Wednesday, March 7, 2012

BERKAT ADALAH MILIK ORANG PERCAYA

Disadur dari Renungan Harian Air Hidup, edisi 7 Maret 2012 - 

Baca:  Ulangan 11:8-32

"berkat, apabila kamu mendengarkan perintah Tuhan, Allahmu, yang kusampaikan kepadamu hari ini;"  Ulangan 11:27

Hidup yang diberkati sesungguhnya adalah bagian hidup orang percaya.  Namun kenyataannya banyak anak Tuhan yang masih belum merasakan dan mengalami berkat Tuhan secara penuh dalam hidupnya.  Mengapa hal ini bisa terjadi?  Mungkin karena kita tidak tahu rahasianya, padahal berkat sudah disediakan Tuhan dan kita tinggal meraihnya.

     Ayat nas jelas mengatakan bahwa berkat akan menjadi milik kita apabila kita mendengarkan perintah Tuhan yaitu hidup dalam ketaatan.  Kita terkadang masih bingung harus mulai dari mana melakukan perintah Tuhan itu;  bukan masalah dari mana, tetapi kesungguhan hati kita untuk taat adalah langkah awal dan yang paling penting.  Ini adalah seperti seorang pelari yang akan berlomba, selalu dimulai dari start, dan ia akan menyelesaikannya sampai garis akhir, entah dia menjadi yang pertama atau yang terkemudian.  Untuk mencapai jalan berkat Tuhan sudah memberikan langkah-langkahnya.  Tinggal kita, apakah kita mau atau tidak!  Mengalami berkat Tuhan bukanlah perkara yang sukar kalau kita tahu cara dan jalannya, tidak harus berkeliling sampai pusing tujuh keliling untuk menemukan berkat itu sebab setiap anak Tuhan berhak untuk diberkati.  Tuhan Yesus berkata,  "Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu."  (Matius 6:33).  Kepada Yosua Tuhan juga memberikan kiat bagaimana mengalami hidup yang diberkati:  "Janganlah engkau lupa memperkatakan kitab Taurat ini, tetapi renungkanlah itu siang dan malam, supaya engkau bertindak hati-hati sesuai dengan segala yang tertulis di dalamnya, sebab dengan demikian perjalananmu akan berhasil dan engkau akan beruntung."  (Yosua 1:8).

     Jangan lagi mengeluh, bersungut-sungut dan berkeluh kesah kepada Tuhan, tetapi miliki tekad untuk hidup taat supaya kita melihat hasil-hasilnya.  Tuhan kita adalah Tuhan yang suka memberkati umatNya, tinggal bagaimana respons kita kepada Tuhan.  FirmanNya menegaskan,  "Terpujilah Allah dan Bapa Tuhan kita Yesus Kristus yang dalam Kristus telah mengaruniakan kepada kita segala berkat rohani di dalam sorga."  (Efesus 1:3).

Kata  "telah"  berarti segala berkat sudah disediakan dan telah menjadi milik kita;  raih itu!

Tuesday, March 6, 2012

BERADA DI RUMAH TUHAN (2)

Disadur dari Renungan Harian Air Hidup, edisi 6 Maret 2012 - 

Baca:  Mazmur 26:1-12

"Tuhan, aku cinta pada rumah kediaman-Mu dan pada tempat kemuliaan-Mu bersemayam."  Mazmur 26:8

Ketika dikepung oleh Sanherib dan Yerusalem benar-benar terjepit, Hizkia mengoyakkan pakaiannya dan diselubunginya badannya dengan kain kabung, lalu masuklah ia ke rumah Tuhan.  Hizkia tahu benar bahwa tempat pelarian dan perlindungan yang aman adalah berada di rumah Tuhan.  Di dalam Tuhan Hizkia beroleh kekuatan dan pengharapan.  Tuhan berfirman,  "Ia  (raja Asyur)  tidak akan masuk ke kota ini dan tidak akan menembakkan panah kesana;  juga ia tidak akan mendatanginya dengan perisai dan tidak akan menimbun tanah menjadi tembok untuk mengepungnya.  Melalui jalan, dari mana ia datang, ia akan pulang, tetapi ke kota ini ia tidak akan masuk, demikianah firman Tuhan.  Dan Aku akan memagari kota ini untuk menyelamatkannya, oleh karena Aku dan oleh karena Daud, hamba-Ku."  (Yesaya 37:33-35).  Sungguh benar bahwa  "Allah itu bagi kita tempat perlindungan dan kekuatan, sebagai penolong dalam kesesakan sangat terbukti."  (Mazmur 46:2).

     Di dalam rumah Tuhan kita mendapatkan pengajaran melalui kebenaran firman Tuhan yang disampaikan oleh hambaNya.  Pengajaran sangat diperlukan agar kita dapat mengoreksi hidup:  sudahkah hidup kita seturut dengan kehendak Tuhan atau sudah menyimpang dari firmanNya.  Dalam Mikha 4:2 dikatakan,  "Mari, kita naik ke gunung Tuhan, ke rumah Allah Yakub, supaya Ia mengajar kia tentang jalan-jalan-Nya dan supaya kita berjalan menempuhnya;  sebab dari Sion akan keluar pengajaran, dan firman Tuhan dari Yerusalem."  Banyak orang Kristen yang mengabaikan firman Tuhan;  ketika hamba Tuhan menyampaikan pengajaran ada yang mengobrol, bermain handphone atau bahkan tidur mendengkur.

     Mendengar firman Tuhan sangat penting karena  "Segala tulisan yang diilhamkan Allah memang bermanfaat unuk mengajar, untuk menyatakan kesalahan, untuk memperbaiki kelakuan dan untuk mendidik orang dalam kebenaran."  (2 Timotius 3:16).  Itulah sebabnya Daud merasakan sukacita yang luar biasa tatkala berada di rumah Tuhan.  Berada di pelataran saja sudah membuatnya bersukacita.

Karena itu sesibuk apa pun tidak ada alasan bagi kita untuk tidak ke gereja, karena dalam ibadah Tuhan hadir secara khusus dan siap mencurahkan berkatNya!