Disadur dari Renungan Harian Air Hidup, edisi 5 Januari 2011 -
Baca: Mazmur 113:1-9
"Ia (Tuhan-Red.) menegakkan orang yang hina dari dalam debu dan mengangkat orang yang miskin dari lumpur." Mazmur 113:7
Hari-hari ini banyak orang kehilangan sukacita karena peliknya masalah yang dialami. Ada yang berkata, "Bagaimana saya bisa bersukacita, penghasilan saja pas-pasan, sedangkan biaya sekolah untuk anak-anak mahal. Bagaimana saya bisa bersukacita, tinggal saja di kos-kosan ukuran 5S (sangat sempit sekali sampai sumpek). Bagaimana saya bisa bersukacita, di usia yang sudah di atas 30 tahun belum juga menemukan jodoh." Seringkali keadaan dan situasi yang ada begitu mempengaruhi kondisi hati kita. Sebaliknya, ada juga orang yang punya uang banyak dan tinggal di kawasan elite tapi hatinya tetap tidak ada sukacita. Selalu saja ada rasa was-was atau kuatir. Ternyata, memiliki uang atau kekayaan melimpah tidak menjamin seseorang merasakan sukacita, karena uang tidak bisa membeli sukacita.
Sebagai orang percaya tidak seharusnya kita kehilangan sukacita, meski situasinya mungkin tidak mendukung. Tuhan menghendaki agar kita senantiasa memiliki sukacita di segala situasi, entah itu susah atau senang, punya duit ato bokek, karena sukacita adalah kekuatan untuk menghadapi setiap tantangan hidup. Ada pun kunci untuk tetap mengalami sukacita adalah bermula dari pikiran kita, karena "...seperti orang yang membuat perhitungan dalam dirinya sendiri demikianlah ia." (Amsal 23:7a). Pertama-tama, kita harus tanamkan dalam hati dan pikiran kita bahwa: 1. Kita punya Tuhan yang dahsyat. Pemazmur berkata, "Sebab Tuhan, Yang Mahatinggi adalah dahsyat, Raja yang besar atas seluruh bumi. Ia menaklukkan bangsa-bangsa ke bawah kuasa kita, suku-suku bangsa ke bawah kaki kita," (Mazmur 47:3-4). Sebesar apa pun masalah yang kita alami, serahkan semuanya pada Tuhan, Dia pasti sanggup menolong kita karena kuasaNya tak terbatas. 2. Masalah adalah proses pendewasaan iman. Jika kita diijinkan mengalami masalah, berarti Tuhan sedang mendidik kita supaya kita makin dewasa di dalam iman. Jadi, tetaplah bersukacita! Seperti dikatakan, "Karena Ia tahu jalan hidupku; seandainya Ia menguji aku, aku akan timbul seperti emas." (Ayub 23:10). 3. Ada Roh Kudus yang senantiasa memberi kekuatan dan penghiburan kepada kita.
Oleh sebab itu mari kita jalani hari dengan penuh sukacita, karena kita punya Tuhan yang dahsyat dan Roh Kudus yang senantiasa menopang!
Wednesday, January 5, 2011
Tuesday, January 4, 2011
TIDAK SIA-SIA MENGIKUT KRISTUS (2)
Disadur dari Renungan Harian Air Hidup, edisi 4 Januari 2011 -
Baca: Ulangan 28:1-14
"Diberkatilah engkau pada waktu masuk dan diberkatilah engkau pada waktu keluar." Ulangan 28:6
Sekali lagi firman Tuhan menegaskan: upah disediakan bagi orang percaya. Mari camkan itu baik-baik. Musa rela meninggalkan segala kesenangan duniawi demi memenuhi panggilan Tuhan dalam hidupnya. Begitu juga rasul Paulus yang berani berkata, "...bagiku hidup adalah Kristus dan mati adalah keuntungan." (Filipi 1:21) dan "Malahan segala sesuatu kuanggap rugi, karena pengenalan akan Kristus Yesus, Tuhanku, lebih mulia dari pada semuanya. Oleh karena Dialah aku telah melepaskan semuanya itu dan menganggapnya sampah, supaya aku memperoleh Kristus," (Filipi 3:8).
