Wednesday, October 7, 2020

SUDAHKAH KITA BENAR-BENAR MERDEKA?

Disadur dari Renungan Harian Air Hidup, edisi 7 Oktober 2020

Baca:  1 Petrus 2:11-17

"Hiduplah sebagai orang merdeka dan bukan seperti mereka yang menyalahgunakan kemerdekaan itu untuk menyelubungi kejahatan-kejahatan mereka..."  1 Petrus 2:16

Karena kita telah dimerdekakan dari dosa melalui karya pengorbanan Kristus di kayu salib, kita dituntut memiliki kehidupan yang benar-benar bebas dari dosa.  Rasul Paulus menegaskan bahwa setiap kita yang ada di dalam Kristus adalah ciptaan baru  (2 Korintus 5:17), artinya harus menanggalkan kehidupan lama dan menjalani hidup sebagai manusia baru.  "Kamu akan Kuberikan hati yang baru, dan roh yang baru di dalam batinmu dan Aku akan menjauhkan dari tubuhmu hati yang keras dan Kuberikan kepadamu hati yang taat."  (Yehezkiel 36:26).  Karena Tuhan sudah memberi hati yang baru dan roh yang baru, tidak ada alasan untuk tidak taat kehendak-Nya.  Mari tidak lagi hidup menuruti keinginan daging tetapi tunduk sepenuhnya kepada pimpinan Roh Kudus.

     Sebagai orang merdeka kita terbebas dari perhambaan, tidak lagi terbelenggu.  Artinya tidak terbelenggu oleh segala sesuatu yang menghamba atau memperbudak.  Pada saat orang percaya kepada Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamat, secara de jure ia sudah dimerdekakan dari dosa.  Tetapi secara de facto masih banyak orang Kristen yang belum benar-benar merdeka karena mereka masih terikat dengan dosa dan hidup menuruti keinginan dagingnya.  Itu artinya mereka telah menyalahgunakan kemerdekaan dari Tuhan untuk menyelubungi kejahatan-kejahatan yang diperbuatnya.  Karena kita telah dimerdekakan dalam Kristus, secara otomatis tubuh kita ini bukan lagi menjadi milik kita sendiri melainkan milik Kristus sepenuhnya, sebab kita telah dibeli dan harganya telah lunas dibayar  (1 Korintus 6:19-20):  "Aku telah disalibkan dengan Kristus; namun aku hidup, tetapi bukan lagi aku sendiri yang hidup, melainkan Kristus yang hidup di dalam aku."  (Galatia 2:19a-20b).

     Mari merespons dengan mempersembahkan tubuh kita sebagai persembahan yang hidup, yang kudus dan yang berkenan kepada Tuhan  (Roma 12:1), dan tidak lagi menyerahkan tubuh ini kepada dosa, melainkan menyerahkannya kepada Tuhan untuk menjadi senjata kebenaran  (Roma 6:13).

Mari kita pergunakan kemerdekaan yang Tuhan beri untuk melayani Dia dan hidup dalam kebenaran-Nya, supaya pengorbanan-Nya tidak sia-sia!

23 comments:

  1. Amin,Puji Tuhan,terima kasih Tuhan Yesus untuk firmanNya Bapa,Bapa ampuni kami yang masih berdosa ini Bapa,kuduskan hati dan pikiran kami Bapa,kami menyerahkan hidup kami didalam kuat kuasaMu Bapa,jangan masukkan kami kedalam perhambaan Bapa,kami tolak segala roh perhambaan Bapa didalam kristus ada roh yang merdeka Bapa,tuntun hidup kami Bapa dijalanMu Bapa dan anak kami Bapa dijalanMu Bapa,terima kasih Tuhan Yesus,amin

    ReplyDelete
  2. Tuhan Yesus tolong kami yang lemah ini supaya teguh dan kuat dalam iman untuk melakukan apa yang Tuhan perintahkan

    ReplyDelete
  3. Jangan pernah lelah untuk selalu hidup menyenangkan hati Tuhan karena dosa-dosa kita telah ditebus melalui pengorbanan Kristus diatas kayu salib.

    ReplyDelete
  4. AminπŸ™‡‍♀️πŸ™‡‍♂️πŸ‘¨‍πŸ‘©‍πŸ‘§

    ReplyDelete
  5. Sebagai pendatang atau perantau haruslah hidup jauh dari keinginan2 daging sebagaimana kita yg telah dimerdekakan oleh Kristus tubuh kita sepenuhnya menjadi milik Kristus...
    Dan oleh karena Dia kita dibenarkan, diangkatNya dari lumpur dosa...
    Terima Yesus kasihMu tiada ternilai dan selamatkanlah kami dari segala yang jahat...Amin.

    ReplyDelete
  6. Yes! Amin!!! Roh Kudus senantiasa menjadi Penolong kita..

    ReplyDelete
  7. Amin Trimakasih Tuhan atas firman mu bapak ampuni lh kami yg msh berdosa ini bapak dan jauhkan kan kami dari keinginan daging bapak haleluya Amin i

    ReplyDelete
  8. Amin puji Tuhan. Sebagai orang kristen yang sudah dimerdekakan dari ikatan dosa,kita tidak lagi menjadi hamba dosa melainkan menjadi hamba kebenaran.(Galatia 5:1).Tinggallah terus dalam kebenaranNYA,itulah yang memerdekakan kita dari segala belenggu dosa.

    ReplyDelete