Disadur dari Renungan Harian Air Hidup, edisi 8 Juni 2017
Baca: 1 Petrus 1:3-12
"Terpujilah Allah dan Bapa Tuhan kita Yesus Kristus, yang karena
rahmat-Nya yang besar telah melahirkan kita kembali oleh kebangkitan
Yesus Kristus dari antara orang mati, kepada suatu hidup yang penuh
pengharapan," 1 Petrus 1:3
Kehidupan iman Kristen sangatlah berbeda jika dibandingkan dengan kepercayaan-kepercayaan lain yang ada di dunia ini. Kalau kepercayaan lain berisi hukum-hukum, aturan-aturan, atau syarat-syarat yang sifatnya agamawi (tidak boleh berbuat ini dan itu, ini boleh dilakukan dan itu tidak boleh dilakukan, kalau melanggar akan dihukum, dan kalau taat akan beroleh pahala) tanpa ada pemecahan masalah dosa, maka iman Kristen adalah iman yang membebaskan dan memerdekakan manusia dari kuasa dosa dan setan.
Yesus berkata, "'Jikalau kamu tetap dalam firman-Ku, kamu benar-benar adalah murid-Ku dan kamu akan mengetahui kebenaran, dan kebenaran itu akan memerdekakan kamu.' Jadi apabila Anak itu memerdekakan kamu, kamupun benar-benar merdeka." (Yohanes 8:31, 32, 36). Di dalam iman Kristiani ada yang disebut 'kelahiran baru' yang dikerjakan oleh Roh Kudus berdasarkan iman kepada Kristus. Melalui pengorbanan Kristus di kayu salib setiap orang yang percaya kepada-Nya telah dimerdekakan dari dosa dan kini menyandang status ciptaan baru: yang lama sudah berlalu, sesungguhnya yang baru sudah datang (baca 2 Korintus 5:17). Tertulis: "pada waktu itu Dia telah menyelamatkan kita, bukan karena perbuatan baik
yang telah kita lakukan, tetapi karena rahmat-Nya oleh permandian
kelahiran kembali dan oleh pembaharuan yang dikerjakan oleh Roh Kudus, yang sudah dilimpahkan-Nya kepada kita oleh Yesus Kristus, Juruselamat kita, supaya kita, sebagai orang yang dibenarkan oleh kasih karunia-Nya,
berhak menerima hidup yang kekal, sesuai dengan pengharapan kita." (Titus 3:5-7).
Inilah janji Tuhan kepada setiap orang yang bertobat! "Kamu akan Kuberikan hati yang baru, dan roh yang baru di dalam batinmu
dan Aku akan menjauhkan dari tubuhmu hati yang keras dan Kuberikan
kepadamu hati yang taat. Roh-Ku akan Kuberikan diam di dalam batinmu dan Aku akan membuat kamu
hidup menurut segala ketetapan-Ku dan tetap berpegang pada
peraturan-peraturan-Ku dan melakukannya." (Yehezkiel 36:26-27).
Oleh kuasa firman dan Roh Kudus setiap orang yang percaya dilahirkan baru!
Thursday, June 8, 2017
Wednesday, June 7, 2017
DAMAI SEJAHTERA TUHAN: Sumber Kekuatan Kita
Disadur dari Renungan Harian Air Hidup, edisi 7 Juni 2017
Baca: Filipi 4:4-9
"Damai sejahtera Allah, yang melampaui segala akal, akan memelihara hati dan pikiranmu dalam Kristus Yesus." Filipi 4:7
Semua orang mengakui bahwa situasi dunia saat ini semakin hari semakin membuat bulu kuduk merinding karena kejahatan merajalela di mana-mana: kekacauan, kerusuhan, pembunuhan, pemerkosaan, perampokan, wabah penyakit dan berbagai bencana alam terjadi. Hal ini menandakan bahwa dunia sudah semakin rusak. Keadaan ini terjadi karena pekerjaan si Iblis beserta bala tentaranya yang berusaha untuk menghancurkan umat Tuhan. Iblis tahu bahwa sebentar lagi Tuhan akan menjemput umat pilihan-Nya, itu artinya bahwa waktu penghukuman bagi Iblis sudah ada di depan mata.
