Saturday, October 3, 2020

SELAGI MUDA CARILAH TUHAN DENGAN SUNGGUH

Disadur dari Renungan Harian Air Hidup, edisi 3 Oktober 2020

Baca:  2 Tawarikh 34:1-33

"Yosia menjauhkan segala dewa kekejian dari semua daerah orang Israel dan menyuruh semua orang yang ada di Israel beribadah kepada TUHAN, Allah mereka. Maka sepanjang hidup Yosia mereka tidak menyimpang mengikuti TUHAN..."  2 Tawarikh 34:33  

Sudah berapa lama Saudara mengikut Kristus?  Banyak orang yang sekalipun sudah lama menjadi Kristen tak sungguh-sungguh mencari Tuhan.  Perhatikan!  Alkitab menyatakan bahwa Yosia menjadi raja saat ia masih berusia belia, yaitu 8 tahun.  Yosia masih kanak-kanak saat menjabat sebagai raja.  Nama  'Yosia'  dalam bahasa Ibrani berarti Tuhan yang menyembuhkan.  Tentang Yosia ini Alkitab menyatakan,  "Ia melakukan apa yang benar di mata TUHAN dan hidup seperti Daud, bapa leluhurnya, dan tidak menyimpang ke kanan atau ke kiri."  (2 Tawarikh 34:2), dan  "Pada tahun kedelapan dari pemerintahannya, ketika ia masih muda belia,..."  (2 Tawarikh 34:3).  Pernyataan  'tahun ke delapan dari pemerintahannya'  berarti saat Yosia menginjak usia 16 tahun  (usia remaja), usia transisi atau masa peralihan antara masa anak dan masa dewasa, disebut pula usia rawan, di mana seseorang sedang mencari jati dirinya.

     Sekalipun masih tergolong remaja Yosia mau belajar dari sejarah masa lalu dengan mengikuti kebiasaan hidup bapa leluhurnya  (raja Daud)  untuk hidup takut akan Tuhan, tidak seperti raja-raja lainnya yang cenderung hidup menyimpang dan berlaku jahat di mata Tuhan.  Apa yang ditunjukkan Yosia ini seharusnya menginspirasi anak-anak muda Kristen!  Sebagai orang muda Yosia pasti mempunyai banyak keinginan dalam hidupnya, apalagi kedudukannya sebagai raja  (punya segalanya), tentulah Yosia sangat disibukkan dengan tugas-tugas protokoler kerajaan atau agenda kerja yang sangat padat.  Meski demikian ia tetap mengutamakan hal yang terpenting dalam hidup ini, yaitu mencari Tuhan.  Kata  'mencari'  berarti ada suatu upaya, usaha, kemauan dan komitmen untuk menemukan Tuhan dengan segenap hati dan jiwa.

     Empat tahun kemudian saat Yosia berumur 20 tahun, ia melakukan pembaharuan rohani di seluruh tanah Israel:  menyucikan Yehuda dan Yerusalem dengan merubuhkan patung-patung dan mezbah penyembahan berhala  (2 Tawarikh 34:1-7), yang kemudian diikuti dengan perbaikan Bait Tuhan  (2 Raja-Raja 22:3-7).  Semua perkara yang tidak berkenan kepada Tuhan ia singkirkan!

Orang yang mencari Tuhan dengan sungguh pasti mengalami pertolongan-Nya!

27 comments:

  1. Amin,Puji Tuhan,terima kasih Tuhan Yesus untuk firmanNya,Bapa ajar kami untuk lebih sungguh-sungguh dalam melakukan FirmanMu Bapa dan berkehendak di hatiMu Bapa,ampuni segala dosa dan kesalahan kami Bapa,terima kasih Tuhan Yesus,amin

    ReplyDelete
  2. Puji Tuhan Yesus, haleluya. Amin

    ReplyDelete
  3. Tuhan, ajarku selalu jalan di jalanMu, tidak menyimpang ke manapun. Ajarku selalu mencari kehendakMu, bukan hidup dalam mauku karena aku rindu kelak aku melihat wajahMu di surgaMu, muka dengan muka. Terima kasih, Tuhan. Amiiiiin.

    ReplyDelete
  4. Harus dengan sungguh dan segenap hati dan jiwa dalam mencari Tuhan agar pertolonganNYA selalu menyertai dalam kehidupan kita.

    ReplyDelete
  5. Halelluyah....
    Pertolongan Tuhan Yesus selalu indah pada waktunya.
    Amin πŸ™πŸ˜‡

    ReplyDelete
  6. Amin. Kesungguhan mengikuti Tuhan akan membuahkan hasil.

    ReplyDelete
  7. AMIN... Renungan yg sangat memberkati... Dan banyak tokoh tokoh seperti yosia, di dlam Alkitab yg menjadi contoh hidup bagi kita sekarang ini..

    ReplyDelete
  8. Amin. Hidup seperti Daud, bapa leluhurnya berarti sumber belajar anak muda seharusnya berasal dari dalam rumah. Semoga anak2 muda sekarang tetap jadikan rumah sebagai tempat belajar yg pertama dan utama setelah itu baru belajar dari luar. Jangan dibalik. Tuhan berkati anak2 muda kita. Amin

    ReplyDelete
  9. AminπŸ™
    Tuhan memberkati kitaπŸ™

    ReplyDelete
  10. Amin Tuhan Trimakasih atas firman mu bapak aja kan kami dgn sungguh2 menggunakan Firman mu Tuhanku dan berarti di hati mu bapak πŸ™πŸ™

    ReplyDelete
  11. Amin puji Tuhan. Tuhan tidak pernah melihat mampu atau tidaknya kita, yang Tuhan lihat hanyalah kesediaan kita untuk menjadi pelayanNya yang taat dan setia.(Yeremia 1:6-8).Serahkanlah masa muda kita sepenuhnya pada Tuhan agar masa muda kita diperbaharui dan dipakaiNya.(Mazmur 71:5)

    ReplyDelete