Thursday, September 24, 2020

TEMBOK PENGHALANG DIRUNTUHKAN

Disadur dari Renungan Harian Air Hidup, edisi 24 September 2020

Baca:  Yosua 6:1-27

"Dalam pada itu Yerikho telah menutup pintu gerbangnya; telah tertutup kota itu karena orang Israel; tidak ada orang keluar atau masuk."  Yosua 6:1

Iblis selalu merancang hal-hal yang jahat bagi kehidupan manusia, sebagaimana tertulis:  "Pencuri (Iblis) datang hanya untuk mencuri dan membunuh dan membinasakan;"  (Yohanes 10:10a).  Itulah sebabnya Iblis selalu mencari cara bagaimana supaya orang percaya hidup dalam kegagalan;  Iblis berusaha menutup pintu-pintu kesempatan, menutup jalan berkat dan menyerang semua orang dengan hal-hal negatif.

     Syukur kepada Tuhan karena kita punya Tuhan yang memiliki rancangan yang indah bagi kehidupan anak-anak-Nya:  "Sebab Aku ini mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada pada-Ku mengenai kamu, demikianlah firman TUHAN, yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan."  (Yeremia 29:11).  Bagaimana caranya supaya rancangan Tuhan tergenapi, pintu-pintu kesempatan terbuka, dan tembok-tembok penghalang dapat diruntuhkan?  Kita bisa belajar dari pengalaman adikodrati runtuhnya tembok Yerikho!  Ketika Tuhan memerintahkan orang-orang Israel untuk mengelilingi kota Yerikho tujuh hari lamanya, di mana pada hari ke-7 mereka harus mengelilinginya sebanyak 7 kali, mereka taat melakukan apa yang Tuhan perintahkan, juga ketika diminta untuk tidak mengeluarkan sepatah kata pun saat mengelilingi kota Yerikho  (Yoshua 6:10).

     Tembok yang tebal sesungguhnya bukanlah penghalang untuk kita meraih kemenangan, tapi kita harus ingat bahwa tidak ada kemenangan tanpa usaha, kesabaran, ketekunan dan ketaatan!  Menurut akal manusia mustahil tembok Yerikho bisa runtuh bila hanya dikelilingi saja!  Tapi kesabaran orang-orang Israel melakukan perintah Tuhan untuk tidak berbicara selama mengelilingi kota Yerikho, dan juga ketekunan mereka mengelilingi kota  (sekali dalam sehari selama enam hari dan tujuh kali pada hari ke tujuh), akhirnya membuahkan hasil tembok penghalang itu pun runtuh... dan keberadaan Tabut Perjanjian di tengah-tengah orang Israel adalah lambang dari kehadiran Tuhan, di mana Tuhan turut bekerja, perkara yang besar dan dahsyat pasti dinyatakan!

Bagi Tuhan tidak ada perkara yang mustahil!  Tembok-tembok persoalan sebesar apa pun pasti dapat diruntuhkan!

21 comments:

  1. Amin,Puji Tuhan,terima kasih Tuhan Yesus untuk firmanNya Bapa,Bapa ampuni segala dosa dan kesalahan kami Bapa,bimbing kami Bapa agar kami dapat mengerti firmanMu dan dapat melakukan dalam kehidupan kami Bapa,jadikan kami dan keluarga kami sebagai alatMu Bapa,kami dapat menghasilkan buah yang berkenan dihadiratMu Bapa,Bapa ajar kami agar kami dapat melakukan hukum TauratMu Bapa dan anak-anak kami Bapa,ajar kami untuk dapat mengerti Injil dan dapat melakukannya Bapa,luputkan kami dari segala marabahaya,malapetaka dan sakit penyakit Bapa,luputkan kami dari segala yang jahat Bapa,terima kasih Tuhan Yesus,haleluya,amin

    ReplyDelete
  2. Lakukan saja sesuai kemampuan yang kita miliki dan setelah itu serahkan sisanya kepada Tuhan untuk DIA sempurnakan.

    ReplyDelete
  3. Halelluyah....
    Renungan pagi ini sangat menyentuh hati dan menguatkan ku untuk tetap setia dan taat kepada Tuhan Yesus sambil menanti dengan sabar dalam iman akan janji mujizat pertolongan Tuhan.
    Amin πŸ™πŸ˜‡

    ReplyDelete
  4. Terimakasih Tuhan atas firman Tuhan hari ini dan terpujilah Tuhan hari ini sampai selama lamanya. Amin

    ReplyDelete
  5. Praise The Lord πŸ™πŸ˜‡πŸ™

    ReplyDelete
  6. Haleluya puji Tuhan amin.πŸ‘¨‍πŸ‘©‍πŸ‘§

    ReplyDelete
  7. Ya Tuhan firmanMu luar biasa... Apapun tembok permasalahan akan runtuh apabila kita mau mengikuti kehendak Tuhan. Sesuatu yang mustahil bagi manusia semuanya mungkin bagi Allah saat bait suci (tabut perjanjian) selalu bersama dengan kita yakni Yesus sendiri...
    Apapun masalah, pesoalan, pergumulan yang kita hadapi bersama Yesus kita pasti menang... Haleluya... Amin.

    ReplyDelete
  8. Amin.bantulah kami Tuhan dalam meruntuhkan tembok2 keegoisan kami.

    ReplyDelete