan perbuatan-perbuatan yang besar dari Dia, yang telah memanggil kamu keluar dari kegelapan kepada terang-Nya yang ajaib:" Bagi orang dunia berlaku curang, tidak jujur, tipu sana sini dalam dunia pekerjaan atau bisnis adalah hal yang sudah biasa dilakukan atau lumrah. Tetapi orang percaya justru dipanggil untuk bisa menjadi berkat di mana pun berada: di dalam pekerjaan atau lingkungan mana pun.
Karena tinggal terpisah di Gosyen, orang-orang keturunan Ibrani berkesempatan beranak cucu sedemikian banyak sampai mereka menjadi suatu bangsa. Orang Israel juga memiliki kebiasaan beribadah kepada Tuhan dan mempersembahkan korban. Ini pun menjadi kekejian bagi orang Mesir. Berkatalah Musa, "...korban yang akan kami persembahkan kepada TUHAN, Allah kami, adalah kekejian bagi orang Mesir. Apabila kami mempersembahkan korban yang menjadi kekejian bagi orang Mesir itu, di depan mata mereka, tidakkah mereka akan melempari kami dengan batu? Kami harus pergi ke padang gurun tiga hari perjalanan jauhnya untuk mempersembahkan korban kepada TUHAN, Allah kami, seperti yang difirmankan-Nya kepada kami." (Keluaran 8:26-27).
Bagi orang dunia memberi atau berkorban adalah kerugian, tapi orang percaya diajar untuk memberi dan berkorban bagi Tuhan. Inilah kunci hidup berkelimpahan! "Berilah dan kamu akan diberi: suatu takaran yang baik, yang dipadatkan, yang digoncang dan yang tumpah ke luar akan dicurahkan ke dalam ribaanmu. Sebab ukuran yang kamu pakai untuk mengukur, akan diukurkan kepadamu." (Lukas 6:38).
Karena memiliki cara hidup yang berbeda, orang-orang Israel ditempatkan di Gosyen!
Baca: Kejadian 46:1-34
"'Hamba-hambamu ini pemelihara ternak, sejak dari kecil sampai sekarang, baik kami maupun nenek moyang kami--dengan maksud supaya kamu boleh diam di tanah Gosyen.' --Sebab segala gembala kambing domba adalah suatu kekejian bagi orang Mesir." Kejadian 46:34
Alasan lain mengapa orang-orang Israel ditempatkan di Gosyen adalah karena pekerjaan mereka penggembala kambing domba. Bagi orang Mesir menggembalakan domba adalah pekerjaan rendahan dan suatu kekejian (ayat nas). Ini berbicara tentang fungsi hidup orang percaya! Dalam 1 Petrus 2:9 dinyatakan bahwa Tuhan memanggil orang percaya dengan tujuan "...supaya kamu memberitakan perbuatan-perbuatan yang besar dari Dia, yang telah memanggil kamu keluar dari kegelapan kepada terang-Nya yang ajaib:" Bagi orang dunia berlaku curang, tidak jujur, tipu sana sini dalam dunia pekerjaan atau bisnis adalah hal yang sudah biasa dilakukan atau lumrah. Tetapi orang percaya justru dipanggil untuk bisa menjadi berkat di mana pun berada: di dalam pekerjaan atau lingkungan mana pun.
Karena tinggal terpisah di Gosyen, orang-orang keturunan Ibrani berkesempatan beranak cucu sedemikian banyak sampai mereka menjadi suatu bangsa. Orang Israel juga memiliki kebiasaan beribadah kepada Tuhan dan mempersembahkan korban. Ini pun menjadi kekejian bagi orang Mesir. Berkatalah Musa, "...korban yang akan kami persembahkan kepada TUHAN, Allah kami, adalah kekejian bagi orang Mesir. Apabila kami mempersembahkan korban yang menjadi kekejian bagi orang Mesir itu, di depan mata mereka, tidakkah mereka akan melempari kami dengan batu? Kami harus pergi ke padang gurun tiga hari perjalanan jauhnya untuk mempersembahkan korban kepada TUHAN, Allah kami, seperti yang difirmankan-Nya kepada kami." (Keluaran 8:26-27).
Bagi orang dunia memberi atau berkorban adalah kerugian, tapi orang percaya diajar untuk memberi dan berkorban bagi Tuhan. Inilah kunci hidup berkelimpahan! "Berilah dan kamu akan diberi: suatu takaran yang baik, yang dipadatkan, yang digoncang dan yang tumpah ke luar akan dicurahkan ke dalam ribaanmu. Sebab ukuran yang kamu pakai untuk mengukur, akan diukurkan kepadamu." (Lukas 6:38).
Karena memiliki cara hidup yang berbeda, orang-orang Israel ditempatkan di Gosyen!
Subscribe to:
Posts (Atom)