Thursday, July 23, 2020

IBADAH SEJATI: Mempersembahkan Tubuh

Disadur dari Renungan Harian Air Hidup, edisi  23 Juli 2020

Baca:  Roma 12:1-8

"...supaya kamu mempersembahkan tubuhmu sebagai persembahan yang hidup, yang kudus dan yang berkenan kepada Allah: itu adalah ibadahmu yang sejati."  Roma 12:1

Ibadah yang sejati tidak berbicara tentang jam terbang kita dalam melayani pekerjaan Tuhan, kerajinan kita menghadiri jam-jam peribadatan di gereja, atau besarnya jumlah persembahan yang kita bawa ke rumah Tuhan.  Ibadah yang sejati berbicara tentang bagaimana kita mempersembahkan seluruh keberadaan hidup kita sebagai persembahan yang hidup, kudus, dan yang berkenan kepada Tuhan  (ayat nas).

     Mempersembahkan tubuh kepada Tuhan berarti memisahkan atau mengkhususkan tubuh kita ini hanya untuk melakukan perkara-perkara rohani yang menyenangkan hati Tuhan, bukan untuk perkara-perkara duniawi.  Rasul Paulus menegaskan bahwa tubuh kita adalah bait Roh Kudus, tempat di mana Roh Kudus tinggal, karena itu kita harus mempersembahkan tubuh kita untuk kemuliaan nama Tuhan, sebab kita telah dibeli dengan harga yang lunas terbayar  (1 Korintus 6:19-20), bukan untuk kesenangan daging kita.  Ada tertulis:  "Sebab kamu tahu, bahwa kamu telah ditebus dari cara hidupmu yang sia-sia yang kamu warisi dari nenek moyangmu itu bukan dengan barang yang fana, bukan pula dengan perak atau emas, melainkan dengan darah yang mahal, yaitu darah Kristus yang sama seperti darah anak domba yang tak bernoda dan tak bercacat."  (1 Petrus 1:18-19).  Oleh karena kita telah ditebus oleh darah Kristus, kita harus menyerahkan keinginan tubuh kita kepada pimpinan Roh Kudus.  "Sebab itu hendaklah dosa jangan berkuasa lagi di dalam tubuhmu yang fana, supaya kamu jangan lagi menuruti keinginannya."  (Roma 6:12).  Hal ini berarti kita tidak lagi menyerahkan anggota-anggota tubuh kita ini kepada dosa untuk dipakai sebagai senjata kelaliman, tetapi menyerahkannya kepada Tuhan untuk dipakai sebagai senjata kebenaran  (Roma 6:13).

     Sampai saat ini masih banyak orang Kristen  (jemaat awam, sudah melayani pekerjaan Tuhan, berstatus hamba Tuhan)  yang tetap hidup memuaskan keinginan dan hawa nafsunya:  melakukan perselingkuhan, jatuh dalam dosa perzinahan, terlibat dalam pergaulan seks bebas, narkoba dan sebagainya.  Ini sangat memprihatinkan!

Orang percaya dipanggil Tuhan  "...bukan untuk melakukan apa yang cemar, melainkan apa yang kudus."  1 Tesalonika 4:7

20 comments:

  1. Terimaksih Roh Kudus,Kau yg menolong kami supaya kami hidup Kudus,Haleluya...Amin πŸ™

    ReplyDelete
  2. Amin,Puji Tuhan,Terima kasih Tuhan Yesus,Bapa kami menyerahkan hidup kami didalam tangan kuat kuasaMu Bapa,terima kasih Tuhan Yesus,amin

    ReplyDelete
    Replies
    1. Bapa tutup bungkus kami dengan kuat kuasaMu Bapa,pagari kami dengan perisai pagar tembokMu Bapa,ampuni segala kesalahan dan dosa kami Bapa,beri kami roh yang baik didalam hati kami Bapa,amin

      Delete
  3. Beri hikmat bagi hambaMu utk memberi diriku menjadi persembahan yang sejati

    ReplyDelete
  4. Memang tidak mudah hidup Kudus tapi tetap harus terus berjalan menuju kesana dengan proses dari hari lepas hari.

    ReplyDelete
  5. Biarlah kami persembahkan tubuh kami, sebagai persembahan yang Kudus, dan yang berkenan kepadaMu Tuhan, haleluya Amin..

    ReplyDelete
  6. Terimakasih kasib Tuhan Yesus atas penyertaan Tuhan dan berkat serta sukacitaMu dalam hidup saya saat ini, biarlah saya selalu dijalan kehendak Tuhan,amin

    ReplyDelete
  7. Tuhan trmksh utk firmanMu. Tolong aku biar aku dpt melakukan firmanMu.
    Haleluya... Marsen

    ReplyDelete
  8. Terima kasih Bapa,kasih-Mu melimpah dihidupku .kasih Tuhan Yesus memberkati kita semua.Amim

    ReplyDelete
  9. Puji Tuhan, hudupku milik Tuhan.

    ReplyDelete