Tuesday, November 17, 2020

MEMAHAMI KASIH DAN KESABARAN TUHAN

Disadur dari Renungan Harian Air Hidup, edisi 17 November 2020

Baca:  Hosea 11:1-11

"Makin Kupanggil mereka, makin pergi mereka itu dari hadapan-Ku;"  Hosea 11:2a

Kekuatan dan kemampuan manusia sangatlah terbatas.  Bagaimanapun juga manusia hanyalah berasal dari debu, karena itu tak mungkin manusia dapat memahami dan menyelami jalan-jalan Tuhan yang heran dan ajaib.  Bahkan manusia tak mampu mengukur betapa lebar, panjang, tinggi dan dalamnya kasih Tuhan!

     Karena kasih Tuhan yang teramat besar kepada manusialah sehingga setiap orang yang melakukan pelanggaran terhadap firman-Nya, menyeleweng dari jalan-jalan-Nya, dan melakukan dosa, tak langsung dihukum dan dibinasakan... Tuhan berkata,  "Umat-Ku betah dalam membelakangi Aku; mereka memanggil kepada Baal dan berhenti meninggikan nama-Ku."  (Hosea 11:7), namun  "Aku tidak akan melaksanakan murka-Ku yang bernyala-nyala itu, tidak akan membinasakan Efraim kembali."  (Hosea 11:9a).  Umat Israel jelas-jelas telah membelakangi Tuhan dan berpaling kepada berhala, tapi Tuhan tetap panjang sabar, tak langsung membinasakan mereka... kesempatan masih Dia berikan agar manusia kembali kepada-Nya.  Sesungguhnya hati Tuhan sangat sedih dan kecewa melihat kedegilan hati umat Israel, karena semakin mereka dipanggil semakin mereka menjauh dari hadapan-Nya  (ayat nas).  Tapi Tuhan tak menghendaki umat-Nya binasa.  Tuhan memperlakukan mereka dengan kesetiaan dan kasih!  "Aku menarik mereka dengan tali kesetiaan, dengan ikatan kasih. Bagi mereka Aku seperti orang yang mengangkat kuk dari tulang rahang mereka; Aku membungkuk kepada mereka untuk memberi mereka makan."  (Hosea 11:4).

     Dari pengalaman bangsa Israel ini kita dapat belajar menghargai betapa besar kasih Tuhan kepada kita.  Sekalipun kita sering memberontak dan tidak taat Tuhan tetap menunjukkan kasih dan kesabaran-Nya terhadap kita.  Jangan pernah melupakan kasih dan kebaikan Tuhan dan berhentilah menyakiti hati Tuhan dengan perbuatan-perbuatan kita yang jahat.  Selagi masih ada kesempatan, bersungguh-sungguhlah hidup di dalam Tuhan!

"...Ia sabar terhadap kamu, karena Ia menghendaki supaya jangan ada yang binasa, melainkan supaya semua orang berbalik dan bertobat."  2 Petrus 3:9

25 comments:

  1. terimakasih renungannya sungguh memberkati. God bless

    ReplyDelete
  2. Amin,Puji Tuhan,terima kasih Tuhan Yesus untuk firmanNya,Bapa ampuni segala kesalahan saya Bapa yang masih menyimpan kesombongan Bapa beri kami hati hamba Bapa didalam diri kami,Bapa jauhkan kami dari segala dosa Bapa,jauhkan kami dari segala perberhalaan Bapa,kami menyerahkan diri kami didalam perlindunganMu Bapa,bimbing kami terus Bapa dengan FirmanMu dan kami dapat melakukanNya Bapa,beri kami kerendahan hati Bapa,tutup bungkus kami dan keluarga kami dengan kuat kuasa darah YesusMu Bapa,tutup bungkus untuk semua orang-orang kudusMu dengan kuat kuasa darah YesusMu Bapa,terima kasih Tuhan Yesus,haleluya,amin

    ReplyDelete
  3. Sabar adalah kata kunci kemenangan... FirmanMu mengajar kami sabar, seperti Engkau yang sabar walau umatMu membelot tapi Engkau tetap setia... Haleluya... Amin.

    ReplyDelete
  4. Trimakasih Tuhan, buat kasih setiamu. Amin.

    ReplyDelete
  5. Panjang sabar Tuhanlah yang membawa kita menuju kehidupan yang kekal. Jadi jangan pernah keraskan hatimu!

    ReplyDelete
  6. Bapa disurga ampuni perbuatan dosa yang telah saya perbuat dan janganlah saya seperti bangsa israel yang selalu menyakitin engkau Tuhan berilah kesempatan kepada saya untuk memperbaikinya agar saya selalu mengasihi engkau Tuhan, amien

    ReplyDelete
  7. Mengucap syukur atas kasih sayang Tuhan Yesus Kristus atas pengampunan dosa dan pelanggaran kami...dalam kerendahan hati Bapa kiranya terus menuntun, melindungi dan memberkati kami setiap waktu dan kesempatan yang Bapa beri menjalani hidup dan kehidupan dunia yang fana ini.. Amin.��‍♀️��‍♂️��‍��‍��

    ReplyDelete
  8. Amen, Tuhan Yesus Kristus Memberkati.🙏🙏🙏

    ReplyDelete
  9. Puji Tuhaaan, kembali diingatkan Tuhan.
    Bapa kita sangat baik.

    ReplyDelete
  10. Terimakasih Tuhan,engkau sungguh baik

    ReplyDelete