Wednesday, September 23, 2015

ROH MANUSIA

Disadur dari Renungan Harian Air Hidup, edisi 23 September 2015

Baca:  Ayub 32:1-22

"Tetapi roh yang di dalam manusia, dan nafas Yang Mahakuasa, itulah yang memberi kepadanya pengertian."  Ayub 32:8

Keindahan seorang Kristen harus keluar dari bagian yang terdalam.  Maka tak seharusnya kita bermegah dengan apa yang dilihat lebih dari apa yang di dalam hati.  Yesus berkata pada kita,  "Janganlah menghakimi menurut apa yang nampak, tetapi hakimilah dengan adil."  (Yohanes 7:24).

     Roh kita merupakan bagian terpenting dari diri kita karena roh kita adalah manusia yang sebenarnya di dalam kita.  Karena Allah adalah Roh, kita juga makhluk roh.  Mengapa?  Karena kita diciptakan menurut gambar dan citra Allah  (Kejadian 1:26).  Kita adalah roh yang memiliki jiwa, dan kita hidup dalam tubuh jasmani yang dapat dilihat dan dijamah.  Roh, jiwa, dan tubuh harus dijaga tidak bercacat cela seperti yang dikatakan ayat Alkitab:  "...semoga roh, jiwa dan tubuhmu terpelihara sempurna dengan tak bercacat pada kedatangan Yesus Kristus, Tuhan kita."  (1 Tesalonika 5:23).

     Karena mungkin bagi kita untuk mengembangkan tubuh kita, maka juga tidak mustahil untuk mengembangkan pikiran sekaligus roh kita.  Pikiran adalah bagian dari jiwa kita.  Satu-satunya cara untuk mengembangkan roh kita adalah dengan Firman Allah.  Tuhan Yesus berkata,  "Ada tertulis: Manusia hidup bukan dari roti saja, tetapi dari setiap firman yang keluar dari mulut Allah."  (Matius 4:4).  Dapat dipahami bahwa manusia tidak dapat berkembang secara fisik tanpa makan, maka orang juga tidak dapat berkembang rohnya tanpa makanan rohani.  Dalam hal ini makanan rohani adalah Firman Allah.

     Sesungguhnya ada kelaparan secara rohani dalam hati setiap manusia di dunia.  Kelaparan rohani di dalam diri setiap manusia di dunia adalah untuk didamaikan dengan Sang Pencipta - Allah - dan bersekutu dengan Dia.  Tetapi manusia tidak menyadari bahwa kelaparan di hatinya adalah untuk memiliki persekutuan yang baik dengan Tuhan.  Seringkali kelaparan hati tersebut mendorongnya pada hal-hal duniawi yang buruk untuk memuaskan  'jeritan hati'  di dalam dirinya.

Kelaparan akan kasih Allah tidak bisa dipuaskan dengan keduniawian dan hal-hal materi.

Tuesday, September 22, 2015

HIDUP MELALUI KRISTUS

Disadur dari Renungan Harian Air Hidup, edisi 22 September 2015

Baca:  Yohanes 5:19-30

"Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa mendengar perkataan-Ku dan percaya kepada Dia yang mengutus Aku, ia mempunyai hidup yang kekal dan tidak turut dihukum, sebab ia sudah pindah dari dalam maut ke dalam hidup."  Yohanes 5:24

Kristus satu-satunya jalan pemulihan hubungan manusia dengan Allah.  Ketika seseorang menerima Kristus ia menerima hidup kekal.  Orang yang telah dipulihkan hubungannya dengan Tuhan dipulihkan persekutuannya dengan Dia.  Yesus berkata,  "Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal."  (Yohanes 3:16).  "...tetapi barangsiapa tidak taat kepada Anak, ia tidak akan melihat hidup, melainkan murka Allah tetap ada di atasnya."  (Yohanes 3:36).

     Allah adalah Roh, maka kita tidak berkomunikasi dengan-Nya menggunakan indera jasmani atau pikiran kita.  Roh manusia dapat berkomunikasi dengan Allah dan mengalami realita tertinggi.  Cara menemukan realita ini adalah melalui kelahiran baru.  Tuhan menyatakan pada Nikodemus,  "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika seorang tidak dilahirkan kembali, ia tidak dapat melihat Kerajaan Allah."  (Yohanes 3:3).  Ayat berikut memperjelas kelahiran baru:  "Jadi siapa yang ada di dalam Kristus, ia adalah ciptaan baru: yang lama sudah berlalu, sesungguhnya yang baru sudah datang. Dan semuanya ini dari Allah, yang dengan perantaraan Kristus telah mendamaikan kita dengan diri-Nya dan yang telah mempercayakan pelayanan pendamaian itu kepada kami. Sebab Allah mendamaikan dunia dengan diri-Nya oleh Kristus dengan tidak memperhitungkan pelanggaran mereka. Ia telah mempercayakan berita pendamaian itu kepada kami."  (2 Korintus 5:17-19).

     Jika Anda menerima Kristus sebagai Juruselamat maka roh Anda dilahirkan kembali dan Anda tidak lagi orang yang sama.  Anda ciptaan baru!  Kemudian Anda harus bertumbuh secara rohani dan mengembangkan roh Anda seperti Anda bertumbuh dan berkembang secara alamiah dalam pikiran dan tubuh Anda.  Anda harus mengembangkan roh dengan firman Tuhan, bukan dengan kesenangan dunia.  Beri makan roh Anda dengan firman Allah.  Tetapi firman tidak akan berarti jika Anda tidak merenungkannya.

Tuhan mau memenuhi hati kita dengan firman Allah.