Sunday, September 27, 2020

KASIH KEPADA TUHAN: Taat dan Mengasihi Sesama

Disadur dari Renungan Harian Air Hidup, edisi 27 September 2020

Baca:  Yohanes 14:15-31

"Barangsiapa memegang perintah-Ku dan melakukannya, dialah yang mengasihi Aku. Dan barangsiapa mengasihi Aku, ia akan dikasihi oleh Bapa-Ku dan Akupun akan mengasihi dia dan akan menyatakan diri-Ku kepadanya."  Yohanes 14:21

Mengasihi Tuhan dengan sungguh berarti memberikan segenap keberadaan hidup kita untuk dikuasai dan dipimpin oleh Roh Kudus, artinya kita berjalan bersama Tuhan setiap hari, memikirkan jalan-jalan-Nya, tunduk kepada kehendak-Nya, taat melakukan firman-Nya, memegang teguh janji-Nya, rela diajar dan dibentuk oleh-Nya.  Tuhan sendiri menegaskan,  "Jika seorang mengasihi Aku, ia akan menuruti firman-Ku...Barangsiapa tidak mengasihi Aku, ia tidak menuruti firman-Ku;"  (Yohanes 14:23; 24).  Taat melakukan firman Tuhan adalah wujud nyata seseorang mengasihi Tuhan, sebab  "Bukan setiap orang yang berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan! akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga, melainkan dia yang melakukan kehendak Bapa-Ku yang di sorga."  (Matius 7:21).

     Bukti lain seseorang mengasihi Tuhan adalah bila ia juga mengasihi sesama, sebab jika orang berkata bahwa ia mengasihi Tuhan tapi membenci saudaranya, maka ia adalah pendusta  (1 Yohanes 4:20).  Memiliki kasih adalah tanda seseorang sudah mengalami kelahiran baru yang dikerjakan oleh Roh Kudus:  "Kamu akan Kuberikan hati yang baru, dan roh yang baru di dalam batinmu dan Aku akan menjauhkan dari tubuhmu hati yang keras dan Kuberikan kepadamu hati yang taat." (Yehezkiel 36:26).  Setiap orang yang ada di dalam Kristus adalah ciptaan baru  (2 Korintus 5:17), yang seharusnya mewarisi karakter kasih, di mana kemudian kasih itu mengalir keluar.  Bila ada orang Kristen yang masih bersikap egois, gampang mendendam, menyimpan akar pahit, kebencian, sakit hati, tidak bisa mengampuni orang lain, dan sebagainya, tak ada kasih di dalam dirinya.

     Mengasihi orang lain merupakan balasan kasih yang telah diberikan Tuhan kepada kita.  Kasih itu bersifat aktif, bukan pasif, artinya mendahului untuk melakukan suatu tindakan, bukan menunggu terlebih dahulu atau sekedar membalas.  Kebanyakan dari kita mau mengasihi setelah dikasihi, mau memberi setelah diberi.  Rasul Paulus menasihati,  "...selama masih ada kesempatan bagi kita, marilah kita berbuat baik kepada semua orang, tetapi terutama kepada kawan-kawan kita seiman."  (Galatia 6:10).

Orang yang mengasihi Tuhan juga harus mengasihi saudaranya  (1 Yohanes 4:21).

22 comments:

  1. Amin,Puji Tuhan,terima kasih Tuhan Yesus untuk FirmanNya Bapa,Bapa beri kami kasihMu Bapa untuk dapat mengasihi sesama dengan ketulusan Bapa,ampuni kami Bapa yang belum dapat melakukan firmanMu Bapa dan menghasilkan buah yang berkenan Bapa,terima kasih Tuhan Yesus,haleluya,amin

    ReplyDelete
  2. Mendahului berbuat baik sekalipun, bila dilakukan dengan 'niat hati' dan 'itikad' yang salah bisa tak berkenan di hadapan Bapa. Tetap waspada saja sesuai kemampuan kita, bila segalanya pas, buahnya pasti baik dan manis. Kita semua tau kok, bahwa tidak ada yg tersembunyi, yg sanggup kita sembunyikan

    ReplyDelete
  3. Hidup kita harus selalu dikuasai okeh Roh Kudus agar kasih yang ada didalam memancar keluar untuk mengasihi sesama.

    ReplyDelete
  4. Tuhan Yesus yang akan memampukanku mewujudkan kasih Tuhan Yesus dalam hidup ini. Amin 🙏🙏🙏
    Selamat hari Minggu,
    Tuhan Yesus memberkati kita semua 😇😇😇

    ReplyDelete
  5. Amin puji Tuhan. Dalam Yohanes 13:34 dikatakan "Aku memberi perintah baru kepada kamu,yaitu supaya kamu saling mengasihi,sama seperti Aku telah mengasihi kamu,demikian pula kamu harus saling mengasihi". Melalui firman ini kita mendapat perintah dari Tuhan supaya kita saling mengasihi antar sesama,baik dalam rumah tangga,dalam keluarga maupun dalam lingkungan.Maka lakukanlah jangan bimbang dan ragu, karena Yesus Kristus telah lebih dahulu mengasihi kita.(Yohanes 15:12).

    ReplyDelete