Disadur dari Renungan Harian Air Hidup, edisi 12 Juni 2016
Baca: Efesus 1:3-14
"Dan Roh Kudus itu adalah jaminan bagian kita sampai kita memperoleh seluruhnya," Efesus 1:14
Tuhan Yesus menegaskan, "Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku." (Yohanes 14:6). Kata kebenaran di sini adalah aleiteia yang artinya the truth, kebenaran yang asasi.
2. Roh Kudus. Ketika kita percaya kepada Tuhan Yesus seketika itu juga kita dimeteraikan oleh Roh Kudus. "di dalam Dia kamu juga, ketika kamu percaya, dimeteraikan dengan Roh Kudus, yang dijanjikan-Nya itu." (Efesus 1:13b). Roh Kudus adalah meterai yang sah. Di zaman itu meterai memiliki makna bahwa yang di meteraikan menjadi milik yang memetraikan. Meterai yang sudah dipakai tidak bisa diperjualbelikan lagi, karena meterai tersebut dipegang secara rahasia oleh pemiliknya yang umumnya orang-orang the have. Setiap pemilik memiliki meterai yang berbeda-beda yang sudah dicap. Meterai Roh Kudus juga sebagai tanda bahwa kita menjadi milik Tuhan sepenuhnya, dan karena kita adalah milik Tuhan maka kita akan dijaga, dipelihara dan dilindungi Tuhan seperti biji mata-Nya sendiri. "...sebab siapa yang menjamah kamu, berarti menjamah biji mata-Nya..." (Zakharia 2:8).
Dimeteraikan Roh Kudus artinya sudah tuntas, takkan dikoreksi lagi, apalagi sampai dibatalkan, sebab di dalam Kristus segala janji Allah adalah ya dan amin. Karena kita telah dimeteraikan oleh Roh-Nya kita pun memiliki tanggung jawab besar di hadapan Tuhan, tidak bisa lagi hidup sembrono, sebaliknya harus berusaha hidup berkenan kepada Tuhan dan semakin memiliki kepekaan rohani. "...mempunyai pancaindera yang terlatih untuk membedakan yang baik dari pada yang jahat." (Ibrani 5:14), "...dapat membedakan manakah kehendak Allah: apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna." (Roma 12:2). Kalau Roh Kudus menjadi jaminan kita, ini merupakan satu keterikatan untuk kita mendapatkan keseluruhannya, karena Ia memeteraikan kita bukan untuk kurun waktu tertentu, tetapi seumur hidup. Jadi Roh Kudus akan terus berkarya di dalam kita sampai kita memperoleh seluruhnya.
Adakah jaminan yang lebih besar dari semua ini? "Sebab itu janganlah kamu melepaskan kepercayaanmu, karena besar upah yang menantinya." Ibrani 10:35
Sunday, June 12, 2016
Saturday, June 11, 2016
ORANG PERCAYA: Dalam Jaminan Tuhan (1)
Disadur dari Renungan Harian Air Hidup, edisi 11 Juni 2016
Baca: Efesus 1:3-14
"supaya kami, yang sebelumnya telah menaruh harapan pada Kristus, boleh menjadi puji-pujian bagi kemuliaan-Nya."
Adalah sia-sia menaruh pengharapan dan menggantungkan hidup kita kepada dunia karena dunia penuh ketidakpastian. Segala hal yang terjadi sulit sekali diprediksi dan mudah sekali berubah. Sangatlah wajar jika dunia penuh dengan orang-orang yang mudah kuatir, cemas, panik, bingung, frustasi dan putus asa. Celah inilah yang dimanfaatkan Iblis untuk melemahkan, memorakporandakan dan menghancurkan pertahanan iman, sehingga mudah "...diombang-ambingkan oleh rupa-rupa angin pengajaran, oleh permainan palsu manusia dalam kelicikan mereka yang menyesatkan," (Efesus 4:14).
