Wednesday, October 9, 2019

HIDUP YANG MEMASYHURKAN TUHAN

Disadur dari Renungan Harian Air Hidup, edisi 9 Oktober 2019

Baca:  Yesaya 43:8-21

"umat yang telah Kubentuk bagi-Ku akan memberitakan kemasyhuran-Ku."  Yesaya 43:21

Sebagai umat pilihan Tuhan tidak seharusnya kita berperilaku sembarangan, melainkan hendaknya kita mempermuliakan dan memasyhurkan nama Tuhan melalui perbuatan kita.  Apabila perbuatan sehari-hari kita tak baik, dengan sendirinya nama Tuhan turut tercemar karenanya.  Hendaknya kita sadar bahwa keberadaan kita adalah surat-surat Kristus yang terbuka, yang dapat dibaca dan dilihat oleh semua orang  (2 Korintus 3:3).  Jika  'surat' tersebut buruk isinya, terlihatlah jelas sejauh mana kualitas kerohanian kita.

     Ada contoh sederhana:  ketika ditinggalkan untuk selamanya oleh orang yang kita kasihi karena telah dipanggil  'pulang' Tuhan, maka kita tak boleh bersikap seperti orang-orang yang tak mengenal Tuhan:  "...janganlah kamu menoreh-noreh dirimu ataupun menggundul rambut di atas dahimu karena kematian seseorang; sebab engkaulah umat yang kudus bagi TUHAN,...dan engkau dipilih TUHAN untuk menjadi umat kesayangan-Nya dari antara segala bangsa yang di atas muka bumi."  (Ulangan 14:1-2).  Jadi, apabila ada saudara atau orang kita kasihi dipanggil Tuhan, kita tak boleh larut dalam kesedihan yang berkepanjangan, menentang atau memberontak kepada Tuhan, sebab sesuatu yang terjadi adalah seijin Tuhan, dan yang diperbuat Tuhan adalah yang terbaik.

     Tuhan membentuk kita dengan cara-Nya demi pertumbuhan karakter yang dikehendaki-Nya.  "Binatang hutan akan memuliakan Aku, serigala dan burung unta, sebab Aku telah membuat air memancar di padang gurun dan sungai-sungai di padang belantara, untuk memberi minum umat pilihan-Ku;"  (Yesaya 43:20).  Kalau binatang saja dapat bersyukur atas pemeliharaan dan kebaikan Tuhan, apalagi kita umat pilihan-Nya, harusnya mampu bersyukur, memuliakan Tuhan dan memasyhurkan nama-Nya di segala keadaan.  Namun kita gampang sekali melupakan kebaikan Tuhan.  Tak ada ucapan syukur, tak ada bibir yang memuliakan Tuhan, yang ada hanyalah keluh kesah.  Hidup seperti ini tak memasyhurkan Tuhan, malah menghalangi orang lain mengenal Tuhan.

"Aku hendak menyebut-nyebut perbuatan kasih setia TUHAN, perbuatan TUHAN yang masyhur, sesuai dengan segala yang dilakukan TUHAN kepada kita,"  Yesaya 63:7

12 comments:

  1. Kemuliaan dan hormat bagi Allah di tempat Yang Mahatinggi. "Akulah Tuhan, Yang Mahakudus, Allahmu..."
    Segala pujian & syukur kmi anggkat bagiMu, ya Allah kmi! Jdlah apa yg Kau kehendaki. Dan kmi mnjd umat yg memberitakan kemasyuranMu.

    ReplyDelete
  2. Aku orang yg tersesat, yg terlalu menikmati indah nya dunia, dan saat ini tuhan aku igin kembali kepadamu,
    Tuhan berikan aku kesehatan tuhan, hanya kepadaMu aku memohon tuhan, aminn.

    ReplyDelete
  3. Sya adalah mantan orang jahat, saya terlalu tergoda dengan nikmat nya dunia, dan saat ini aku ingin sekali kembali kepada Tuhan, mohon doa doa saudara.

    ReplyDelete
  4. Amin..
    Segala Kemuliaan,Hormat dan Syukur hanya bagi Tuhan Yesus 🙏🙏

    ReplyDelete
  5. Segala sesuatunya akan mendatangkan kebaikan. Amin

    ReplyDelete