Thursday, September 10, 2020

BEKERJALAH! JANGAN BERMALAS-MALASAN

Disadur dari Renungan Harian Air Hidup, edisi 10 September 2020

Baca:  Yohanes 6:25-59

"Bekerjalah, bukan untuk makanan yang akan dapat binasa, melainkan untuk makanan yang bertahan sampai kepada hidup yang kekal,..."  Yohanes 6:27

Tuhan rindu anak-anak-Nya turut ambil bagian dalam pekerjaan-Nya di muka bumi ini, bukan bermalas-malasan atau berpangku tangan saja.  Mengapa kita harus bekerja?  Karena  "Bapa-Ku bekerja sampai sekarang, maka Akupun bekerja juga."  (Yohanes 5:17), dan bila saat ini kita sudah dipercaya Tuhan untuk melayani Dia dan menjadi mitra kerja-Nya itu bukan karena kita mampu dan hebat, tapi karena kasih karunia Tuhan semata.

     Kita bisa belajar dari rasul Paulus, yang menyadari jika ia dipercaya untuk melayani pekerjaan Tuhan itu bukan karena siapa dia, melainkan karena kasih karunia Tuhan yang menyertainya  (1 Korintus 15:10).  Kasih karunia adalah ketika kita menerima sesuatu dari Tuhan bukan karena kita ini layak mendapatkannya.  Karena beroleh kasih karunia dari Tuhan-lah rasul Paulus pun tidak bekerja secara asal-asalan, melainkan bekerja sedemikian rupa.  Tuhan mencari  'pekerja-pekerja'  seperti rasul Paulus yang bekerja ekstra dan penuh totalitas, bekerja bagi kerajaan-Nya tanpa menggerutu, tanpa keluh kesah, tanpa persungutan.  Selagi kita masih bernafas mari kita bekerja bagi Tuhan, karena hidup ini adalah sebuah kesempatan:  "Lihatlah sekelilingmu dan pandanglah ladang-ladang yang sudah menguning dan matang untuk dituai."  (Yohanes 4:35),  "Tuaian memang banyak, tetapi pekerja sedikit."  (Matius 9:37).  Diperhadapkan dengan tantangan hidup yang berat tak menyurutkan semangat Paulus untuk memberitakan Injil, karena ia percaya bahwa Tuhan turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan  (Roma 8:28).  Kita bisa bekerja bukan karena kekuatan kita tapi karena kuasa Tuhan yang bekerja di dalam kita.  Setiap orang yang bekerja pasti mendapatkan upah, apalagi kita yang sudah berjerih lelah bekerja di ladang Tuhan, upah pasti disediakan-Nya.

     Patut diperhatikan adalah motivasi hati kita dalam bekerja!  Jangan sampai motivasi kita salah saat bekerja di ladang Tuhan:  mencari keuntungan, mencari pujian dan penghormatan dari manusia.  Kita harus makin kecil dan Tuhan yang harus makin besar!  Dan apapun yang Tuhan percayakan kepada kita, kerjakan dengan sepenuh hati!  "Beritakanlah firman, siap sedialah baik atau tidak baik waktunya,..."  (2 Timotius 4:2).

Biarlah roh kita selalu menyala-nyala dalam melayani pekerjaan Tuhan!

17 comments:

  1. Amin,Puji Tuhan,terima kasih Tuhan Yesus untuk firmanNya,Bapa ajar kami terus agar kami makin mengerti FirmanMu Bapa dan kami dapat menjadi pelaku FirmanMu Bapa,terima kasih Tuhan Yesus,amin

    ReplyDelete
  2. Yesus adalah Roti hidup, barang siapa yang makan Tubuh dan minum darahNya memperoleh kehidupan yang kekal... Perkataan Yesus sendiri mengandung arti yang sangat dalam dan sulit dimengerti bagi orang2 dunia yang hanya menginginkan makanan yang kelihatan tanpa mau bekerja sehingga mereka sama seperti nenek moyang bangsa israel yg makan mana dari surga dan mati dipadang gurun sebelum sampai ke tanah perjanjian oleh karena persungutan mereka... sangat berbahaya apabila semua kita dapatkan dengan instan tanpa ada rasa syukur...
    Tuhan Yesus terima kasih firmanMu ini kiranya dapat merubah mine set kami untuk tidak hanya meminta minta roti, tapi kami mau percaya kepadaMu dan sungguh2 bekerja menjadikan firmanMu nyata dalam kehidupan kami... Haleluya... Amin.

    ReplyDelete
  3. Kasih karunia yang diterima dari Tuhan mengharuskan kita bekerja dengan sungguh agar mendatangkan kebaikan bagi hidup kita.

    ReplyDelete
  4. AminπŸ™‡‍♀️πŸ™πŸ‘¨‍πŸ‘©‍πŸ‘§

    ReplyDelete
  5. Melayani Tuhan seumur hidupku, tidak ada motivasi yg lain, Tuhan Yesus baik..

    ReplyDelete
  6. Amin,puji Tuhan. Allah tidak menciptakan manusia untuk bermalas-malasan, tetapi Allah menciptakan manusia untuk bekerja,jadi bekerja menjadi tanggung jawab kita ,bukan hanya bekerja ,tapi kita juga harus bekerja sekuat tenaga.(Pengkhotbah 9:10)

    ReplyDelete