Saturday, August 8, 2020

DEWASA ROHANI: Warisan Rohani

Disadur dari Renungan Harian Air Hidup, edisi 8 Agustus 2020


"...selama seorang ahli waris belum akil balig, sedikitpun ia tidak berbeda dengan seorang hamba, sungguhpun ia adalah tuan dari segala sesuatu;"  Galatia 4:1

Yang dimaksud  'akil balig'  adalah orang yang telah mencapai tahap dewasa.  Kata  'baligh'  diambil dari kata bahasa Arab yang bisa diartikan:  sampai... usia seseorang mencapai ke tahap kedewasaan.  Alkitab menyatakan bahwa orang yang belum dewasa rohani belum layak untuk menerima warisan.  Setelah mengalami akil balig barulah hak sebagai ahli waris dapat diterimanya.  Akil balig yang dimaksudkan oleh ayat nas di atas adalah akil balig rohani atau kedewasaan rohani.  Inilah yang menjadi sasaran hidup orang percaya yaitu mencapai kedewasaan rohani  (Efesus 4:13).

     Setiap manusia pasti mengalami pertumbuhan secara fisik:  mulai dari bayi, balita, anak-anak, remaja pemuda dan kemudian menjadi orang yang dewasa.  Tapi pertumbuhan fisik atau semakin bertambahnya usia seseorang tak menjamin ia memiliki kedewasaan rohani.  Orang bisa dikatakan telah mencapai tahap dewasa rohani atau mengalami akil balig secara roh apabila ia tidak lagi:  "...hidup dalam daging, melainkan dalam Roh... Tetapi jika Kristus ada di dalam kamu, maka tubuh memang mati karena dosa, tetapi roh adalah kehidupan oleh karena kebenaran."  (Roma 8:9-10).  Firman Tuhan menegaskan bahwa jika seseorang bukan milik Kristus ia tidak berhak untuk menjadi ahli waris,  "Jadi kamu bukan lagi hamba, melainkan anak; jikalau kamu anak, maka kamu juga adalah ahli-ahli waris,..."  (Galatia 4:7), dan  "...kamu tahu, bahwa kamu telah ditebus dari cara hidupmu yang sia-sia yang kamu warisi dari nenek moyangmu itu bukan dengan barang yang fana, bukan pula dengan perak atau emas, melainkan dengan darah yang mahal, yaitu darah Kristus yang sama seperti darah anak domba yang tak bernoda dan tak bercacat."  (1 Petrus 1:18-19).

     Orang yang sudah akil balig secara roh adalah orang yang meninggalkan segala perbuatan duniawi!  "Sekarang sesudah aku menjadi dewasa, aku meninggalkan sifat kanak-kanak itu."  (1 Korintus 13:11b)  dan hidup menurut pimpinan Roh Kudus.  Hanya orang yang sudah mengalami  'akil balig'  secara rohlah yang semakin dipercaya oleh Tuhan dalam segala hal yang berhak menjadi ahli waris-Nya.

Ingin mewarisi kerajaan sorga?  Jadilah anak-anak Tuhan yang dewasa rohani!

16 comments:

  1. Amin,Puji Tuhan,terima kasih Tuhan Yesus,Bapa tuntun kami agar kami dapat menjadi dewasa rohani Bapa dan dapat melakukan FirmanMu,menyerahkan segala hidup kami didalam kuasaMu Bapa,amin

    ReplyDelete
  2. AminπŸ™‡‍♀️πŸ™‡‍♂️

    ReplyDelete
  3. Menuju kedewasaan rohani memang tidak mudah, tetaplah berharap sama Kristus agar tanganNYA selalu menopang jalan kita menuju kekekalan.

    ReplyDelete
  4. Tuhan pimpin aku menjadi dewasa rohani.. amin

    ReplyDelete
  5. Jadikan kami anak2Mu Tuhan, sehingga kami akan menerima ahli waris kerajaan surga, haleluya Amin..

    ReplyDelete
  6. Tuhan ampuni dosa yang sudah saya perbuat dan berkati saya dalam pekerjaan saya dan hidup saya agar menjadi anak-anak Tuhan yang dewasa rohani untuk mewarisi kerajaan sorga, amin.

    ReplyDelete
  7. Terima kasih Bapa yang sudah mengingatkankku selalu. Biarlah jiwa dan pikiranku mau dipimpin dan dibentuk oleh Roh kudus Mu.

    ReplyDelete
  8. Amin..Im bleseed day by day.
    . Thank you

    ReplyDelete
  9. Jadikanlah kami menjadi anak2Mu yang dewasa rohani dan yang cakap membedakan yang baik dan yang jahat...Tidak mengikuti arus dunia yang sesat sehingga kami benar2 menjadi anak2 Tuhan pewaris kerajaan Surga... Halleluya... Amin.

    ReplyDelete
  10. Amin, Puji Tuhan. Janganlah kita terus menjadi bayi rohani! Jadilah kita orang kristen yang makin hari makin dewasa, dengan terus berubah semakin seperti Yesus dan terus berbuah bagi kemuliaanNYA.

    ReplyDelete