Meski berada di tengah dunia yang serba tidak pasti, tidak seharusnya orang percaya menjadi lemah, sebab di dalam Tuhan kita "...menerima kerajaan yang tidak tergoncangkan," (Ibrani 12:28), dan mendapatkan jaminan yang pasti. Jaminan hidup orang percaya bukan berasal dari manusia atau dunia, melainkan dari Tuhan di atas segala tuan, Raja di atas segala raja. Karena Tuhan yang menjamin, jaminan tersebut bukan hanya dalam bidang kehidupan tertentu, tetapi meliputi seluruh aspek (menyeluruh), bahkan dikaruniakannya kepada kita segala berkat rohani di dalam sorga. "Apa yang tidak pernah dilihat oleh mata, dan tidak pernah didengar oleh telinga, dan yang tidak pernah timbul di dalam hati manusia: semua yang disediakan Allah untuk mereka yang mengasihi Dia." (1 Korintus 2:9), sehingga rasul Paulus dapat berkata, "...aku tahu kepada siapa aku percaya dan aku yakin bahwa Dia berkuasa memeliharakan apa yang telah dipercayakan-Nya kepadaku hingga pada hari Tuhan." (2 Timotius 1:12). Rasul Paulus tahu kepada siapa ia percaya dan menaruh pengharapan, sebab jaminan di dalam Tuhan adalah jaminan yang pasti dan tidak bisa diganggu gugat siapa pun.
Jaminan hidup orang percaya adalah: 1. Keselamatan. Kekristenan dimulai dengan karya Tuhan Yesus di kayu salib. Tanpa penebusan darah Kristus tidak ada kebenaran sejati dan keselamatan. "Dan keselamatan tidak ada di dalam siapapun juga selain di dalam Dia, sebab di bawah kolong langit ini tidak ada nama lain yang diberikan kepada manusia yang olehnya kita dapat diselamatkan." (Kisah 4:12). (Bersambung)
Baca: Efesus 1:3-14
"supaya kami, yang sebelumnya telah menaruh harapan pada Kristus, boleh menjadi puji-pujian bagi kemuliaan-Nya."
Adalah sia-sia menaruh pengharapan dan menggantungkan hidup kita kepada dunia karena dunia penuh ketidakpastian. Segala hal yang terjadi sulit sekali diprediksi dan mudah sekali berubah. Sangatlah wajar jika dunia penuh dengan orang-orang yang mudah kuatir, cemas, panik, bingung, frustasi dan putus asa. Celah inilah yang dimanfaatkan Iblis untuk melemahkan, memorakporandakan dan menghancurkan pertahanan iman, sehingga mudah "...diombang-ambingkan oleh rupa-rupa angin pengajaran, oleh permainan palsu manusia dalam kelicikan mereka yang menyesatkan," (Efesus 4:14).
Meski berada di tengah dunia yang serba tidak pasti, tidak seharusnya orang percaya menjadi lemah, sebab di dalam Tuhan kita "...menerima kerajaan yang tidak tergoncangkan," (Ibrani 12:28), dan mendapatkan jaminan yang pasti. Jaminan hidup orang percaya bukan berasal dari manusia atau dunia, melainkan dari Tuhan di atas segala tuan, Raja di atas segala raja. Karena Tuhan yang menjamin, jaminan tersebut bukan hanya dalam bidang kehidupan tertentu, tetapi meliputi seluruh aspek (menyeluruh), bahkan dikaruniakannya kepada kita segala berkat rohani di dalam sorga. "Apa yang tidak pernah dilihat oleh mata, dan tidak pernah didengar oleh telinga, dan yang tidak pernah timbul di dalam hati manusia: semua yang disediakan Allah untuk mereka yang mengasihi Dia." (1 Korintus 2:9), sehingga rasul Paulus dapat berkata, "...aku tahu kepada siapa aku percaya dan aku yakin bahwa Dia berkuasa memeliharakan apa yang telah dipercayakan-Nya kepadaku hingga pada hari Tuhan." (2 Timotius 1:12). Rasul Paulus tahu kepada siapa ia percaya dan menaruh pengharapan, sebab jaminan di dalam Tuhan adalah jaminan yang pasti dan tidak bisa diganggu gugat siapa pun.
Jaminan hidup orang percaya adalah: 1. Keselamatan. Kekristenan dimulai dengan karya Tuhan Yesus di kayu salib. Tanpa penebusan darah Kristus tidak ada kebenaran sejati dan keselamatan. "Dan keselamatan tidak ada di dalam siapapun juga selain di dalam Dia, sebab di bawah kolong langit ini tidak ada nama lain yang diberikan kepada manusia yang olehnya kita dapat diselamatkan." (Kisah 4:12). (Bersambung)
Subscribe to:
Posts (Atom)