Aku pun upah yang disediakan Tuhan bagi setiap orang percaya itu memiliki dua dimensi waktu yaitu dimensi hari ini: saat kita masih hidup di dunia, dan dimensi yang akan datang: setelah kita meninggalkan dunia ini. Upah yang tersedia bagi setiap kita orang percaya, di antaranya adalah: 1. Beroleh jawaban doa. Tuhan Yesus berkata, "Jikalau kamu tinggal di dalam Aku dan firman-Ku tinggal di dalam kamu, mintalah apa saja yang kamu kehendaki, dan kamu akan menerimanya." (Yohanes 15:7). Janji Tuhan adalah ya dan amin. Bila saat ini kita sedang mengalami pergumulan yang berat, berserulah kepada Tuhan, maka Ia akan menjawab dan menolong kita. 2. Kehidupan kita dipulihkan. Tertulis: "Segala berkat ini akan datang kepadamu dan menjadi bagianmu, jika engkau mendengarkan suara Tuhan, Allahmu:" (Ulangan 28:2) dan "Tuhan akan mengangkat engkau menjadi kepala dan bukan menjadi ekor, engkau akan tetap naik dan bukan turun, apabila engkau mendengarkan perintah Tuhan, Allahmu, yang kusampaikan pada hari ini kaulakukan dengan setia," (Ulangan 28:13). 3. Menjadi berkat bagi sesama. Dikatakan, "Dan kalau dahulu kamu telah menjadi kutuk di antara bangsa-bangsa, hai kaum Yehuda dan kaum Israel, maka sekarang Aku akan menyelamatkan kamu, sehingga kamu menjadi berkat. Janganlah takut, kuatkanlah hatimu!" (Zakharia 8:13). Karena penebusan Kristus di atas kayu salib, kita diselamatkan dan menjadi orang-orang yang berkemenangan, karena segala kutuk telah dipatahkan di dalam Dia. 4. Kita akan memerintah bersama Kristus (baca Wahyu 20:4).
Apa pun yang terjadi dalam hidup kita, jangan meninggalkan Tuhan, karena besar upah yang menanti bagi kita yang tetap setia sampai pada kesudahannya!
Baca: Ulangan 28:1-14
"Diberkatilah engkau pada waktu masuk dan diberkatilah engkau pada waktu keluar." Ulangan 28:6
Sekali lagi firman Tuhan menegaskan: upah disediakan bagi orang percaya. Mari camkan itu baik-baik. Musa rela meninggalkan segala kesenangan duniawi demi memenuhi panggilan Tuhan dalam hidupnya. Begitu juga rasul Paulus yang berani berkata, "...bagiku hidup adalah Kristus dan mati adalah keuntungan." (Filipi 1:21) dan "Malahan segala sesuatu kuanggap rugi, karena pengenalan akan Kristus Yesus, Tuhanku, lebih mulia dari pada semuanya. Oleh karena Dialah aku telah melepaskan semuanya itu dan menganggapnya sampah, supaya aku memperoleh Kristus," (Filipi 3:8).
Aku pun upah yang disediakan Tuhan bagi setiap orang percaya itu memiliki dua dimensi waktu yaitu dimensi hari ini: saat kita masih hidup di dunia, dan dimensi yang akan datang: setelah kita meninggalkan dunia ini. Upah yang tersedia bagi setiap kita orang percaya, di antaranya adalah: 1. Beroleh jawaban doa. Tuhan Yesus berkata, "Jikalau kamu tinggal di dalam Aku dan firman-Ku tinggal di dalam kamu, mintalah apa saja yang kamu kehendaki, dan kamu akan menerimanya." (Yohanes 15:7). Janji Tuhan adalah ya dan amin. Bila saat ini kita sedang mengalami pergumulan yang berat, berserulah kepada Tuhan, maka Ia akan menjawab dan menolong kita. 2. Kehidupan kita dipulihkan. Tertulis: "Segala berkat ini akan datang kepadamu dan menjadi bagianmu, jika engkau mendengarkan suara Tuhan, Allahmu:" (Ulangan 28:2) dan "Tuhan akan mengangkat engkau menjadi kepala dan bukan menjadi ekor, engkau akan tetap naik dan bukan turun, apabila engkau mendengarkan perintah Tuhan, Allahmu, yang kusampaikan pada hari ini kaulakukan dengan setia," (Ulangan 28:13). 3. Menjadi berkat bagi sesama. Dikatakan, "Dan kalau dahulu kamu telah menjadi kutuk di antara bangsa-bangsa, hai kaum Yehuda dan kaum Israel, maka sekarang Aku akan menyelamatkan kamu, sehingga kamu menjadi berkat. Janganlah takut, kuatkanlah hatimu!" (Zakharia 8:13). Karena penebusan Kristus di atas kayu salib, kita diselamatkan dan menjadi orang-orang yang berkemenangan, karena segala kutuk telah dipatahkan di dalam Dia. 4. Kita akan memerintah bersama Kristus (baca Wahyu 20:4).
Apa pun yang terjadi dalam hidup kita, jangan meninggalkan Tuhan, karena besar upah yang menanti bagi kita yang tetap setia sampai pada kesudahannya!
Subscribe to:
Posts (Atom)