Monday, September 21, 2020

MASALAH DATANG, HATI TAK TENANG

Disadur dari Renungan Harian Air Hidup, edisi 21 September 2020

Baca:  Yesaya 30:1-17

"Dengan bertobat dan tinggal diam kamu akan diselamatkan, dalam tinggal tenang dan percaya terletak kekuatanmu."  Yesaya 30:15

Setiapkali masalah datang reaksi sebagian besar orang adalah panik, takut dan kuatir.  Juga kita tak bisa menahan ucapan, tak bisa menjaga lidah kita untuk memperkatakan hal-hal yang negatif dan mengasihani diri sendiri, padahal kita sudah diperingatkan,  "Di dalam banyak bicara pasti ada pelanggaran, tetapi siapa yang menahan bibirnya, berakal budi." (Amsal 10:19);  ucapan atau perkataan yang tidak dijaga, dapat membuat kita berdosa kepada Tuhan:  "Aku hendak menjaga diri, supaya jangan aku berdosa dengan lidahku; aku hendak menahan mulutku dengan kekang..."  (Mazmur 39:2).

     Kualitas hidup seseorang yang sesungguhnya akan terlihat dari kemampuannya dalam menguasai diri salah satunya adalah menguasai ucapan.  Bagaimana sikap kita saat menghadapi masalah atau pergumulan yang berat?  Ada kata pepatah yang mengatakan bahwa diam itu emas.  Kata  'diam'  yang dimaksudkan bukan berarti tidak mampu, masa bodoh atau menyerah pasrah, tapi mengacu kepada suatu sikap kehati-hatian dalam berbicara atau pun bertindak.  Jika kita tidak dapat mengatakan sesuatu yang baik adalah lebih baik kita berdiam diri.  Begitu pentingnya sikap berdiam diri sehingga orang bodoh pun  "...akan disangka bijak kalau ia berdiam diri dan disangka berpengertian kalau ia mengatupkan bibirnya."  (Amsal 17:28).  Ketika masalah datang menerpa hidup seringkali kita tidak bisa menahan ucapan:  mengeluh, bersungut-sungut dan mengomel, seperti yang biasa dilakukan bangsa Israel saat berada di padang gurun:  "Apakah karena tidak ada kuburan di Mesir, maka engkau membawa kami untuk mati di padang gurun ini? Apakah yang kauperbuat ini terhadap kami dengan membawa kami keluar dari Mesir? Bukankah ini telah kami katakan kepadamu di Mesir: Janganlah mengganggu kami dan biarlah kami bekerja pada orang Mesir. Sebab lebih baik bagi kami untuk bekerja pada orang Mesir dari pada mati di padang gurun ini."  (Keluaran 14:11-12).

     Kebanyakan dari kita tak bisa tenang ketika permasalahan datang!  Tuhan mengajarkan kita untuk bersikap tenang saat masalah datang menerpa:  "Karena itu kuasailah dirimu dan jadilah tenang, supaya kamu dapat berdoa."  (1 Petrus 4:7b).

Berdiam diri dengan mendekat kepada Tuhan membuat kita menjadi tenang!

19 comments:

  1. Halelluyah....
    Luar biasa renungan pagi ini mengingatkan ku untuk tetap tenang dan setia andalkan Tuhan Yesus dalam setiap gumul hidup ini.

    ReplyDelete
  2. Firman Tuhan ya dan amin; oleh karenanya hanya dengan perkenanan-Mu ya Bapa di dalam Tuhan Yesus Kristus, hidup dan kehidupan yang kami jalani ini, berada dalam tuntunan, dipenuhi berkat dan perlindungan dari Bapa sendiri; amin.��‍��‍��

    ReplyDelete
  3. Jaga hati, pikiran dan tutur kata dalam setiap tindakan agar Tuhan Yesus selalu menyertai dan memberkati hidup kita.

    ReplyDelete
  4. Berdiam diri dihadapan Tuhan, membuat diri kita tenang dan aman,amin.

    ReplyDelete
  5. Berdiam diri menantikan pertolongan Tuhan, haleluya Amin..

    ReplyDelete
  6. Amin,Puji Tuhan,terima kasih Tuhan Yesus untuk firmanNya Bapa,Bapa tuntun hidup kami agar kami berkenan didalam hatiMu Bapa,kuduskan hidup kami Bapa,terima kasih Tuhan Yesus,haleluya,amin

    ReplyDelete
  7. Amin puji Tuhan.Masalah dapat dialami oleh siapapun tanpa kecuali,namun ketika kita dihadapkan dengan masalah,kita dituntut untuk tetap tenang tidak menyerah dan jangan putus asa,sebab Tuhan pasti akan memberikan jalan kepada hamba-hambanya yang taat melaksanakan firman-firmanNYA.(Mazmur 34:5).

    ReplyDelete
  8. Sikap tenang dan sabar akan menjauhkan kita dari persungutan dan ucapan yg negatip... Tuhan Yesus selalu menyertai kita disaat apapun saat kita bersandar padaNya... Terima kasih Tuhan firmanMu sekali lagi mengingatkan kami untuk tidak berharap pada manusia... Tuntun kami sekeluarga untuk selalu berjalan bersamaMu... Haleluya...Amin.

    ReplyDelete