Saturday, June 11, 2016

ORANG PERCAYA: Dalam Jaminan Tuhan (1)

Disadur dari Renungan Harian Air Hidup, edisi 11 Juni 2016 

Baca:  Efesus 1:3-14

"supaya kami, yang sebelumnya telah menaruh harapan pada Kristus, boleh menjadi puji-pujian bagi kemuliaan-Nya."

Adalah sia-sia menaruh pengharapan dan menggantungkan hidup kita kepada dunia karena dunia penuh ketidakpastian.  Segala hal yang terjadi sulit sekali diprediksi dan mudah sekali berubah.  Sangatlah wajar jika dunia penuh dengan orang-orang yang mudah kuatir, cemas, panik, bingung, frustasi dan putus asa.  Celah inilah yang dimanfaatkan Iblis untuk melemahkan, memorakporandakan dan menghancurkan pertahanan iman, sehingga mudah  "...diombang-ambingkan oleh rupa-rupa angin pengajaran, oleh permainan palsu manusia dalam kelicikan mereka yang menyesatkan,"  (Efesus 4:14).

     Meski berada di tengah dunia yang serba tidak pasti, tidak seharusnya orang percaya menjadi lemah, sebab di dalam Tuhan kita  "...menerima kerajaan yang tidak tergoncangkan,"  (Ibrani 12:28), dan mendapatkan jaminan yang pasti.  Jaminan hidup orang percaya bukan berasal dari manusia atau dunia, melainkan dari Tuhan di atas segala tuan, Raja di atas segala raja.  Karena Tuhan yang menjamin, jaminan tersebut bukan hanya dalam bidang kehidupan tertentu, tetapi meliputi seluruh aspek  (menyeluruh), bahkan dikaruniakannya kepada kita segala berkat rohani di dalam sorga.  "Apa yang tidak pernah dilihat oleh mata, dan tidak pernah didengar oleh telinga, dan yang tidak pernah timbul di dalam hati manusia: semua yang disediakan Allah untuk mereka yang mengasihi Dia."  (1 Korintus 2:9), sehingga rasul Paulus dapat berkata,  "...aku tahu kepada siapa aku percaya dan aku yakin bahwa Dia berkuasa memeliharakan apa yang telah dipercayakan-Nya kepadaku hingga pada hari Tuhan."  (2 Timotius 1:12).  Rasul Paulus tahu kepada siapa ia percaya dan menaruh pengharapan, sebab jaminan di dalam Tuhan adalah jaminan yang pasti dan tidak bisa diganggu gugat siapa pun.

     Jaminan hidup orang percaya adalah:  1.  Keselamatan.  Kekristenan dimulai dengan karya Tuhan Yesus di kayu salib.  Tanpa penebusan darah Kristus tidak ada kebenaran sejati dan keselamatan.  "Dan keselamatan tidak ada di dalam siapapun juga selain di dalam Dia, sebab di bawah kolong langit ini tidak ada nama lain yang diberikan kepada manusia yang olehnya kita dapat diselamatkan."  (Kisah 4:12).  (Bersambung)

No comments:

Post a Comment