Sunday, March 22, 2020

TUHAN TAHU KITA HANYALAH DEBU

Disadur dari Renungan Harian Air Hidup, edisi 22 Maret 2020

Baca:  Mazmur 103:1-22

"Sebab Dia sendiri tahu apa kita, Dia ingat, bahwa kita ini debu."  Mazmur 103:14

Melalui kehidupan kita sehari-hari kita dapat merasakan betapa besar kasih dan kemurahan Tuhan kepada kita.  Sekalipun kita sering mengecewakan Tuhan melalui ketidaktaatan dan pemberontakan kita, tetapi kasih setia Tuhan kepada kita tidak pernah berubah, Ia tetap menyayangi kita.  "Seperti bapa sayang kepada anak-anaknya, demikian TUHAN sayang kepada orang-orang yang takut akan Dia."  (Mazmur 103:13).

     Tuhan sangat menyadari kelemahan kita, karena Dia ingat bahwa kita ini debu  (ayat nas).  Sekalipun Tuhan tahu kelemahan kita, bukan berarti Ia akan membiarkan kita hidup dengan sembarangan, hidup seenaknya sendiri dan terus jatuh di dalam dosa.  Seringkali kita membuat dalil bahwa sebagai manusia adalah wajar bila melakukan kesalahan atau berbuat khilaf.  Bukan karena Tuhan mengerti bahwa kita ini lemah lalu Dia akan berkompromi dengan dosa-dosa yang kita perbuat.  Tuhan tahu bahwa hari-hari kita di dunia sangatlah singkat, karena itu Ia menghendaki agar kita menggunakan waktu dengan sebaik mungkin dan terus berjuang mengerjakan keselamatan yang telah kita terima dengan hati yang takut dan gentar.  "Dia yang mengampuni segala kesalahanmu, yang menyembuhkan segala penyakitmu, Dia yang menebus hidupmu dari lobang kubur, yang memahkotai engkau dengan kasih setia dan rahmat,"  (Mazmur 103:3-4).

     Karena Tuhan tahu kita lemah maka Ia takkan melepaskan tangan-Nya untuk menolong kita dan  "Dia memberi kekuatan kepada yang lelah dan menambah semangat kepada yang tiada berdaya."  (Yesaya 40:29).  Melalui Roh Kudus sebagai Parakletos, yang artinya penolong atau pembela, Tuhan akan menolong, membimbing, dan menuntun kita kepada seluruh kebenaran-Nya.  Tujuannya adalah supaya kita tidak mengalami kebinasaan.  Bangsa Israel seringkali jatuh dalam dosa pemberontakan, namun Tuhan tetap sabar terhadap mereka.  "Makin Kupanggil mereka, makin pergi mereka itu dari hadapan-Ku; mereka mempersembahkan korban kepada para Baal, dan membakar korban kepada patung-patung. Aku menarik mereka dengan tali kesetiaan, dengan ikatan kasih. Bagi mereka Aku seperti orang yang mengangkat kuk dari tulang rahang mereka; Aku membungkuk kepada mereka untuk memberi mereka makan."  (Hosea 11:2, 4).

Dalam kelemahanlah kuasa Tuhan semakin sempurna dinyatakan atas kita!

16 comments:

  1. Pujilah Tuhan hai jiwaku dan kasih setiaNya menyertai aku...
    Sadar akan kelemahanku sebagai manusia yg dari segumpal debu, untuk itu aku butuh pertolongan tanganMu memegang erat tanganganku dan mengangkat aku...Amin

    ReplyDelete
  2. Tuhan tau akan kelemahan kita, kita terbatas,tapi Tuhan yg kita sembah tidak pernah terbatas, haleluyah Amin...

    ReplyDelete
  3. Amin...
    Selamat hari minggu selamat beribadah ( ada yg dri rmh msg2)
    Tuhan Yesus memberkati...

    ReplyDelete
  4. Terimah kasih tuhan suda menjadi Penolongku yang setia

    ReplyDelete
  5. AminπŸ™πŸ‘¨‍πŸ‘©‍πŸ‘§

    ReplyDelete
  6. Amin Ya Tuhan Yesus..
    Terimakasih kasih atas kasih setiamu padaku tiap hari? engkau selalu peduli dan penyabar, dan takkan pernah ada rasa dendam.. yang setimpal apa kesalahan yang telah saya lakukan.
    Tuhan Yesus memberkati.
    Aminnn....

    ReplyDelete
  7. This comment has been removed by the author.

    ReplyDelete
  8. Amim. Thanks God for Your Patient

    ReplyDelete