Saturday, January 28, 2017

TETAPLAH TINGGAL DI DALAM KRISTUS

Disadur dari Renungan Harian Air Hidup, edisi 28 Januari 2017

BacaYohanes 15:1-8

"Tinggallah di dalam Aku dan Aku di dalam kamu."  Yohanes 15:4a

Melalui perumpamaan tentang pokok anggur yang benar ini kita diingatkan bahwa kunci untuk berbuah adalah ranting harus terus melekat pada pokok anggur, sebab  "...ranting tidak dapat berbuah dari dirinya sendiri, kalau ia tidak tinggal pada pokok anggur, demikian juga kamu tidak berbuah, jikalau kamu tidak tinggal di dalam Aku."  (ayat 4b).  Kristus adalah pokok anggur itu, oleh karenanya orang percaya harus tetap tinggal di dalam Kristus jika ingin mengalami hidup yang berkemenangan setiap hari.  Nasihat rasul Paulus kepada jemaat di Efesus,  "...hendaklah hidupmu tetap di dalam Dia."  (Kolose 2:6b).  Tetap tinggal di dalam Kristus berarti terus-menerus hidup di dalam Dia di segala keadaan dan sampai akhir hidup kita.

     Alkitab menyatakan bahwa ada berkat-berkat yang Tuhan sediakan bagi orang yang tetap tinggal di dalam Dia:  1.  Kita dibebaskan dari hukuman.  Ada tertulis:  "Demikianlah sekarang tidak ada penghukuman bagi mereka yang ada di dalam Kristus Yesus. Roh, yang memberi hidup telah memerdekakan kamu dalam Kristus dari hukum dosa dan hukum maut."  (Roma 8:1-2).  Upah dosa adalah maut, tetapi karunia Allah ialah hidup yang kekal dalam Kristus  (baca  Roma 6:23).  Melalui karya penebusan Kristus di kayu salib, kita yang ada di dalam Dia, mengalami pemulihan kemuliaan, sebab setiap orang telah kehilangan kemuliaan Allah.  Karena iman kepada Kristus kita telah dibebaskan dari hukuman maut dan dibenarkan-Nya.  2.  Kita diperkenankan untuk meminta apa saja.  Tuhan Yesus berkata:  "Jikalau kamu tinggal di dalam Aku dan firman-Ku tinggal di dalam kamu, mintalah apa saja yang kamu kehendaki, dan kamu akan menerimanya."  (Yohanes 15:7).  Apa pun yang kita minta dan doakan, asal sesuai kehendak Tuhan dan di dalam nama-Nya, akan diberikan Bapa kepada kita.  "...apa yang kamu minta kepada Bapa dalam nama-Ku, diberikan-Nya kepadamu."  (Yohanes 15:16b).

     Jadi doa-doa orang yang tetap tinggal di dalam Kristus memiliki peluang sangat besar mendapatkan jawaban, sebab  "Doa orang yang benar, bila dengan yakin didoakan, sangat besar kuasanya."  (Yakobus 5:16b).

Asal kita tetap tinggal di dalam Tuhan tidak ada yang perlu dikuatirkan, karena berkat-berkat rohani dan jasmani pasti dilimpahkan-Nya bagi kita.

Friday, January 27, 2017

EBEN HAEZER: Ada Pertolongan Tuhan (2)

Disadur dari Renungan Harian Air Hidup, edisi 27 Januari 2017

Baca1 Samuel 7:1-14

"Kemudian Samuel mengambil sebuah batu dan mendirikannya antara Mizpa dan Yesana; ia menamainya Eben-Haezer, katanya: 'Sampai di sini TUHAN menolong kita.'"  1 Samuel 7:12

Karena tidak taat, bangsa Israel dipermalukan oleh bangsa lain.  Karena itu Samuel menyerukan kepada mereka agar bertobat.  Secara harafiah kata bertobat berarti berbalik arah dari kehidupan yang jahat kepada kehidupan yang baik, dari kehidupan yang berlawanan dengan kehendak Tuhan kepada kehidupan yang seturut kehendak Tuhan, dari kehidupan yang duniawi kepada kehidupan yang rohani.  "Kemudian orang-orang Israel menjauhkan para Baal dan para Asytoret dan beribadah hanya kepada TUHAN."  (ayat 4).

     Pertobatan adalah kunci mengalami pemulihan hidup seperti tertulis:  "dan umat-Ku, yang atasnya nama-Ku disebut, merendahkan diri, berdoa dan mencari wajah-Ku, lalu berbalik dari jalan-jalannya yang jahat, maka Aku akan mendengar dari sorga dan mengampuni dosa mereka, serta memulihkan negeri mereka."  (2 Tawarikh 7:14).  Setelah umat Israel berbalik kepada Tuhan  (bertobat)  perjalanan hidup mereka tidak langsung mulus, mereka kembali dihadapkan pada ujian dan pencobaan yaitu bangsa Filistin datang menyerang, sehingga mereka pun mengalami ketakutan.  Dalam keadaan tertekan umat Israel berseru-seru kepada Tuhan dan meminta pertolongan;  dan Samuel pun mempersembahkan korban bakaran kepada Tuhan,  "...maka TUHAN menjawab dia."  (1 Samuel 7:9b),  dan memberikan pertolongan tepat pada waktunya.  "...pada hari itu TUHAN mengguntur dengan bunyi yang hebat ke atas orang Filistin dan mengacaukan mereka, sehingga mereka terpukul kalah oleh orang Israel."  (1 Samuel 7:10).  Setiap ujian pasti mendatangkan kebaikan, karena di balik ujian yang ada sesungguhnya Tuhan sedang mengerjakan perkara-perkara besar untuk kita, karena  "Tidak untuk selama-lamanya dibiarkan-Nya orang benar itu goyah."  (Mazmur 55:23).

     Setelah meraih kemenangan itu Samuel mengambil sebuah batu dan mendirikannya, dan ia menamainya sebagai Eben Haezer.  Kata Eben Haezer diterjemahkan dari kata Ibrani eben  'ekhwad yang artinya batu pertolongan.

Seberat apa pun perjalanan hidup ini Tuhan tidak pernah membiarkan kita sendirian;  Dia Imanuel... Jika Dia beserta kita, pasti ada pertolongan!