Thursday, March 15, 2012

DOA YANG TIDAK BEROLEH JAWABAN (1)

Disadur dari Renungan Harian Air Hidup, edisi 15 Maret 2012 - 

Baca:  Yesaya 59:1-21

"Sesungguhnya, tangan TUHAN tidak kurang panjang untuk menyelamatkan, dan pendengaran-Nya tidak kurang tajam untuk mendengar;  tetapi yang merupakan pemisah antara kamu dan Allahmu ialah segala kejahatanmu, dan yang membuat Dia menyembunyikan diri terhadap kamu, sehingga Ia tidak mendengar, ialah segala dosamu."  Yesaya 59:1-2

Akhir-akhir ini banyak anak Tuhan yang bukannya makin giat di dalam Tuhan, tapi malah kian lemah dan tidak bersemangat.  Apa penyebabnya?  Klise:  karena doanya tidak dijawab-jawab oleh Tuhan.  Kita menjadi marah kepada Tuhan dan merasa sia-sia mengikut Tuhan:  "Kok sampai sebegitunya?  Mengapa sudah begitu lama saya berdoa dan rajin beribadah tetapi doa saya belum juga dijawab oleh Tuhan?  "Tuhan itu tidak adil!"  Berhati-hatilah!"  Jangan sekali-kali kita menyalahkan Tuhan.

     Adalah penting bagi kita untuk berdiam diri sejenak dan bertanya kepada Tuhan mengapa hal ini bisa terjadi.  Mungkin kita dapat menemukan jawabannya di sini.  Karena kita masih menyimpan dosa.  Ada dosa yang belum dibereskan!  Tertulis:  "Kesalahanmu menghalangi semuanya ini, dan dosamu menghambat yang baik dari padamu."  (Yeremia 5:25).  Dosa dan kesalahan kitalah yang memisahkan kita dari Tuhan, yang membuat Tuhan menyembunyikan diriNya terhadap kita.

     Perhatikan!  Dosa memisahkan manusia dari Tuhan, tetapi kekuduskan mendekatkan manusia denganNya karena Ia yang kita sembah adalah Tuhan yang Mahakudus, sebab itu jika kita ingin menghadap Tuhan hidup kita juga harus kudus.  Ayat nas di atas dengan jelas menyatakan bahwa sesungguhnya Tuhan itu tidak kurang panjang untuk menyelamatkan, pendengaranNya tidak kurang tajam untuk mendengar, tetapi yang menjadi penghalang sehingga doa-doa kita tidak beroleh jawaban adalah segala kejahatan dan dosa-dosa kita sendiri.  Bahkan Daud berkata,  "Seandainya ada niat jahat dalam hatiku, tentulah Tuhan tidak mau mendengar."  (Mazmur 66:18).  Sebagai orang yang karib dengan Tuhan Daud sangat mengenal hati Tuhan;  kalau ada niat jahat dalam hati saja Tuhan sudah tidak mau mendengarkan doa dari seseorang.  Baru niat jahat saja Tuhan sudah tidak mau mendengar doa kita, apalagi bila kita sudah melakukan dan bahkan hidup dalam dosa.  Jangan sepelekan hal ini karena Tuhan sangat tegas dalam hal firmanNya.

Tuhan tidak pernah berkompromi dengan dosa sedikit pun!

Wednesday, March 14, 2012

JANGAN RAGUKAN JANJI TUHAN

Disadur dari Renungan Harian Air Hidup, edisi 14 Maret 2012 -

Baca:  Mazmur 119:137-144 

"Janji-Mu sangat teruji, dan hamba-Mu mencintainya."  Mazmur 119:140

Sebagai manusia adalah mudah bagi kita untuk berjanji, namun untuk menepati janji itu tidaklah gampang, bahkan seringkali meleset.  Banyak orang kecewa karena orang yang diharapkan ternyata telah ingkar janji.  Seorang pemuda berjanji hendak menikahi seorang gadis, ternyata janji itu tidak ia tepati, ia malah berpaling ke lain hati dan meninggalkan gadis itu.  Janji manusia seringkali berujung pada kekecewaan, padahal pepatah dunia mengatakan bahwa janji adalah utang, sebab itu bayarlah janjimu supaya jangan berutang.

     Bagaimana dengan Tuhan kalau Dia berjanji?  Alkitab menyatakan bahwa  "Tuhan tidak lalai menepati janji-Nya,"  (2 Petrus 3:9a) dan  "Janji Tuhan adalah janji yang murni, bagaikan perak yang teruji, tujuh kali dimurnikan dalam dapur peleburan di tanah."  (Mazmur 12:7).  Karena itu jangan pernah ragu akan janji Tuhan.  Ketika berada dalam pergumulan yang berat jangan pernah putus pengharapan.  Pandanglah Tuhan Yesus dan pegang janji firmanNya.  Jangan melihat kepada berapa besar persoalan yang kita alami, tetapi lihat dengan mata iman betapa besar kuasa dan kemampuan Tuhan kita karena kuasaNya sungguh tak terbatas untuk menolong umatNya.

     Kalau pergumulan doa kita belum juga beroleh jawaban, jangan kecewa!  Sebaliknya tetap nanti-nantikan Tuhan dan praktekkan firmanNya.  Salah satu cara:  carilah ayat-ayat dalam Alkitab yang berkenaan dengan masalah yang kita alami, lalu berdoalah sesuai dengan janji Tuhan.  Saat kita sedang bergumul dalam masalah ekonomi, pegang ayat ini:  "Allahku akan memenuhi segala keperluanmu menurut kekayaan dan kemuliaan-Nya dalam Kristus Yesus."  (Filipi 4:19)  dan perkatakan itu dengan penuh iman.  Ketika kita sedang diliputi oleh rasa takut katakan pada hatimu,  "Sekalipun aku berjalan dalam lembah kekeaman, aku tidak takut bahaya, sebab Engkau besertaku;  gada-Mu dan tongkat-Mu, itulah yang menghibur aku."  (Mazmur 23:4).  Ketika kita sedang bergumul dengan sakit-penyakit pegang janji firman Tuhan ini:  "Oleh bilur-bilur-Nya kamu telah sembuh."  (1 Petrus 2:24b).  Kuasa firman Tuhan itu amat dahsyat dan kekuatan janji firmanNya sangat teruji.  Oleh sebab itu peganglah teguh janji firman Tuhan, sediakan waktu untuk belajar dan merenungkan firmanNya karena Tuhan ada di balik setiap kata dari firmanNya.

Tuhan berkata,  "...sebab Aku siap sedia untuk melaksanakan firman-Ku."  (Yeremia 1:12)