Wednesday, August 12, 2020

ADA TUHAN DI TENGAH TERPAAN ANGIN SAKAL

Disadur dari Renungan Harian Air Hidup, edisi 12 Agustus 2020


"Ketika Ia melihat betapa payahnya mereka mendayung karena angin sakal, maka kira-kira jam tiga malam Ia datang kepada mereka berjalan di atas air dan Ia hendak melewati mereka."  Markus 6:48

Dalam pembacaan firman hari ini dikisahkan bahwa ada angin sakal yang menghadang perjalanan murid-murid Kristus.  Ini adalah gambaran tentang perjalanan hidup orang percaya.  Angin sakal bisa berbicara tentang masalah atau kesulitan.  Semua orang, termasuk orang percaya dan bahkan kita yang sudah melayani pekerjaan Tuhan  (pelayan Tuhan/hamba Tuhan), juga tak luput dari masalah atau kesulitan.  Pada waktu tertentu terkadang kita harus menghadapi  'angin sakal'  yang bertiup begitu kencangnya memporakporandakan kehidupan kita.  Angin sakal yang mendatangkan kerusakan dan kehancuran hidup itu datangnya dari si jahat  (Iblis), sebab ada tertulis:  "Pencuri datang hanya untuk mencuri dan membunuh dan membinasakan;"  (Yohanes 10:10a).

     Angin sakal yang menghadang perjalanan murid-murid Tuhan ini bukanlah angin yang besar atau yang bersifat menghancurkan, tetapi angin ini menghadang secara bertubi-tubi sehingga pergerakan kapal yang mereka tumpangi menjadi terhambat.  Akibatnya para murid menjadi sangat kelelahan karena kapal tidak bisa melaju dengan cepat, padahal danau Galilea bukanlah danau yang asing bagi mereka.  Terkadang kita diperhadapkan dengan  'angin'  permasalahan yang datang secara tiba-tiba dan bertubi-tubi menghadang perjalanan hidup kita.  Kita pun menjadi sangat lelah, tak berdaya, dan kehilangan kekuatan untuk meneruskan langkah hidup ini.  Jangan pernah kecewa!  Marilah kita tetap mengimani bahwa Tuhan tidak pernah meninggalkan kita.

     Terkadang Tuhan mengijinkan  'angin sakal'  menghadang perjalanan hidup kita dengan tujuan mengajarkan kita untuk percaya penuh kepada Tuhan dan melatih iman kita supaya kuat.  Kita harus ingat bahwa kehidupan kekristenan itu bukan hanya berbicara tentang berkat atau mujizat, tetapi juga berbicara tentang penderitaan, ada harga yang harus dibayar.  Meskipun Tuhan tidak bersama-sama dengan murid-murid di dalam kapal, tetapi Ia tahu persis pergumulan yang dialami murid-murid-Nya, dan punya waktu yang tepat untuk menolong.  Tuhan pun melihat pergumulan hidup kita!

Tuhan mempunyai 1001 macam cara untuk melepaskan kita dari angin sakal!

33 comments:

  1. Amin,Puji Tuhan,Bapa kami menaruh hidup kami didalam tangan kuat kuasaMu Bapa,pimpin terus hidup kami Bapa agar kami lebih mengerti firmanMu Bapa,terima kasih Tuhan Yesus,haleluya,amin

    ReplyDelete
  2. Problema kehidupan pasti selalu ada, tetap pegang tangan Tuhan agar bila badai sakal datang menghampiri kita selalu peroleh jalan keluar.

    ReplyDelete
  3. Amien Haleluya πŸ™, trimakasih Tuhan Yesus hari ini saya oleh Kasih Anugrah Mu bertambah usia. Tuhan berkati kami sekeluarga dan berjalan didalam penyertaan Mu setiap hari πŸ™πŸ™πŸ™

    ReplyDelete
  4. Haleluya. Setiap Hari PenyertaanNya nyata. Dasyat Tuhan Yesus.

    ReplyDelete
  5. Oh haleluya Praise the LORD, Kami takkan takut menghadapi apapun, seperti Tuhan menghentikan angin sakal, Tuhan tau setiap pergumulan, badai persoalan kita, Amin..

    ReplyDelete
  6. Halelluyah,,,,
    Renungan pagi ini sangat menyentuh dan menguatkan ku dalam gumulku.
    Ku yakin Firman Tuhan Ya dan Amin πŸ™πŸ˜‡

    ReplyDelete
  7. Terimakasih Tuhan Yesus atas berkat yang engkau berikan kepada saya dan ajarkan saya untuk lebih percaya dan melatih iman saya supaya lebih kuat lagi. Amin

    ReplyDelete
  8. Haleluya...firman Tuhan ya dan amin mengucap syukur atas kasih sayang Tuhan Yesus Kristus terus memelihara dan melindungi anak-anak Tuhan amin.πŸ™‡‍♀️πŸ™‡‍♂️

    ReplyDelete
  9. Terima kasih firmanMu ya Tuhan. Pimpin kami utk melalui badai hidup ini.

    ReplyDelete
  10. Storm in life will never end but God promised to with us through every storm.

    ReplyDelete