Disadur dari Renungan Harian Air Hidup, edisi 29 Maret 2018
Baca: Ulangan 20:1-20
"karena perjuangan kita bukanlah melawan darah dan daging, tetapi melawan
pemerintah-pemerintah, melawan penguasa-penguasa, melawan
penghulu-penghulu dunia yang gelap ini, melawan roh-roh jahat di udara." Efesus 6:12
Patut diketahui bahwa kerajaan Iblis mempunyai sistem pemerintahan seperti yang ada pada pemerintahan suatu negara. Kata pemerintah (dalam bahasa Gerika Archas) adalah untuk menyatakan suatu hirarki atau susunan organisasi pemerintahan sesuai dengan tingkat atau kedudukan. Jadi dalam kerajaan Iblis pun ada yang disebut pemerintahan pusat yang memerintah ke seluruh penjuru dunia, ada penguasa yang ditempatkan pada setiap daerah tertentu atau roh-roh teritorial yang dibagi-bagi lagi dan dikepalai oleh penghulu-penghulunya, serta roh-roh jahat yang tersebar di mana-mana. Kata penghulu dunia (Gerika Kosmokratores) berarti tuan-tuan atau penguasa zaman ini yang bertujuan untuk menjajah dan menguasai, baik itu manusia atau suatu daerah atau wilayah tertentu.
Karena kita berada di alam nyata maka kita tidak dapat melihat sepak terjang Iblis dan bala tentaranya dengan mata jasmani. Padahal di alam roh Iblis tidak pernah diam dan istirahat, "...si Iblis, berjalan keliling sama seperti singa yang mengaum-aum dan mencari orang yang dapat ditelannya." (1 Petrus 5:8). Sekali ada celah atau kesempatan seketika itu Iblis akan menyerang. Karena itu kita tidak boleh diam saja, lari atau menyembunyikan diri, tetapi kita diperintahkan untuk melawan. "Lawanlah dia dengan iman yang teguh, sebab kamu tahu, bahwa semua saudaramu di seluruh dunia menanggung penderitaan yang sama." (1 Petrus 5:9), "...lawanlah Iblis, maka ia akan lari dari padamu!" (Yakobus 4:7). Iblis harus dilawan dengan iman yang teguh, maka ia akan lari daripada kita. Kalau kita diam saja dan tidak melawan, ia akan semakin merajalela. Kita harus menjadi orang Kristen yang aktif untuk menyerang, bukan bersikap pasif atau sekedar bertahan saja. Jika tidak, kita akan dimangsa dan ditelannya!
Taktik Iblis adalah perang gerilya yaitu baru menyerang ketika lawan lengah. Banyak orang Kristen tak mengenal taktik Iblis ini sehingga mereka tak punya sikap waspada dan berjaga-jaga! Akhirnya mereka mudah diperdaya dan masuk jerat Iblis.
"Kenakanlah seluruh perlengkapan senjata Allah, supaya kamu dapat bertahan melawan tipu muslihat Iblis;" Efesus 6:11
Thursday, March 29, 2018
Wednesday, March 28, 2018
BERPERANG MELAWAN MUSUH (1)
Disadur dari Renungan Harian Air Hidup, edisi 28 Maret 2018
Baca: Roma 6:15-23
"Apakah kamu tidak tahu, bahwa apabila kamu menyerahkan dirimu kepada seseorang sebagai hamba untuk mentaatinya, kamu adalah hamba orang itu, yang harus kamu taati, baik dalam dosa yang memimpin kamu kepada kematian, maupun dalam ketaatan yang memimpin kamu kepada kebenaran?" Roma 6:16
Ketika seseorang mengaku percaya kepada Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamat, ia beroleh anugerah keselamatan seperti tertulis: "Karena dengan hati orang percaya dan dibenarkan, dan dengan mulut orang mengaku dan diselamatkan." (Roma 10:10). Kini ia memiliki status baru yaitu diangkat sebagai anak-anak Tuhan (Yohanes 1:12). Saat itulah ia telah menyatakan diri sebagai musuh dari si Iblis. Mengapa? Sebab sebelum percaya dan diselamatkan oleh Kristus keberadaannya adalah hamba dosa, yang artinya Iblis menjadi tuannya. Tetapi setelah percaya kepada Kristus ia dimerdekakan dari dosa dan diubahkan menjadi hamba kebenaran, maka Tuhan yang menjadi tuannya. "Dahulu memang kamu hamba dosa, tetapi sekarang kamu dengan segenap hati telah mentaati pengajaran yang telah diteruskan kepadamu. Kamu telah dimerdekakan dari dosa dan menjadi hamba kebenaran." (Roma 6:17-18). Iblis yang menjadi musuh dari segala kebenaran, kini berbalik memusuhinya.
Ketika ditanya siapa musuh Saudara? Tidak sedikit orang Kristen menjawab bahwa musuhnya adalah orang yang telah membakar gereja, orang yang menyakiti, orang yang sudah memfitnah dan menjelek-jelekkan, mertua yang supercerewet, suami yang sudah selingkuh, tetangga yang galak dan sebagainya. Bukan! Musuh kita bukanlah sesama manusia, tetapi musuh kita adalah Iblis, penguasa-penguasa di udara dan bala tentaranya. "karena perjuangan kita bukanlah melawan darah dan daging, tetapi melawan pemerintah-pemerintah, melawan penguasa-penguasa, melawan penghulu-penghulu dunia yang gelap ini, melawan roh-roh jahat di udara." (Efesus 6:12).
Di zaman Perjanjian Lama bangsa Israel harus berperang melawan musuh-musuhnya yang terlihat secara fisik. Berbeda pada zaman sekarang ini, kita yang adalah Israel-Israel rohani juga berperang melawan musuh yang tidak terlihat secara fisik, sebab kita berperang secara roh berhadapan dengan Iblis dan roh-roh jahat.
Inilah yang disebut peperangan rohani dan ini akan berlangsung setiap saat!
Baca: Roma 6:15-23
"Apakah kamu tidak tahu, bahwa apabila kamu menyerahkan dirimu kepada seseorang sebagai hamba untuk mentaatinya, kamu adalah hamba orang itu, yang harus kamu taati, baik dalam dosa yang memimpin kamu kepada kematian, maupun dalam ketaatan yang memimpin kamu kepada kebenaran?" Roma 6:16
Ketika seseorang mengaku percaya kepada Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamat, ia beroleh anugerah keselamatan seperti tertulis: "Karena dengan hati orang percaya dan dibenarkan, dan dengan mulut orang mengaku dan diselamatkan." (Roma 10:10). Kini ia memiliki status baru yaitu diangkat sebagai anak-anak Tuhan (Yohanes 1:12). Saat itulah ia telah menyatakan diri sebagai musuh dari si Iblis. Mengapa? Sebab sebelum percaya dan diselamatkan oleh Kristus keberadaannya adalah hamba dosa, yang artinya Iblis menjadi tuannya. Tetapi setelah percaya kepada Kristus ia dimerdekakan dari dosa dan diubahkan menjadi hamba kebenaran, maka Tuhan yang menjadi tuannya. "Dahulu memang kamu hamba dosa, tetapi sekarang kamu dengan segenap hati telah mentaati pengajaran yang telah diteruskan kepadamu. Kamu telah dimerdekakan dari dosa dan menjadi hamba kebenaran." (Roma 6:17-18). Iblis yang menjadi musuh dari segala kebenaran, kini berbalik memusuhinya.
Ketika ditanya siapa musuh Saudara? Tidak sedikit orang Kristen menjawab bahwa musuhnya adalah orang yang telah membakar gereja, orang yang menyakiti, orang yang sudah memfitnah dan menjelek-jelekkan, mertua yang supercerewet, suami yang sudah selingkuh, tetangga yang galak dan sebagainya. Bukan! Musuh kita bukanlah sesama manusia, tetapi musuh kita adalah Iblis, penguasa-penguasa di udara dan bala tentaranya. "karena perjuangan kita bukanlah melawan darah dan daging, tetapi melawan pemerintah-pemerintah, melawan penguasa-penguasa, melawan penghulu-penghulu dunia yang gelap ini, melawan roh-roh jahat di udara." (Efesus 6:12).
Di zaman Perjanjian Lama bangsa Israel harus berperang melawan musuh-musuhnya yang terlihat secara fisik. Berbeda pada zaman sekarang ini, kita yang adalah Israel-Israel rohani juga berperang melawan musuh yang tidak terlihat secara fisik, sebab kita berperang secara roh berhadapan dengan Iblis dan roh-roh jahat.
Inilah yang disebut peperangan rohani dan ini akan berlangsung setiap saat!
Subscribe to:
Posts (Atom)