Di tengah situasi yang gawat seperti sekarang ini tak bisa dipungkiri jika orang-orang di luar Kristus mengalami ketakutan dan kekuatiran hidup. Namun firman Tuhan menasihatkan agar orang percaya tidak terprovokasi oleh situasi yang ada, dan jangan sampai situasi yang ada ini merampas damai sejahtera kita. Justru ini saatnya bagi kita untuk 'bangun dari tidur', makin giat melayani Tuhan. "Sebab sekarang keselamatan sudah lebih dekat bagi kita dari pada waktu kita menjadi percaya." (Roma 13:11b). Ketakutan dan kekuatiran bukan milik orang yang percaya kepada Kristus, tapi milik Iblis bersama dengan pengikutnya. Kita harus melawan ketakutan dan kekuatiran itu karena damai sejahtera yang melampaui segala hal telah Tuhan berikan melalui Roh Kudus-Nya yang tinggal di dalam kita. "Damai sejahtera Kutinggalkan bagimu. Damai sejahtera-Ku Kuberikan kepadamu, dan apa yang Kuberikan tidak seperti yang diberikan oleh dunia kepadamu. Janganlah gelisah dan gentar hatimu." (Yohanes 14:27).
Damai sejahtera tetap kita rasakan di segala keadaan apabila kita senantiasa mengisi pikiran kita dengan firman Tuhan, sehingga semua yang benar, semua yang mulia, semua yang adil, semua yang suci, semua yang manis, semua yang sedap didengar, semua yang disebut kebajikan, itulah yang akan memenuhi pikiran kita (Filipi 4:8). Ada tertulis: "Sebab biarpun gunung-gunung beranjak dan bukit-bukit bergoyang, tetapi kasih setia-Ku tidak akan beranjak dari padamu dan perjanjian damai-Ku tidak akan bergoyang, firman TUHAN, yang mengasihani engkau." (Yesaya 54:10).
"...Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman." Matius 28:20b
Baca: Filipi 4:4-9
"Damai sejahtera Allah, yang melampaui segala akal, akan memelihara hati dan pikiranmu dalam Kristus Yesus." Filipi 4:7
Semua orang mengakui bahwa situasi dunia saat ini semakin hari semakin membuat bulu kuduk merinding karena kejahatan merajalela di mana-mana: kekacauan, kerusuhan, pembunuhan, pemerkosaan, perampokan, wabah penyakit dan berbagai bencana alam terjadi. Hal ini menandakan bahwa dunia sudah semakin rusak. Keadaan ini terjadi karena pekerjaan si Iblis beserta bala tentaranya yang berusaha untuk menghancurkan umat Tuhan. Iblis tahu bahwa sebentar lagi Tuhan akan menjemput umat pilihan-Nya, itu artinya bahwa waktu penghukuman bagi Iblis sudah ada di depan mata.
Di tengah situasi yang gawat seperti sekarang ini tak bisa dipungkiri jika orang-orang di luar Kristus mengalami ketakutan dan kekuatiran hidup. Namun firman Tuhan menasihatkan agar orang percaya tidak terprovokasi oleh situasi yang ada, dan jangan sampai situasi yang ada ini merampas damai sejahtera kita. Justru ini saatnya bagi kita untuk 'bangun dari tidur', makin giat melayani Tuhan. "Sebab sekarang keselamatan sudah lebih dekat bagi kita dari pada waktu kita menjadi percaya." (Roma 13:11b). Ketakutan dan kekuatiran bukan milik orang yang percaya kepada Kristus, tapi milik Iblis bersama dengan pengikutnya. Kita harus melawan ketakutan dan kekuatiran itu karena damai sejahtera yang melampaui segala hal telah Tuhan berikan melalui Roh Kudus-Nya yang tinggal di dalam kita. "Damai sejahtera Kutinggalkan bagimu. Damai sejahtera-Ku Kuberikan kepadamu, dan apa yang Kuberikan tidak seperti yang diberikan oleh dunia kepadamu. Janganlah gelisah dan gentar hatimu." (Yohanes 14:27).
Damai sejahtera tetap kita rasakan di segala keadaan apabila kita senantiasa mengisi pikiran kita dengan firman Tuhan, sehingga semua yang benar, semua yang mulia, semua yang adil, semua yang suci, semua yang manis, semua yang sedap didengar, semua yang disebut kebajikan, itulah yang akan memenuhi pikiran kita (Filipi 4:8). Ada tertulis: "Sebab biarpun gunung-gunung beranjak dan bukit-bukit bergoyang, tetapi kasih setia-Ku tidak akan beranjak dari padamu dan perjanjian damai-Ku tidak akan bergoyang, firman TUHAN, yang mengasihani engkau." (Yesaya 54:10).
"...Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman." Matius 28:20b
Subscribe to:
Posts (Atom)