Monday, January 6, 2020

HAUS DAN LAPAR: Alami Hadirat Tuhan

Disadur dari Renungan Harian Air Hidup, edisi 6 Januari 2020

Baca:  Mazmur 42:1-12

"Seperti rusa yang merindukan sungai yang berair, demikianlah jiwaku merindukan Engkau, ya Allah."  Mazmur 42:2

Tuhan berfirman dengan sangat gamblang,  "Jikalau kamu tinggal di dalam Aku dan firman-Ku tinggal di dalam kamu, mintalah apa saja yang kamu kehendaki, dan kamu akan menerimanya."  (Yohanes 15:7).  Artinya untuk kita dapat menikmati dan mengalami penggenapan janji-janji Tuhan, tidak ada jalan lain, selain kita harus tinggal di dalam Tuhan dan taat melakukan firman-Nya.  Tinggal di dalam Tuhan berbicara tentang persekutuan yang karib  (keintiman)  dengan Tuhan, selalu ada di dalam hadirat-Nya.  Pemazmur menyatakan,  "TUHAN bergaul karib dengan orang yang takut akan Dia, dan perjanjian-Nya diberitahukan-Nya kepada mereka."  (Mazmur 25:14).

     Bagaimana supaya kita memiliki persekutuan yang karib dengan Tuhan dan masuk dalam hadirat-Nya?  Semua diawali oleh rasa haus dan lapar, serta kerinduan yang besar akan Tuhan dan kebenaran-Nya.  "Berbahagialah orang yang lapar dan haus akan kebenaran, karena mereka akan dipuaskan."  (Matius 5:6).  Pemazmur memiliki kerinduan yang luar biasa untuk mendekat kepada Tuhan.  "Seperti rusa yang merindukan sungai yang berair, demikianlah jiwaku merindukan Engkau, ya Allah."  (ayat nas).  Besarnya rasa haus dan lapar itu digambarkan seperti seekor rusa yang sangat merindukan sungai yang berair.  Kerinduan si rusa akan sungai yang berair itu bukan semata-mata untuk memuaskan rasa haus dan dahaganya saja, tetapi saat berada di tepi sungai yang berair aroma air itu akan menetralisir bau tubuh si rusa, sehingga hewan-hewan buas yang berkeliaran di sekitarnya tidak dapat mendeteksi baunya.  Sungai yang berair benar-benar menjadi tempat yang sangat dirindukan si rusa, sebab selain untuk memuaskan rasa hausnya, sekaligus sebagai tempat untuk melindungi diri dari musuh.

     Seberapa besar rasa haus dan lapar kita akan Tuhan?  Saat kita mendekat kepada Tuhan dengan rasa haus dan lapar, saat itulah awal Tuhan melawat hidup kita.  Di mana ada lawatan Tuhan  (kehadiran Tuhan), sesuatu pasti terjadi, karena Dia hadir dengan segala otoritasnya.  Banyak orang Kristen tampak rajin datang beribadah ke gereja dan terlibat aktif dalam pelayanan tapi tanpa disertai rasa haus dan lapar akan Tuhan!

Tanpa rasa haus dan lapar akan Tuhan takkan terjadi kebangunan rohani!

17 comments:

  1. Kiranya hidup kami senantiasa menanti² Tuhan dengan penuh Kerinduan 😊
    Aminn πŸ™πŸ™πŸ™
    God Bless πŸ˜‡πŸ˜‡πŸ˜‡

    ReplyDelete
  2. Amin Puji Tuhan πŸ™
    Senantiasa kami perlu firmanMu ya Tuhan πŸ™ πŸ™ πŸ™

    ReplyDelete
  3. Amin..Puji Tuhan aku terberkati dgn firman Tuhan hari ini ..

    ReplyDelete
  4. Biarlah rasa haus dan lapar akan hadirat Tuhan slalu terpatri di hati Amin

    ReplyDelete