Sunday, September 1, 2019

UMAT PILIHAN: Kenyang Kebaikan Tuhan

Disadur dari Renungan Harian Air Hidup, edisi 1 September 2019

Baca:  Mazmur 65:1-14

"Berbahagialah orang yang Engkau pilih dan yang Engkau suruh mendekat untuk diam di pelataran-Mu! Kiranya kami menjadi kenyang dengan segala yang baik di rumah-Mu, di bait-Mu yang kudus."  Mazmur 65:5

Kita patut berbangga hati dan bersyukur kepada Tuhan karena status kita adalah umat pilihan Tuhan, sebab  "Bukan kamu yang memilih Aku, tetapi Akulah yang memilih kamu."  (Yohanes 15:16a).  Pemazmur menyatakan bahwa orang yang dipilih Tuhan pasti akan mengalami kebaikan dari Tuhan:  "Engkau memahkotai tahun dengan kebaikan-Mu, jejak-Mu mengeluarkan lemak;"  (Mazmur 65:12).  Mahkota adalah simbol tradisional dalam bentuk tutup kepala yang dikenakan oleh raja atau ratu sebagai lambang kekuasaan, legitimasi, keabadian, kejayaan, kemakmuran.

     Siapa yang menjadi raja dalam hidup Saudara?  Jika kita menjadikan Kristus sebagai Raja yang bertakhta di dalam kehidupan kita, artinya kita memercayakan hidup ini sepenuhnya di bawah otoritas Raja di atas segala raja, maka Ia akan bertanggung jawab penuh atas hidup kita.  Tuhan bukan hanya melindungi dan menjaga kita, tapi Dia juga akan mencurahkan berkat-berkat-Nya:  "...jejak-Mu mengeluarkan lemak;"  (Mazmur 65:12).  'Lemak' berbicara tentang berkat atau kelimpahan, suatu keadaan yang subur dan berlimpah-limpah.  Adalah sukacita besar karena kita bukan hanya dipilih, tapi juga dilayakkan untuk mendekat kepada Tuhan.  Inilah hak istimewa orang percaya!  Hal ini dimungkinkan karena pengorbanan Kristus di kayu salib  (Efesus 2:13);  dan terhadap orang-orang pilihan-Nya yang tinggal dekat Dia, Ia akan menyatakan kebaikan-Nya, bukan hanya pad waktu-waktu tertentu atau suatu periode tertentu, melainkan setiap hari di sepanjang tahun,  "...memahkotai tahun dengan kebaikan-Mu,"  Dengan demikian tidak ada istilah  'hari baik atau hari tidak baik' bagi umat pilihan Tuhan, sebab semua hari adalah baik,  "...tak habis-habisnya rahmat-Nya, selalu baru tiap pagi;"  (Ratapan 3:23).

     Kebaikan Tuhan dinyatakan atas diri orang percaya yang mau berjalan bersama-Nya, artinya kita harus mengikuti ke mana pun Tuhan melangkah, sebagaimana komitmen Ayub:  "Kakiku tetap mengikuti jejak-Nya, aku menuruti jalan-Nya dan tidak menyimpang."  (Ayub 23:11).  Ini berbicara tentang kesetiaan dan ketaatan.

Hari-hari umat pilihan Tuhan adalah hari yang dipenuhi dengan kebaikan Tuhan!

10 comments: