Wednesday, March 28, 2018

BERPERANG MELAWAN MUSUH (1)

Disadur dari Renungan Harian Air Hidup, edisi 28 Maret 2018

Baca:  Roma 6:15-23

"Apakah kamu tidak tahu, bahwa apabila kamu menyerahkan dirimu kepada seseorang sebagai hamba untuk mentaatinya, kamu adalah hamba orang itu, yang harus kamu taati, baik dalam dosa yang memimpin kamu kepada kematian, maupun dalam ketaatan yang memimpin kamu kepada kebenaran?"  Roma 6:16

Ketika seseorang mengaku percaya kepada Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamat, ia beroleh anugerah keselamatan seperti tertulis:  "Karena dengan hati orang percaya dan dibenarkan, dan dengan mulut orang mengaku dan diselamatkan."  (Roma 10:10).  Kini ia memiliki status baru yaitu diangkat sebagai anak-anak Tuhan  (Yohanes 1:12).  Saat itulah ia telah menyatakan diri sebagai musuh dari si Iblis.  Mengapa?  Sebab sebelum percaya dan diselamatkan oleh Kristus keberadaannya adalah hamba dosa, yang artinya Iblis menjadi tuannya.  Tetapi setelah percaya kepada Kristus ia dimerdekakan dari dosa dan diubahkan menjadi hamba kebenaran, maka Tuhan yang menjadi tuannya.  "Dahulu memang kamu hamba dosa, tetapi sekarang kamu dengan segenap hati telah mentaati pengajaran yang telah diteruskan kepadamu. Kamu telah dimerdekakan dari dosa dan menjadi hamba kebenaran."  (Roma 6:17-18).  Iblis yang menjadi musuh dari segala kebenaran, kini berbalik memusuhinya.

     Ketika ditanya siapa musuh Saudara?  Tidak sedikit orang Kristen menjawab bahwa musuhnya adalah orang yang telah membakar gereja, orang yang menyakiti, orang yang sudah memfitnah dan menjelek-jelekkan, mertua yang supercerewet, suami yang sudah selingkuh, tetangga yang galak dan sebagainya.  Bukan!  Musuh kita bukanlah sesama manusia, tetapi musuh kita adalah Iblis, penguasa-penguasa di udara dan bala tentaranya.  "karena perjuangan kita bukanlah melawan darah dan daging, tetapi melawan pemerintah-pemerintah, melawan penguasa-penguasa, melawan penghulu-penghulu dunia yang gelap ini, melawan roh-roh jahat di udara."  (Efesus 6:12).

     Di zaman Perjanjian Lama bangsa Israel harus berperang melawan musuh-musuhnya yang terlihat secara fisik.  Berbeda pada zaman sekarang ini, kita yang adalah Israel-Israel rohani juga berperang melawan musuh yang tidak terlihat secara fisik, sebab kita berperang secara roh berhadapan dengan Iblis dan roh-roh jahat.

Inilah yang disebut peperangan rohani dan ini akan berlangsung setiap saat!

No comments:

Post a Comment