Friday, April 24, 2015

DOA YANG MENYENTUH HATI TUHAN (2)

Disadur dari Renungan Harian Air Hidup, edisi 24 April 2015

Baca:  Mazmur 145:1-21

"TUHAN dekat pada setiap orang yang berseru kepada-Nya, pada setiap orang yang berseru kepada-Nya dalam kesetiaan."  Mazmur 145:18

Hati Tuhan tidak tahan mendengar orang benar berseru-seru kepada-Nya meminta pertolongan.  "Ia melakukan kehendak orang-orang yang takut akan Dia, mendengarkan teriak mereka minta tolong dan menyelamatkan mereka."  (Mazmur 145:19).

     Doa orang benar dapat menembus hadirat Tuhan, menyentuh hati-Nya dan menggerakkan tangan-Nya untuk bertindak.  Karena itu jika masih ada dosa akuilah dengan jujur di hadapan Tuhan dan segeralah bertobat, sebab ada tertulis,  "Jika kita mengaku dosa kita, maka Ia adalah setia dan adil, sehingga Ia akan mengampuni segala dosa kita dan menyucikan kita dari segala kejahatan."  (1 Yohanes 1:9).  Doa kita akan terbentur di langit-langit kamar apabila di dalam hati kita masih menyimpan kepahitan, kebencian, dendam, iri hati atau tidak mau mengampuni kesalahan orang lain.  Dikatakan,  "Karena jikalau kamu mengampuni kesalahan orang, Bapamu yang di sorga akan mengampuni kamu juga. Tetapi jikalau kamu tidak mengampuni orang, Bapamu juga tidak akan mengampuni kesalahanmu."  (Matius 6:14-15). 

     Faktor lain yang semakin membuka peluang kita beroleh jawaban doa dari Tuhan adalah apabila kita berdoa dengan iman dan penuh keyakinan.  Sebaliknya jika kita ragu atau bimbang dengan doa-doa kita sendiri jangan berharap doa kita akan membawa hasil, karena keraguan dan kebimbangan adalah tanda ketidakpercayaan.  Tertulis:  "...orang yang bimbang sama dengan gelombang laut, yang diombang-ambingkan kian ke mari oleh angin. Orang yang demikian janganlah mengira, bahwa ia akan menerima sesuatu dari Tuhan."  (Yakobus 1:6-7).  Keraguan dan kebimbangan timbul ketika mata kita tertuju kepada apa yang kelihatan atau yang sedang terjadi, seperti dialami Petrus saat berjalan di atas air:  "...Tetapi ketika dirasanya tiupan angin, takutlah ia dan mulai tenggelam lalu berteriak: 'Tuhan, tolonglah aku!' Segera Yesus mengulurkan tangan-Nya, memegang dia dan berkata: 'Hai orang yang kurang percaya, mengapa engkau bimbang?'"  (Matius 14:30-31).  Saat Petrus mulai ragu dan bimbang, saat itulah ia tenggelam.

"Dan apa saja yang kamu minta dalam doa dengan penuh kepercayaan, kamu akan menerimanya."  Matius 21:22

Thursday, April 23, 2015

DOA YANG MENYENTUH HATI TUHAN (1)

Disadur dari Renungan Harian Air Hidup, edisi 23 April 2015

Baca:  Mazmur 4:1-9

"Apabila aku berseru, jawablah aku, ya Allah, yang membenarkan aku."  Mazmur 4:2a

Selain membangun hubungan yang dekat dengan Sang Pencipta dan juga mengungkapkan rasa kagum dan hormat kita kepada-Nya, doa juga merupakan sarana menumpahkan isi hati, keluh kesah dan permohonan.

     Dalam keseharian tentunya kita selalu berdoa kepada Tuhan untuk kebutuhan, perlindungan, kelepasan, kesembuhan dan sebagainya.  "Janganlah hendaknya kamu kuatir tentang apapun juga, tetapi nyatakanlah dalam segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur."  (Filipi 4:6).  Inilah janji Tuhan:  "Dan apa saja yang kamu minta dalam doa dengan penuh kepercayaan, kamu akan menerimanya."  (Matius 21:22).  Tetapi kita seringkali merasa kurang yakin dengan doa kita sendiri, lalu kita berusaha meminta orang lain yang kita anggap lebih rohani dari kita untuk berdoa bagi kita.  Kita menganggap doa mereka lebih mujarab dibanding kalau kita sendiri yang berdoa.  Tidaklah salah meminta dukungan doa dari orang lain.  Dalam hal berdoa Tuhan tidak pernah membatasi siapa yang boleh menaikkan doa yang memiliki kuasa, karena setiap orang percaya memiliki kesempatan sama, sebab di dalam diri kita ada Roh kudus yang  "...membantu kita dalam kelemahan kita; sebab kita tidak tahu, bagaimana sebenarnya harus berdoa; tetapi Roh sendiri berdoa untuk kita kepada Allah dengan keluhan-keluhan yang tidak terucapkan."  (Roma 8:26).

     Bagaimana supaya Tuhan menjawab  'ya'  untuk doa-doa kita?  "Doa orang yang benar, bila dengan yakin didoakan, sangat besar kuasanya."  (Yakobus 5:16b).  Kita harus benar di hadapan Tuhan, jadi apabila ada ganjalan atau hal-hal yang tidak berkenan kepada Tuhan harus segera kita bereskan, sebab dosa penghalang utama memperoleh jawaban Tuhan.  "Sesungguhnya, tangan TUHAN tidak kurang panjang untuk menyelamatkan, dan pendengaran-Nya tidak kurang tajam untuk mendengar; tetapi yang merupakan pemisah antara kamu dan Allahmu ialah segala kejahatanmu, dan yang membuat Dia menyembunyikan diri terhadap kamu, sehingga Ia tidak mendengar, ialah segala dosamu."  (Yesaya 59:1-2).

"Seandainya ada niat jahat dalam hatiku, tentulah Tuhan tidak mau mendengar."  Mazmur 66:18